Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbul Tenggelam Isu Penundaan Pemilu, Sikap Jokowi Dulu dan Kini

Kompas.com - 09/03/2023, 13:43 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu penundaan Pemilu 2024 bukan lagi hal baru. Wacana itu timbul tenggelam selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Usul pemilu ditunda sempat digulirkan oleh jajaran menteri Jokowi, ketua umum partai politik, hingga para kepala desa.

Terbaru, terbit putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) terkait gugatan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan pemilu yang tengah berjalan.

Atas kegaduhan ini, Jokowi telah berulang kali menyatakan sikapnya.

Baca juga: Besok, KPU Banding Putusan PN Jakpus soal Tunda Pemilu

Menampar muka

Mengawali masa jabatan kedua Jokowi, muncul desas-desus tentang amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang digulirkan sejumlah fraksi partai politik di Majelis Permusyawaratan (MPR) RI.

Diskursus itu pun memunculkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang dibarengi dengan gaduh isu penundaan pemilu.

Ada yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 8 tahun dalam satu periode. Ada pula yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 4 tahun dan bisa dipilih sebanyak 3 kali.

Usul lainnya, masa jabatan presiden dibatasi 5 tahun, namun dapat dipilih kembali sebanyak 3 kali.

Saat itu, Jokowi dengan lantang menegaskan tidak setuju. Dia bahkan curiga ada pihak yang ingin menjerumuskannya dengan mengusulkan wacana tersebut.

"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019.

Baca juga: Mereka yang Pernah Bunyikan Isu Pemilu Ditunda, dari Menteri Jokowi hingga Ketum Parpol

Isu perpanjangan masa jabatan presiden kembali bergulir pada Maret 2021. Ini menyusul pernyataan mantan Ketua MPR Amien Rais yang menyebut bahwa ada skenario mengubah ketentuan dalam UUD 1945 soal masa jabatan presiden.

Jokowi pun kembali bersuara keras. Ia menegaskan tidak berniat dan tak punya minat untuk menjabat selama 3 periode.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).

Bagian demokrasi

Sekitar Maret 2022, lagi-lagi wacana presiden tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 mengemuka dan menjadi bola liar.

Wacana tersebut digulirkan sejumlah elite partai politik seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang belakangan menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Jelang Banding Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu, KPU Undang 8 Pakar Hukum untuk Diskusi

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dorong Peningkatan Kinerja, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Lapangan Migas PHSS
Dorong Peningkatan Kinerja, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Lapangan Migas PHSS
Nasional
Gus Ipul Tegaskan Siswa Masuk Sekolah Rakyat atas Persetujuan Orangtua
Gus Ipul Tegaskan Siswa Masuk Sekolah Rakyat atas Persetujuan Orangtua
Nasional
Komisi I: Mekanisme Transfer Data RI ke AS Harus Tunduk UU PDP
Komisi I: Mekanisme Transfer Data RI ke AS Harus Tunduk UU PDP
Nasional
Lewat Green Procurement, Pertamina Ajak Mitra Berkontribusi pada Keberlanjutan 
Lewat Green Procurement, Pertamina Ajak Mitra Berkontribusi pada Keberlanjutan 
Nasional
Hakim yang Perberat Hukuman Zarof Ricar Mantan Anggota Dewas KPK
Hakim yang Perberat Hukuman Zarof Ricar Mantan Anggota Dewas KPK
Nasional
Ronny Talapessy: Jika Hasto Divonis Bersalah, Itu Pesanan Politik
Ronny Talapessy: Jika Hasto Divonis Bersalah, Itu Pesanan Politik
Nasional
Transfer Data Pribadi RI ke AS, Puan: Pemerintah Harus Lindungi Data Warganya
Transfer Data Pribadi RI ke AS, Puan: Pemerintah Harus Lindungi Data Warganya
Nasional
Perang Siber dan Tarif: Kedaulatan Bukan Sekadar Jaga Kandang
Perang Siber dan Tarif: Kedaulatan Bukan Sekadar Jaga Kandang
Nasional
Deal Transfer Data Pribadi ke AS Dinilai Khianati Konstitusi-Kedaulatan RI
Deal Transfer Data Pribadi ke AS Dinilai Khianati Konstitusi-Kedaulatan RI
Nasional
Temui Puan dan Dasco, Arnold Putra: Terima Kasih Sangat Dibela
Temui Puan dan Dasco, Arnold Putra: Terima Kasih Sangat Dibela
Nasional
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Yakin Bisa Selesai Secara Damai
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Yakin Bisa Selesai Secara Damai
Nasional
Kompak Harapan PDIP-Mahfud agar Hasto Tak Bernasib Seperti Tom Lembong
Kompak Harapan PDIP-Mahfud agar Hasto Tak Bernasib Seperti Tom Lembong
Nasional
Haji 2025 Selesai, Usulan Bentuk Pansus untuk Evaluasi Total Muncul di DPR
Haji 2025 Selesai, Usulan Bentuk Pansus untuk Evaluasi Total Muncul di DPR
Nasional
KPK Akan Hormati Putusan Hakim Terkait Vonis Hasto Kristiyanto
KPK Akan Hormati Putusan Hakim Terkait Vonis Hasto Kristiyanto
Nasional
Penyidik Gedung Bundar Turun Tangan Usut Beras Oplosan
Penyidik Gedung Bundar Turun Tangan Usut Beras Oplosan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau