Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Peringatan Dini Bencana Kita Sering Terlambat

Kompas.com - 02/03/2023, 11:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal peringatan dini bencana alam di Indonesia yang sering terlambat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

"Yang pertama penting itu peringatan dini. Ini sering masih kita terlambat. Peringatan dini," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Belum Ada Surat Pengunduran Diri dari Pak Menpora

Kemudian, Jokowi menekankan bahwa edukasi bencana dan latihan tanggap bencana harus terus dilakukan kepada masyarakat.

Menurut dia, masyarakat harus diberi pengetahuan terkait bencana, misalnya soal bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi bencana. 

"Skenario harus juga disiapkan. Kalau pas terjadi misalnya gunung berapi larinya ke mana, kalau pas ada gempa bumi larinya ke mana. Seperti ini secara detail yang sering kita abai. Pas ada bencananya kita pontang-panting," ujar dia.

Selanjutnya, Kepala Negara menyinggung soal tata ruang dan konstruksi bangunan yang ada di lingkungan masyarakat.

Menurut Jokowi, Dinas Pembangunan Umum dan Badan Pembangunan Daerah harus benar-benar mempersiapkan tata ruang dengan jelas.

Baca juga: Menlu Retno: Tanpa Aksi Nyata, Bencana Nuklir Hanya Soal Waktu

Dengan demikian, pembangunan permukiman warga di daerah jauh dari kawasan rawan bencana.

"Jangan sampai itu terjadi, karena itu selalu terulang. Misal di Palu, ada satu desa atau satu kecamatan setiap 20 atau 50 tahun berulang terjadi gempa di situ. Selalu titiknya sama," ujar Jokowi.

"Tetapi tetap masih dibangun perumahan di situ. Keliru apa keliru? Sudah jelas-jelas. Begitu juga tempat-tempat yang kita tahu tanahnya rawan longsor masih diberikan izin untuk mendirikan bangunan. Hati-hati mengenai ini," kata dia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Korporasi CPO Awalnya Minta Eksepsi Dikabulkan, Sebelum Suap Hakim Rp 40 M untuk Vonis Lepas
Korporasi CPO Awalnya Minta Eksepsi Dikabulkan, Sebelum Suap Hakim Rp 40 M untuk Vonis Lepas
Nasional
Kejagung Ungkap Barang Rampasan Jiwasraya: Kapal Pinisi sampai Tambang Batubara
Kejagung Ungkap Barang Rampasan Jiwasraya: Kapal Pinisi sampai Tambang Batubara
Nasional
Doli Berharap Para Ketum Partai Duduk Bersama Bahas Revisi UU Pemilu
Doli Berharap Para Ketum Partai Duduk Bersama Bahas Revisi UU Pemilu
Nasional
Momen Gibran Ulurkan Tangan Bantu Selvi Keluar Perahu di Festival Pacu Jalur
Momen Gibran Ulurkan Tangan Bantu Selvi Keluar Perahu di Festival Pacu Jalur
Nasional
Separuh Angka Kematian Haji 2025 Adalah Jemaah Asal Indonesia
Separuh Angka Kematian Haji 2025 Adalah Jemaah Asal Indonesia
Nasional
Gaji PNS 2026 Tidak Naik, Anggota DPR: Ekonomi Rakyat Tak Baik, Bisa Ada Kecemburuan Sosial
Gaji PNS 2026 Tidak Naik, Anggota DPR: Ekonomi Rakyat Tak Baik, Bisa Ada Kecemburuan Sosial
Nasional
Ketua KPU Kapuas Dicopot DKPP, Ketua KPU RI: Kami Hormati Putusan
Ketua KPU Kapuas Dicopot DKPP, Ketua KPU RI: Kami Hormati Putusan
Nasional
KPU Siap Hadapi Sengketa Pilkada Barito Utara dan Boven Digoel yang Digugat Kembali ke MK
KPU Siap Hadapi Sengketa Pilkada Barito Utara dan Boven Digoel yang Digugat Kembali ke MK
Nasional
Pilkada Diusulkan Dibiayai APBN Agar Keuangan Daerah Tidak Tertatih-tatih
Pilkada Diusulkan Dibiayai APBN Agar Keuangan Daerah Tidak Tertatih-tatih
Nasional
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi: Pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jabar
Nasional
Komisi VIII Bakal Izinkan Pemerintah Bayar Masyair Pakai Dana BPKH
Komisi VIII Bakal Izinkan Pemerintah Bayar Masyair Pakai Dana BPKH
Nasional
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Ekonomi Masyarakat
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Ekonomi Masyarakat
Nasional
Wakil Ketua Baleg Usul Pileg dan Pilpres Kembali Dipisah agar Lebih Ideal
Wakil Ketua Baleg Usul Pileg dan Pilpres Kembali Dipisah agar Lebih Ideal
Nasional
Prabowo Rapat Maraton di Hambalang: Bahas Perkebunan, Ekonomi, dan Tambang
Prabowo Rapat Maraton di Hambalang: Bahas Perkebunan, Ekonomi, dan Tambang
Nasional
Gempa Bekasi, BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Jiwa
Gempa Bekasi, BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban Jiwa
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau