Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukas Enembe Bantah Alirkan Dana ke OPM

Kompas.com - 10/02/2023, 17:32 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe membantah adanya dugaan aliran dana dari dirinya ke Organisasi Papua Merdeka (OPM). Lukas juga membantah bahwa pihaknya memiliki hubungan dengan organisasi tersebut.

“Enggak ada,” kata Lukas saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (10/2/2023).

“Hubungan apa?” lanjut Lukas.

Baca juga: Soal Keterkaitan Anton Gobay dan Lukas Enembe, Polri: Tak Bisa Dibuka ke Publik

Politikus Partai Demokrat itu juga mengaku tidak memiliki hubungan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Filipina karena kasus jual beli senjata api ilegal, Anton Gobay.

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, Anton Gobay mengaku bahwa senjata ilegal yang dibeli di Filipina dikirim ke Papua. Senjata itu digunakan untuk mendukung aktivitas kelompok bersenjata di Papua.

“NKRI harga mati saya,” jawab Lukas.

“Tidak ada (hubungan dengan Anton Gobay). Kau catat, NKRI harga mati,” tegasnya.

Lebih lanjut, Lukas juga mengaku tidak mengenal tokoh OPM, Benny Wenda. Adapun Benny Wenda memiliki marga yang sama dengan istri Lukas Enembe, Yulce Wenda.

“Enggak ada. Tidak kenal,” tuturnya.

Baca juga: Kemenlu Siap Berikan Pendampingan Hukum untuk Anton Gobay

KPK sebelumnya menyatakan akan mengusut dugaan aliran uang korupsi Lukas ke OPM.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dimintai keterangan mengenai pemeriksaan terhadap istri Lukas.

“Kemudian, periksa istri Lukas Enembe? Ini tentu akan didalami dalam proses penyidikan berdasarkan alat bukti, keterangan saksi yang lain,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (17/1/2023).

Sementara itu, pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening, membantah Yulce tidak berhubungan dengan Benny Wenda. 

“Di Papua marga itu biasa. Jadi tidak ada kaitannya antara Wenda yang ada di Inggris dengan Ibu (Yulce). Mungkin mereka satu marga,” kata Roy saat ditemui Kompas.com di sekitar Gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Anton Gobay yang Ditangkap dalam Kasus Senjata Api di Filipina Sempat Jadi Tersangka Kasus Makar

Terkait Anton Gobay, Polri menyatakan akan mendalami hubungan pria tersebut dengan Lukas.

Hal ini disampaikan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti saat ditanyakan soal adanya foto Anton dan Lukas dalam satu frame yang sama. 

"Nanti didalami,” kata Krishna saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
biasalah org klok terjerat hukum ber koar" nkri hrg mati tdk heran hemm itu lamis dibbir saja apa seperti itu kader " demokrat tidaaaak ?? ternyata (tidak menolak koropsi)


Terkini Lainnya
Usulan Syarat Sarjana Hukum untuk Penyidik Dikhawatirkan Bikin Kewalahan
Usulan Syarat Sarjana Hukum untuk Penyidik Dikhawatirkan Bikin Kewalahan
Nasional
Ketua MA Ingatkan Hakim: Mau ke Diskotek atau Karaoke Silakan, tapi Usia Jabatan Tak Panjang
Ketua MA Ingatkan Hakim: Mau ke Diskotek atau Karaoke Silakan, tapi Usia Jabatan Tak Panjang
Nasional
Greenpeace: Persoalan Tambang Raja Ampat Bukti Pemerintah Masih “No Viral, No Justice”
Greenpeace: Persoalan Tambang Raja Ampat Bukti Pemerintah Masih “No Viral, No Justice”
Nasional
Surabaya Tertibkan Izin Parkir Toko Swalayan, Wali Kota Eri: Untuk Lindungi Konsumen dan Pengusaha
Surabaya Tertibkan Izin Parkir Toko Swalayan, Wali Kota Eri: Untuk Lindungi Konsumen dan Pengusaha
BrandzView
Ketua MA Peringatkan Tak Boleh Ada Transaksional: Rp 100.000 Saja Saya Copot!
Ketua MA Peringatkan Tak Boleh Ada Transaksional: Rp 100.000 Saja Saya Copot!
Nasional
Ingin Diperbolehkan Jadi Saksi, Kuasa Hukum Hasto Harap Hakim Berlaku Adil
Ingin Diperbolehkan Jadi Saksi, Kuasa Hukum Hasto Harap Hakim Berlaku Adil
Nasional
Usul Anggota Dewan: Penyidik-Penyelidik Reserse Polisi Minimal Sarjana Hukum
Usul Anggota Dewan: Penyidik-Penyelidik Reserse Polisi Minimal Sarjana Hukum
Nasional
Menhan Pimpin Rapat Dewan Pertahanan Nasional, Ada Wiranto, Jimly, hingga Refly Harun
Menhan Pimpin Rapat Dewan Pertahanan Nasional, Ada Wiranto, Jimly, hingga Refly Harun
Nasional
Anggota NasDem DPR Dukung Revisi KUHAP Soal Penyidik Harus Sarjana Hukum
Anggota NasDem DPR Dukung Revisi KUHAP Soal Penyidik Harus Sarjana Hukum
Nasional
Gaji Hakim Naik, Ketua MA: “Zero Tolerance” untuk Pelayanan Transaksional
Gaji Hakim Naik, Ketua MA: “Zero Tolerance” untuk Pelayanan Transaksional
Nasional
Jemaah Haji Diminta Tak Bawa Barang Berlebihan Saat Pulang, Awas Disita!
Jemaah Haji Diminta Tak Bawa Barang Berlebihan Saat Pulang, Awas Disita!
Nasional
Tekad Prabowo Tuntaskan 'Giant Sea Wall' yang Digagas Sejak Era Soeharto...
Tekad Prabowo Tuntaskan "Giant Sea Wall" yang Digagas Sejak Era Soeharto...
Nasional
Lewat Indo Defence, RI Diharap Jadi Pemain Utama Industri Pertahanan Dunia
Lewat Indo Defence, RI Diharap Jadi Pemain Utama Industri Pertahanan Dunia
Nasional
Komdigi Akan Buka Seleksi Operator Pembawa Internet Murah ke Zona Blank Spot
Komdigi Akan Buka Seleksi Operator Pembawa Internet Murah ke Zona Blank Spot
Nasional
Pitching Session di ICI 2025, Kementerian PU Tawarkan 9 Proyek KPBU Senilai Rp 90 Triliun 
Pitching Session di ICI 2025, Kementerian PU Tawarkan 9 Proyek KPBU Senilai Rp 90 Triliun 
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau