Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sandiaga Diharapkan PPP, Gerindra: Harusnya Beliau Punya Sikap

Kompas.com - 16/03/2023, 18:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Kamrussamad meminta Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menentukan sikap, seiring keinginan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono agar Sandi bergabung ke partainya.

"Ya kalau saya sih sebagai seorang tokoh harusnya beliau punya sikap. Kalau mau keluar, keluar sekalian. Kalau mau stay, berjuang tertib dengan Pak Prabowo, tertib sekalian ya," kata Kamrussamad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Kamrussamad menilai bahwa dalam politik, seorang politikus tidak boleh berada di area abu-abu atau grey area. Sebab, menurutnya, seorang politikus dituntut menujukkan sikap kepemimpinan yang konsisten.

"Kalau tidak konsisten, maka berat untuk bisa menjadi figur di tengah-tengah masyarakat yang sangat dinamis menyoroti setiap langkah pemimpin kita, begitu," jelasnya.

Baca juga: Gerindra ke Sandiaga Uno: Mau Gabung PPP, Ya Monggo...

Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR ini menyerahkan sepenuhnya keputusan langkah politik tersebut kepada Sandi.

Dia juga meminta awak media bertanya sikap Sandi terkait langkah politiknya ke depan di Gerindra.

"Coba tanya ke Mas Sandi saja," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Mardiono mengatakan, partainya masih berharap agar Sandiaga Uno bergabung dengan mereka.

Baca juga: PPP Masih Berharap Sandiaga Uno Bergabung untuk Menghadapi Pemilu 2024

PPP mengharapkan Sandiaga Uno bergabung dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

"Ya, kami tentu berharap Pak Sandi bergabung lah dengan PPP, termasuk nanti untuk bagaimana menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang ini," kata Mardiono ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

Mardiono menjelaskan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu mungkin saja diusung menjadi capres ataupun cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Fadli Zon Sebut Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah sudah Dimulai
Fadli Zon Sebut Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah sudah Dimulai
Nasional
Kemlu RI: 3 WNI yang Merampok di Jepang adalah Overstayer
Kemlu RI: 3 WNI yang Merampok di Jepang adalah Overstayer
Nasional
Internet Sekolah Rakyat Akan Dibiayai Kemensos, Bukan Komdigi
Internet Sekolah Rakyat Akan Dibiayai Kemensos, Bukan Komdigi
Nasional
Kapolri hingga Fadli Zon Nonton Wayang Bareng, Sempatkan Lihat Wayang Mirip Bung Karno
Kapolri hingga Fadli Zon Nonton Wayang Bareng, Sempatkan Lihat Wayang Mirip Bung Karno
Nasional
Reintegrasi Sosial Kunci Pencegahan Eks Napiter Kembali ke Jaringan Lama
Reintegrasi Sosial Kunci Pencegahan Eks Napiter Kembali ke Jaringan Lama
Nasional
Abdul Rahman Saleh Tutup Usia, Kejagung Merasa Kehilangan
Abdul Rahman Saleh Tutup Usia, Kejagung Merasa Kehilangan
Nasional
Pakar: Penanggulangan Terorisme RI Masuki Era Terbaik Berkat Pendekatan Lunak
Pakar: Penanggulangan Terorisme RI Masuki Era Terbaik Berkat Pendekatan Lunak
Nasional
Gibran Harap Wisatawan di Bali Meningkat: Jangan Kalah dengan Negara Lain
Gibran Harap Wisatawan di Bali Meningkat: Jangan Kalah dengan Negara Lain
Nasional
Pakar Sebut Perubahan Lanskap Terorisme: Keterlibatan Perempuan Meningkat
Pakar Sebut Perubahan Lanskap Terorisme: Keterlibatan Perempuan Meningkat
Nasional
3 WNI Merampok di Jepang, KBRI Beri Pendampingan Hukum
3 WNI Merampok di Jepang, KBRI Beri Pendampingan Hukum
Nasional
Prabowo ke Brasil, Yusril Harap Insiden Juliana Marins Tak Ganggu Hubungan Kedua Negara
Prabowo ke Brasil, Yusril Harap Insiden Juliana Marins Tak Ganggu Hubungan Kedua Negara
Nasional
Yusril: RI Tak Bisa Dituntut ke Komisi HAM Amerika soal Juliana Marins
Yusril: RI Tak Bisa Dituntut ke Komisi HAM Amerika soal Juliana Marins
Nasional
Tom Lembong: Seolah-olah 20 Persidangan Tak Pernah Terjadi, Ini Dunia Imajinasi atau Kejagung RI?
Tom Lembong: Seolah-olah 20 Persidangan Tak Pernah Terjadi, Ini Dunia Imajinasi atau Kejagung RI?
Nasional
Densus 88 Soroti Peningkatan Radikalisasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial
Densus 88 Soroti Peningkatan Radikalisasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial
Nasional
Tom Lembong Kecewa: Saya Sudah Sangat Kooperatif, tetapi Tuntutan Tak Cerminkan Fakta Persidangan
Tom Lembong Kecewa: Saya Sudah Sangat Kooperatif, tetapi Tuntutan Tak Cerminkan Fakta Persidangan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau