Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Akan Kedatangan Alutsista Baru, 5 Unit Pesawat Hercules dan 2 Helikopter

Kompas.com - 10/02/2023, 15:10 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, TNI AU akan kedatangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) baru dalam waktu dekat.

"Di tahun ini juga dapat saya sampaikan akan berdatangan beberapa alutsista yang akan menjadi kebanggaan bangsa," kata Fadjar saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: TNI AU Siapkan 2 Pesawat untuk Kirim Bantuan Korban Gempa Turki

Fadjar menjelaskan, alutsista yang akan datang itu adalah pesawat jenis Hercules C-130.

Meski tidak menyebut waktu kedatangan alutsita baru tersebut, Fadjar menyebut pesawat buatan Amerika Serikat itu akan dimiliki sebanyak lima unit.

"Kira-kira bulan depan akan tiba," papar Fadjar.

Selain Hercules C-130, Fadjar mengungkapkan akan ada dua helikopter jenis H225M dan sudah berada di PT Dirgantara Indonesia.

"Itu tahun ini akan kita terima karena sebetulnya sudah ada di PT DI sedang dipersiapkan dan akan kita terima," tutur dia.

Baca juga: KSAU Jamin Netralitas TNI AU dalam Pemilu 2024

Kedatangan Alutsista baru ini, kata Fadjar, sebagai bentuk persiapan personil dan peralatan dalam pertahanan udara Indonesia.

"TNI AU selaku pembina kekuatan, selalu berupaya dan melaksanakan tugas-tugas dalam menyiapkan personil dan peralatannya untuk siap dengan apapun juga yang akan terjadi. Dan ini tentunya berdasarkan hasil analisis intelijen," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com