Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Netizen" Bantu KPK Bongkar Pejabat yang Pamer Harta...

Kompas.com - 20/03/2023, 09:33 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu per satu pejabat dan keluarganya yang gemar pamer harta kekayaan terungkap di media sosial melalui unggahan netizen

"Gerakan" netizen menjadi gencar setelah pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta bantuan netizen melalui media sosial untuk menelusuri dan mengungkap kekayaan tidak wajar para pejabat negara setelah berkaca dari janggalnya harta kekayaan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo.

"Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau itu bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

"Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam. Kan begitu. Itu sebetulnya dorongnya ke sana," ucap mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta itu.

Baca juga: KPK Minta Bantuan Netizen Cari Info Harta Tak Wajar Pejabat lalu Diviralkan

Saat itu Alex mengungkapkan, dari pemantauan KPK, ditemukan sejumlah pejabat negara yang laporan harta kekayaannya tidak sesuai dengan profil gaji dan jabatannya.

Menurut dia, bentuk ketidaksesuaian itu bisa berupa hartanya terlampau besar atau justru terlampau minim.

Oleh sebab itu, KPK berharap awak media dan masyarakat bekerja sama untuk mengungkap aset-aset milik pejabat negara lainnya dan tidak hanya terhenti pada Rafael.

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

"Di satu sisi bagus ini kan. Teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan. Tapi saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan. Banyak pejabat kita yang berperilaku demikian," kata Alex saat itu.

Terkait Rafael, KPK telah meminta klarifikasinya.

Rafael memenuhi panggilan Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan (PP) Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Kepada KPK, ia menjelaskan soal harta sebesar Rp 56,1 miliar di dalam LHKPN yang dianggap tidak wajar dan tak sesuai profil jabatannya.

Selain Rafael, KPK memanggil pejabat lain yang pamer kekayaan dan diungkap "netizen".

Dua kepala kantor Bea dan Cukai

Ada dua pejabat dari Bea Cukai yang diklarifikasi KPK terkait harta mereka.

Baca juga: Benarkah Minum Air Putih Saat Terbangun di Tengah Malam Bisa Merusak Ginjal?

Keduanya yakni mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto serta Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono.

Adapun Eko menjadi sorotan lantaran kerap memamerkan barang mewah berupa mobil antik hingga pesawat cessna di media sosial.

Halaman:
Komentar
semua itu pengaruh kebebasan menggarap uang negara dengan segala cara di masing2 jabatan..orang tani bilang "panen raya"


Terkini Lainnya
KPK Tetapkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan Pengurusan Izin TKA, Ini Identitasnya
KPK Tetapkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan Pengurusan Izin TKA, Ini Identitasnya
Nasional
PKS Usul Badan Haji Ditingkatkan Jadi Kementerian
PKS Usul Badan Haji Ditingkatkan Jadi Kementerian
Nasional
Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati: Bawa Pesan Rahasia, Tak Bahas soal Koalisi
Dasco Diutus Prabowo Temui Megawati: Bawa Pesan Rahasia, Tak Bahas soal Koalisi
Nasional
Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia
Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia
Nasional
Komnas HAM Terima 134 Aduan Masyarakat yang Kena PHK, Korban Capai 8.786 Orang
Komnas HAM Terima 134 Aduan Masyarakat yang Kena PHK, Korban Capai 8.786 Orang
Nasional
Prabowo Singgung Gangguan Asing: Sekarang Lebih Waspada, Tidak Mau Dikerjain Lagi
Prabowo Singgung Gangguan Asing: Sekarang Lebih Waspada, Tidak Mau Dikerjain Lagi
Nasional
Prabowo Sampaikan Penghargaan Setinggi-tingginya ke Kapolri di Panen Jagung
Prabowo Sampaikan Penghargaan Setinggi-tingginya ke Kapolri di Panen Jagung
Nasional
Profil Muhammad Kholid, dari Tenaga Ahli DPR Jadi Sekjen PKS
Profil Muhammad Kholid, dari Tenaga Ahli DPR Jadi Sekjen PKS
Nasional
Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal
Jelang Idul Adha 2025, Pelindo Petikemas Siapkan 30 Juru Sembelih Halal
Nasional
Ahli UGM di Sidang Hasto Sebut Perintah Tenggelamkan HP Bisa Jadi Bentuk Merintangi Penyidikan
Ahli UGM di Sidang Hasto Sebut Perintah Tenggelamkan HP Bisa Jadi Bentuk Merintangi Penyidikan
Nasional
Momen Prabowo Naik Traktor Corn Harvester Saat Panen Jagung di Kalbar
Momen Prabowo Naik Traktor Corn Harvester Saat Panen Jagung di Kalbar
Nasional
HNW: Muzzamil Tokoh yang Deklarasikan Partai Keadilan Sejahtera
HNW: Muzzamil Tokoh yang Deklarasikan Partai Keadilan Sejahtera
Nasional
Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis
Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis
Nasional
Mau Ikut Lelang Barang Rampasan Koruptor KPK? Begini Caranya
Mau Ikut Lelang Barang Rampasan Koruptor KPK? Begini Caranya
Nasional
Menaker Yassierli Tegaskan Komitmen Bangun Layanan Ketenagakerjaan Bebas KKN
Menaker Yassierli Tegaskan Komitmen Bangun Layanan Ketenagakerjaan Bebas KKN
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau