Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Diangkat Jadi PNS, Ratusan Honorer Klaten Demo di DPR

Kompas.com - 09/03/2023, 15:30 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan tenaga pendidikan honorer di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Aksi itu buntut tak diangkatnya 100 lebih honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah lulus dalam tes tahun angkatan 2013/2014.

“Bahkan ada beberapa teman kami yang sudah meninggal saat menunggu eksekusi dilaksanakan,” ujar koordinator aksi, Ariyani Sulistiawati pada awak media.

Baca juga: PGRI Siap Kawal Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK

Ia menceritakan, setelah ia dinyatakan lolos tes CPNS, Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta justru mengeluarkan surat keterangan (SK) yang isinya mengembalikan berkas nota usul tenaga honorer K2.

Alasannya, para honorer terlambat melengkapi berkas usul penetapan NIP CPNS. Padahal, para honorer telah mengumpulkan berbagai berkas sesuai batas waktu yang ditentukan.

Tidak terima, Ariyani dan honorer lain mengajukan gugatan melalui Pengadilam Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta.

Baca juga: Iran Bangkit dari Serangan AS, Langsung Hantam Bandara Ben Gurion Israel

PTUN Yogyakarta memenangkan gugatan tersebut dan membatalkan SK Kepala BKN Yogyakarta serta meminta BKN Yogyakarta tetap mempross hasil tes CPNS sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Ariyani lantas mendesak pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) segera memproses putusan PTUN Yogyakarta.

“Kalau Menpan-RB mengeluarkan formasi, otomatis BKN akan memproses formasi Menpan-RB ini,” ucap dia.

Baca juga: Pemilik Rubicon Mario Ternyata Tenaga Honorer Mabes Polri yang Masih Terima BLT, Kok Bisa?

Ia juga meminta Komisi X DPR RI untuk membantu menyuarakan aspirasi para tenaga honorer di Kabupaten Klaten itu.

“Mungkin Komisi X selama ini belum tahu di Klaten ada kasus seperti ini. Kami ke sini, biar beliau tahu, dan membantu kami, karena kami rakyat jelata,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pasal 27 uud 1945/legislatif exekutif yudikatif ? itu amanat penderitaan rakyat (ampera)1966


Terkini Lainnya
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Nasional
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Nasional
'Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak'
"Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak"
Nasional
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Nasional
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Nasional
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Nasional
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Nasional
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Nasional
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Nasional
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Nasional
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Nasional
TNI Pastikan Saudia Airlines Aman dari Ancaman Bom, Pesawat Lanjutkan Penerbangan ke Surabaya
TNI Pastikan Saudia Airlines Aman dari Ancaman Bom, Pesawat Lanjutkan Penerbangan ke Surabaya
Nasional
Buka Apel Retret Gelombang Ke-2, Bima Arya: Kami Ingin Kepala Daerah Bangga Jadi Pelayan...
Buka Apel Retret Gelombang Ke-2, Bima Arya: Kami Ingin Kepala Daerah Bangga Jadi Pelayan...
Nasional
Meriahnya Defile Drumband IPDN Sambut Pembukaan Retreat Kepala Daerah
Meriahnya Defile Drumband IPDN Sambut Pembukaan Retreat Kepala Daerah
Nasional
Serangan AS ke Iran Dinilai Picu Perlombaan Senjata Nuklir, Mengapa?
Serangan AS ke Iran Dinilai Picu Perlombaan Senjata Nuklir, Mengapa?
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Warga Datangi Rumah Jokowi, Rayakan Ulang Tahunnya yang ke-64
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau