Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika PDI-P dan Gerindra Berkoalisi Usung Ganjar-Prabowo, Partai-partai Lain Diprediksi Merapat

Kompas.com - 17/03/2023, 10:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut bakal menghadirkan kekuatan besar jika berduet pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Diprediksi, banyak partai yang bersedia merapat untuk berkoalisi jika Gerindra dan PDI Perjuangan berbesan mengusung Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo.

“Hadirnya ‘superblock’ yang diyakini memiliki potensi kemenangan lebih terbuka berpeluang menarik partai-partai politik kelas menengah seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN),” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar-Prabowo Kuasai Suara Sebagian Pemilih jika Duet pada Pilpres 2024

Umam mengatakan, duet Prabowo-Ganjar bakal menggabungkan dua kekuatan partai besar, PDI-P dan Gerindra, serta dua tokoh dengan elektabilitas mumpuni.

Survei berbagai lembaga menempatkan Ganjar di puncak elektabilitas kandidat calon presiden (capres). Tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu tembus 30 persen.

Sementara, Prabowo mengekor di urutan kedua dengan tingkat elektoral di kisaran 20 persen, melampaui elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Dari sisi elektabilitas, pasangan capres-cawapres Prabowo-Ganjar berpeluang mengonsolidasikan basis pemilih yang cukup kuat,” ujar Umam.

Baca juga: Prabowo dan Potensi Pendukungnya Menurut Litbang Kompas: Ada Pemilih Loyal dan Mengambang

Namun demikian, Umam menduga, wacana menjodohkan Prabowo dengan Ganjar bakal terganjal kepentingan masing-masing partai.

Sejak lama, Gerindra menyatakan partainya bakal mengusung Prabowo sebagai calon RI-1. Tampaknya, buat Gerindra, Prabowo capres harga mati.

Sementara, PDI-P juga telah menegaskan bakal mengusung kader sendiri sebagai calon presiden.

Baca juga: DPR Terima Surat Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI, Langsung Diserahkan ke Pimpinan

Memang, hingga kini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum bicara ihwal kandidat capres. Namun, jika pada akhirnya Ganjar yang dijagokan, Umam yakin PDI-P bakal bersikukuh menempatkan kadernya di kursi capres.

Mengingat elektabilitas PDI-P di atas Gerindra dan tingkat elektoral Ganjar mengungguli Prabowo, partai banteng diyakini tak akan bersedia jika kadernya ditempatkan di calon RI-2.

“Karena itu, proposal Ganjar-Prabowo akan menjadi lebih rasional ketimbang Prabowo-Ganjar,” ucap Umam.

Jika pun skema demikian yang ditawarkan, Umam menduga, Gerindra dan Prabowo tak akan keberatan.

Usai Pemilu 2019 saja, Prabowo menerima tawaran untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo. Padahal, sebelumnya Prabowo dan Jokowi berkompetisi sengit di psnggung pemilihan.

Baca juga: Wacana Duet, PDI-P dan Ganjar Disebut Lebih Diterima Publik ketimbang Gerindra dan Prabowo

Halaman:
Komentar
berjuang untuk rakyat dan membuat solusi untuk rakyatnya. maju terus pak ganjar dan sehat selalu pak
Baca tentang


Terkini Lainnya
Wakil Ketua MPR: Belum Ada Rapim Bahas Usul Pemakzulan Gibran
Wakil Ketua MPR: Belum Ada Rapim Bahas Usul Pemakzulan Gibran
Nasional
Survei LSI Denny JA: Warga Lebih Sulit Dapat Kerja di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Survei LSI Denny JA: Warga Lebih Sulit Dapat Kerja di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nasional
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Warga Merasa Sembako Makin Mahal pada Era Prabowo-Gibran
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Warga Merasa Sembako Makin Mahal pada Era Prabowo-Gibran
Nasional
Setelah Jet Pribadi, Sewa Apartemen KPU untuk Berkantor Juga Disorot
Setelah Jet Pribadi, Sewa Apartemen KPU untuk Berkantor Juga Disorot
Nasional
Sohibul Iman Terpilih Menjadi Ketua Majelis Syura PKS
Sohibul Iman Terpilih Menjadi Ketua Majelis Syura PKS
Nasional
Survei LSI Denny JA: Kinerja Prabowo-Gibran Dapat Rapor Biru dalam 5 Aspek
Survei LSI Denny JA: Kinerja Prabowo-Gibran Dapat Rapor Biru dalam 5 Aspek
Nasional
Menkum Tak Persoalkan Penginisiasi RUU Perampasan Aset: Yang Penting Selesai
Menkum Tak Persoalkan Penginisiasi RUU Perampasan Aset: Yang Penting Selesai
Nasional
Politik Fachrul Razi: Bravo 5, Anies, sampai Dorong Pemakzulan Gibran
Politik Fachrul Razi: Bravo 5, Anies, sampai Dorong Pemakzulan Gibran
Nasional
Wamendikdasmen: Dedi Mulyadi Belum Koordinasi soal Siswa Masuk 06.30 WIB
Wamendikdasmen: Dedi Mulyadi Belum Koordinasi soal Siswa Masuk 06.30 WIB
Nasional
KPK Sita Catatan Aliran Uang Terkait Kasus Pemerasan Kemenaker
KPK Sita Catatan Aliran Uang Terkait Kasus Pemerasan Kemenaker
Nasional
Nama Kejagung Dicatut Penipuan Tilang ETLE, Masyarakat Diminta Waspada
Nama Kejagung Dicatut Penipuan Tilang ETLE, Masyarakat Diminta Waspada
Nasional
Al Muzzammil Yusuf Jadi Presiden PKS Baru, Sohibul Iman Ketua Majelis Syura
Al Muzzammil Yusuf Jadi Presiden PKS Baru, Sohibul Iman Ketua Majelis Syura
Nasional
Dedi Mulyadi Mau Siswa Masuk Jam 06.30 WIB, Kemendikdasmen Sebut Syaratnya
Dedi Mulyadi Mau Siswa Masuk Jam 06.30 WIB, Kemendikdasmen Sebut Syaratnya
Nasional
Pimpinan DPR Belum Baca Surat Usulan Pemakzulan Gibran dari Forum Purnawirawan
Pimpinan DPR Belum Baca Surat Usulan Pemakzulan Gibran dari Forum Purnawirawan
Nasional
Tolak PK Teddy Tjokro di Kasus Asabri, MA: Pengulangan Fakta, Tak Ada Bukti Baru
Tolak PK Teddy Tjokro di Kasus Asabri, MA: Pengulangan Fakta, Tak Ada Bukti Baru
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau