Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Boy Rafli Amar, Jenderal Bintang Tiga Polri Pemimpin BNPT yang Segera Pensiun

Kompas.com - 14/03/2023, 06:39 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar segera memasuki masa pensiun.

Jenderal bintang tiga Polri itu akan mengakhiri kariernya setelah kurang lebih 32 tahun berkiprah di institusi Bhayangkara dan 3 tahun memimpin BNPT.

Boy merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Mengawali kariernya, pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 tersebut bertugas sebagai anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Pusat dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Baca juga: Komjen Boy Rafli dan Komjen Arief Sulistyanto Pensiun Maret 2023 Ini, Siapa Penggantinya?

Karier Boy terus menanjak setelah menuntaskan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.

Boy pernah ditugaskan ke Papua selama 1997-2001 dan mengemban sejumlah jabatan seperti Wakapolres Sorong hingga Kabag Reserse Umum Direktorat Reserse Polda Papua.

Setelahnya, dia kembali bertugas di Jakarta sebagai Kasat Patroli Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, lantas dirotasi ke jabatan Wakaplres Metro Jakarta Utara, lalu Kapolres Kepulauan Seribu.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

Persoalan terorisme tak asing buat Boy. Tahun 2007, Boy pernah menjabat sebagai Kepala Unit Negosiasi Subdetasemen Penindak Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri.

Saat itu, ia turut mengusut kasus bom Bali. Penugasan ini tak lepas dari kemampuan Boy dalam bidang komunikasi yakni sebagai juru bicara.

Tahun 2009 Boy dipercaya sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, lalu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri tahun 2012.

Baca juga: Bandingkan Ijazah UGM Jokowi dengan Miliknya, Roy Suryo: Ada Rekayasa

Sejak saat itu, Boy kerap tampil di media massa. Sosoknya pun semakin dikenal luas.

Karier Boy kian moncer ketika tahun 2014-2016 dipercaya sebagai Kapolda Banten. Tahun berikutnya yakni 2017, Boy menjabat sebagai Kapolda Papua.

Setahun kemudian, dia ditugaskan sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri. Ini merupakan jabatan terakhir Boy di kepolisian sebelum dia ditugaskan memimpin BNPT pada 2020.

Boy dilantik sebagai Kepala BNPT pada 6 Mei 2020. Saat itu, dia menggantikan Komjen Suhardi Alius.

Saat dilantik sebagai Kepala BNPT, Boy sekaligus mendapat kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga Polri.

Baca juga: BNPT: Ada Partai Baru yang Terafiliasi Jaringan Teroris

Awal tahun 2021 lalu, nama Boy sempat masuk dalam bursa calon Kapolri. Ia menjadi satu dari lima calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang namanya diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Berminggu-minggu Siapkan, Tom Lembong Baru Tahu Pleidoi Perlu Judul di Hari H
Nasional
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya 'Menggeser Gawang'
Tom Lembong: Kejagung dengan Seenaknya "Menggeser Gawang"
Nasional
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Tom Lembong ke Habiburokhman: Terima Kasih Telah Membela Saya
Nasional
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait Kasus Pengadaan Mesin EDC
Nasional
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Tom Lembong: Hilirisasi Industri Jadi Ilegal kalau Hakim Sepakat Impor Bahan Mentah Pidana
Nasional
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Tom Lembong Sebut Kasusnya Ganjil, Ada Perusahaan Lenyap dari Perkara
Nasional
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Gabung Oposisi, Saya Terancam Dipidana
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Gabung Oposisi, Saya Terancam Dipidana
Nasional
Sebut Jaksa Rancu, Tom Lembong Singgung Istilah “Sudah, tapi Belum”
Sebut Jaksa Rancu, Tom Lembong Singgung Istilah “Sudah, tapi Belum”
Nasional
Eks Wakil Ketua KPK Hadiri Pleidoi, Anies: Gambarkan Tom Lembong Berintegritas
Eks Wakil Ketua KPK Hadiri Pleidoi, Anies: Gambarkan Tom Lembong Berintegritas
Nasional
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Karut-marutnya Aparat Kita
Baca Pleidoi, Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Karut-marutnya Aparat Kita
Nasional
Minta Tambahan Anggaran Rp 184 Triliun, Menhan: Enggak Ada Alutsista Harganya Miliaran...
Minta Tambahan Anggaran Rp 184 Triliun, Menhan: Enggak Ada Alutsista Harganya Miliaran...
Nasional
Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Cara Aparat Menjebak dan Menjerat Target
Tom Lembong: Saya Mengalami Langsung Cara Aparat Menjebak dan Menjerat Target
Nasional
Dalam Pleidoi, Tom Lembong Sebut Sprindik Jadi Sinyal Ancaman Penguasa jika Dirinya Dukung Anies
Dalam Pleidoi, Tom Lembong Sebut Sprindik Jadi Sinyal Ancaman Penguasa jika Dirinya Dukung Anies
Nasional
Menhan Minta Anggaran Pertahanan 2026 Ditambah Rp 184 Triliun, Buat Apa Saja?
Menhan Minta Anggaran Pertahanan 2026 Ditambah Rp 184 Triliun, Buat Apa Saja?
Nasional
TPUA Tuding Dirtipidum Lakukan 'Obstruction of Justice' di Kasus Ijazah Jokowi
TPUA Tuding Dirtipidum Lakukan "Obstruction of Justice" di Kasus Ijazah Jokowi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau