Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Ganjar Pranowo "Nyempil" di Tengah Para Pejabat Saat Resepsi 1 Abad NU

Kompas.com - 07/02/2023, 20:47 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

8

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat "nyempil" di barisan ketiga tempat duduk para tamu di panggung utama Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Ganjar terlihat duduk di barisan ketiga dari barisan tamu terdepan. Kepalanya terlihat di antara Ketua Umum Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.

Baca juga: Erick Thohir Yakin di Bawah Komando Gus Yahya PBNU Terus Dukung Jokowi Wujudkan Persatuan

Posisi Ganjar juga cukup jauh dari para tamu undangan inti lainnya, termasuk Presiden Kelima RI Megawati Soekarno Putri yang juga Ketua Umum PDI-Perjuangan.

Selain Ganjar, pimpinan kepala daerah lainnya yang turut hadir adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berdiri di sebelah putri sulung Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid.

Khofifah duduk satu baris bersama keluarga Gus Dur lainnya, juga bersama Megawati, Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Maruf Ain.

Terlihat juga Wakil Presiden ke-11 dan ke-13 RI Jusuf Kalla.

Baca juga: Konflik Elite PKB-PBNU Dinilai Bisa Ganggu Stabilitas Jelang Pemilu

Sedangkan di barisan kedua terlihat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan tokoh politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Sebagai informasi, peringatan puncak hari lahir (Harlah) Ke-100 Nahdlatul Ulama hari ini, Kamis (7/2/2023) dengan rangkaian acara 24 jam nonsetop.

Acara akan dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama yaitu ritual berupa Lailatul Qoriah, Qiyamul Lail hingga shalat subuh berjamaah.

Acara kedua adalah puncak resepsi yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan para tokoh Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Hadiri Resepsi Puncak Satu Abad NU, Ini Pesan Presiden Jokowi

Acara ketiga berupa karnaval budaya yang akan diisi oleh Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPKUKM Teten Masduki dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Sebagai penutup akan diisi oleh panggung rakyat yang akan dimeriahkan oleh Maher Zain, Rhoma Irama, Slank dan ISHARI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

8
Komentar
mantan gubernur yang ngaku paling islami ga ada? mmmmm..


Terkini Lainnya
Anggota DPR Usul Guru Berkualitas Diberi Insentif Khusus agar Mau Dikirim ke Daerah Tertinggal
Anggota DPR Usul Guru Berkualitas Diberi Insentif Khusus agar Mau Dikirim ke Daerah Tertinggal
Nasional
Kapolri Turun Langsung Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025
Kapolri Turun Langsung Jadi Wasit di Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2025
Nasional
Bantah Terlalu Cepat Tulis Ulang Sejarah, Fadli Zon: Sudah 26 tahun, Sangat Terlambat
Bantah Terlalu Cepat Tulis Ulang Sejarah, Fadli Zon: Sudah 26 tahun, Sangat Terlambat
Nasional
Politikus PDI-P: Hasto Tahu Akan Divonis 4 Tahun sejak April, Hanya Meleset 6 Bulan
Politikus PDI-P: Hasto Tahu Akan Divonis 4 Tahun sejak April, Hanya Meleset 6 Bulan
Nasional
Lima Daerah Gelar PSU pada Agustus, Termasuk Papua dan Barito Utara
Lima Daerah Gelar PSU pada Agustus, Termasuk Papua dan Barito Utara
Nasional
Febri Diansyah Sebut Vonis Hasto Timbulkan Ketidakpastian Hukum
Febri Diansyah Sebut Vonis Hasto Timbulkan Ketidakpastian Hukum
Nasional
Tetap Ragukan Pemerkosaan Massal 1998, Fadli Zon: Mau Debat Sampai Pagi Saya Bisa
Tetap Ragukan Pemerkosaan Massal 1998, Fadli Zon: Mau Debat Sampai Pagi Saya Bisa
Nasional
Ini Percakapan Dua Kader PDI-P yang Jadi Dasar Hakim Vonis Hasto Terlibat Kasus Suap Harun Masiku
Ini Percakapan Dua Kader PDI-P yang Jadi Dasar Hakim Vonis Hasto Terlibat Kasus Suap Harun Masiku
Nasional
Libatkan 112 Sejarawan, Buku Sejarah Indonesia Bakal Terbit 10 Jilid dengan Total 5.500 Halaman
Libatkan 112 Sejarawan, Buku Sejarah Indonesia Bakal Terbit 10 Jilid dengan Total 5.500 Halaman
Nasional
Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan, Ketua KPK: Kurang Bukti Apa?
Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan, Ketua KPK: Kurang Bukti Apa?
Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Gratis di Kemendikbudristek
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Gratis di Kemendikbudristek
Nasional
Kesepakatan dengan AS, Istana Jamin Data Pribadi Warga Indonesia Aman
Kesepakatan dengan AS, Istana Jamin Data Pribadi Warga Indonesia Aman
Nasional
Pengacara Hasto Kritik Hakim Pakai Masker Selama Sidang, Pengadilan Menjawab
Pengacara Hasto Kritik Hakim Pakai Masker Selama Sidang, Pengadilan Menjawab
Nasional
KPK Tegaskan Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek, Berbeda dengan Chromebook
KPK Tegaskan Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek, Berbeda dengan Chromebook
Nasional
Pemerintah Siapkan KUR dan BLU untuk Pelatihan Pekerja Migran
Pemerintah Siapkan KUR dan BLU untuk Pelatihan Pekerja Migran
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau