Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan di Pasar Wonokromo Surabaya, Jokowi: Harga Beras Baik, di Bawah Rp 9.000 Per Kilogram

Kompas.com - 18/02/2023, 16:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/2/2023), untuk mengecek harga sejumlah bahan pokok.

Jokowi mengatakan, dari kunjungannya itu, ia menemukan bahwa harga beras sudah cukup terjangkau, yakni di bawah Rp 9.000 per kilogram dan stoknya melimpah.

"Harganya baik tadi, Rp 44.000 untuk 5 kilogram, artinya harga di bawah Rp 9.000. Tadi semua warung kita lihat semua, ada semuanya, dan melimpah di sini," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Tak Kurangi Porsi Nasi Meski Harga Beras Naik, Pedagang Warteg: Nanti Pelanggan Tidak Kenyang

Jokowi juga mengungkapkan bahwa beras yang disalurkan oleh Bulog lewat operasi pasar juga sudah tersedia di pasar tersebut.

Ia pun yakin bahwa harga beras yang sempat naik dalam beberapa waktu terakhir akan turun seiring dengan bertambahnya stok di pasaran.

Terlebih lagi, dalam waktu dekat akan ada panen raya yang meningkatkan jumlah ketersediaan beras di pasaran.

"Kalau produksi dari petani dari panen ada, artinya apa, stoknya melimpah, kalau stok melimpah permintaan tetap, artinya harga secara otomatis akan turun," kata Jokowi.

Baca juga: Stok Beras di Batam Menipis, Wacana Impor Mengemuka

Selain itu, Jokowi juga mendapati harga minyak goreng masih berada di kisaran Rp 14.000 per liter meski stoknya tidak terlalu melimpah.

Ia menyebutkan, harga telur dan bawang merah juga terpantau turun di pasar tersebut.

"Stabilitas harga seperti ini yang kita inginkan sehingga jangan sampai nanti kayak beras bulan yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh Tanah Air, " kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa panen raya beras di berbagai daerah akan dimulai pada Februari dan mencapai puncaknya pada awal Maret 2023.

Baca juga: Panen Raya Beras Segera Tiba, Estimasi Produksinya 5,9 Juta Ton

Syahrul mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari 1 juta hektar lahan yang panen pada Februari 2023 dan 1,9 juta hektar lahan pada Maret 2023.

Menurut dia, angka produksi beras pada puncak panen raya diestimasikan mencapai 5,9 juta ton.

"Walaupun dengan berbagai varietas yang kita pakai sekarang sudah lebih dari itu, tetapi kita pakailah (estimasi) yang terendah 5,9 (juta ton) data BPS," ujar Syahrul, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus

Akan tetapi, Syahrul mengaku tidak bisa memastikan apakah panen raya tersebut dapat menekan harga beras yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

"Tentu saja ini akan kembali ke pelaku perdagangan dan ya kita berharap tentu saja harganya tidak boleh terlalu turun juga karena ini berkaitan dengan kepentingan petani, tapi tidak boleh terlalu tinggi juga," kata Syahrul.

Sebagai informasi, harga beras medium di pasaran telah mencapai angka Rp 10.000 per kilogram, melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya Rp 9.450 per kilogram.

Berdasarkan data dari Informasi Pangan Jakarta per Selasa (14/2/2023), harga rata-rata beras medium sudah mencapai Rp 10.735 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Prioritaskan Kepuasan Pelanggan, Pegadaian Raih 2 Penghargaan di Ajang Internasional
Prioritaskan Kepuasan Pelanggan, Pegadaian Raih 2 Penghargaan di Ajang Internasional
Nasional
Peristiwa Kudatuli, Sejarah Dualisme PDI antara Megawati dan Soerjadi
Peristiwa Kudatuli, Sejarah Dualisme PDI antara Megawati dan Soerjadi
Nasional
Demokrat: Kami Tak Terlibat dan Tak Ingin Melibatkan Diri soal Ijazah Jokowi
Demokrat: Kami Tak Terlibat dan Tak Ingin Melibatkan Diri soal Ijazah Jokowi
Nasional
Soal Karhutla, Gibran Minta Jangan Ada Pembukaan Lahan Ilegal
Soal Karhutla, Gibran Minta Jangan Ada Pembukaan Lahan Ilegal
Nasional
Menteri Kehutanan Sebut Ada 51 Tersangka Kasus Karhutla di Riau
Menteri Kehutanan Sebut Ada 51 Tersangka Kasus Karhutla di Riau
Nasional
Sidang Lanjutan Uji Formil, Hakim MK Pertanyakan Pintu Masuk Pembentukan UU TNI
Sidang Lanjutan Uji Formil, Hakim MK Pertanyakan Pintu Masuk Pembentukan UU TNI
Nasional
Cegah Keracunan MBG Terulang, Dasco Dorong BGN Lakukan Supervisi
Cegah Keracunan MBG Terulang, Dasco Dorong BGN Lakukan Supervisi
Nasional
Wapres Gibran Janji Akan Terus Evaluasi Sekolah Rakyat
Wapres Gibran Janji Akan Terus Evaluasi Sekolah Rakyat
Nasional
Gibran Prediksi Skor Indonesia Vs Vietnam 3-0: Timnas Lagi 'On Fire'
Gibran Prediksi Skor Indonesia Vs Vietnam 3-0: Timnas Lagi "On Fire"
Nasional
Djarot: Jadwal Kongres PDI-P yang Tentukan Ketua Umum
Djarot: Jadwal Kongres PDI-P yang Tentukan Ketua Umum
Nasional
Dasco Minta BGN Pastikan Kasus Keracunan Massal MBG Tak Lagi Terulang
Dasco Minta BGN Pastikan Kasus Keracunan Massal MBG Tak Lagi Terulang
Nasional
Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus
Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus
Nasional
KPK Panggil 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK Panggil 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Nasional
KPK Periksa Direktur hingga Komisaris PT Karya Bisa sebagai Saksi Kasus Gedung Pemkab Lamongan
KPK Periksa Direktur hingga Komisaris PT Karya Bisa sebagai Saksi Kasus Gedung Pemkab Lamongan
Nasional
Ketika Gibran Disambut Antusias Siswa-Siswi Sekolah Rakyat di Riau
Ketika Gibran Disambut Antusias Siswa-Siswi Sekolah Rakyat di Riau
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau