Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siswanto Rusdi
Direktur The National Maritime Institute

Pendiri dan Direktur The National Maritime Institute (Namarin), sebuah lembaga pengkajian kemaritiman independen. Acap menulis di media seputar isu pelabuhan, pelayaran, kepelautan, keamanan maritim dan sejenisnya.

Antara TNI dan SAF

Kompas.com - 21/03/2023, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Singapura atau Singapore Armed Forces (SAF) memiliki sejumlah kesamaan belakangan ini.

Kedua angkatan perang itu sama-sama membukukan catatan yang cukup menarik tahun ini. Apa itu?

Keduanya kini sama-sama dipimpin oleh panglima yang berlatar belakang angkatan laut.

Panglima TNI Yudo Margono merupakan seorang laksamana bintang empat dan yang pertama memimpin TNI dalam masa lebih dari satu dekade terakhir.

Laksamana penuh terakhir yang menjabat Panglima TNI adalah Agus Suhartono periode 2010-2013.

Sementara itu, Aaron Beng Yao Cheng, merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura pertama yang berasal dari kepala staf AL Singapura.

Sebelum menempati posisi itu (rencananya akan dikukuhkan Maret 2023), dia memang Kepala Staf Angkatan Laut Singapura alias Republic of Singapore Navy/RSN.

Dia merupakan perwira tinggi RSN pertama yang menyandang pangkat bintang tiga. Dalam sistem Singapura, panglima Angkatan Bersenjata memang berbintang tiga.

Aaron menggantikan Melvyn Ong sebagai panglima. Melvyn berasal dari Angkatan Darat. Adapun posisi Kastaf RSN yang ditinggal Aaron telah diisi oleh Sean Wat Jianwen, mantan panglima armada AL Singapura.

Dalam kapasitasnya sebagai KSAL Singapura yang baru, Sean menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam program patrol terkoordinasi (coordinated patrol) Indonesia-Singapura yang diluncurkan belum lama berselang.

Tentu saja, KSAL Muhammad Ali merupakan counterpart-nya dari pihak Indonesia.

Di lapangan, kerja sama ini dilaksanakan oleh Koarmada I dari pihak Indonesia dan Maritime Security Command/Maritime Security Task Force dari pihak Singapura.

Sekadar pengingat, kerja sama dalam format patroli terkoordinasi telah lama berlangsung di kawasan Asia Tenggara, dalam hal ini di seputaran Selat Malaka.

Nama kodenya adalah Malsindo, kepanjangannya Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang didirikan pada 2004.

Kerja sama ini melibatkan Angkatan Laut masing-masing negara dengan tujuan menekan perompakan (piracy). Perompak kerap mengganggu kapal-kapal niaga di selat yang secara fisik airnya menjejak sampai di pantai ketiga negara inisiator.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pakai Wastra Nusantara, Cak Imin Bangga Buatan Anak Negeri Berkualitas
Pakai Wastra Nusantara, Cak Imin Bangga Buatan Anak Negeri Berkualitas
Nasional
Cak Imin: Semua yang Kita Pakai, Makan, Masih Bergantung Impor
Cak Imin: Semua yang Kita Pakai, Makan, Masih Bergantung Impor
Nasional
Titiek Soeharto Minta Budidaya Sawah Pokok Murah Dikembangkan di Banyak Daerah
Titiek Soeharto Minta Budidaya Sawah Pokok Murah Dikembangkan di Banyak Daerah
Nasional
Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri
Nasional
Menko PM Sebut Perang Antarnegara Pengaruhi Lalu Lintas Perdagangan Indonesia
Menko PM Sebut Perang Antarnegara Pengaruhi Lalu Lintas Perdagangan Indonesia
Nasional
ASN Boleh WFA, Kemendagri Akan Buat Surat Panduan untuk Pemda
ASN Boleh WFA, Kemendagri Akan Buat Surat Panduan untuk Pemda
Nasional
Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio
Ancaman Bom ke Pesawat Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dikirim via Komunikasi Suara VPN Radio
Nasional
Densus 88 Pastikan Tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines, Penelusuran Tetap Dilakukan
Densus 88 Pastikan Tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines, Penelusuran Tetap Dilakukan
Nasional
Anggaran Bansos Rp 500 Triliun per Tahun, Menko PM: Harus Dibenahi
Anggaran Bansos Rp 500 Triliun per Tahun, Menko PM: Harus Dibenahi
Nasional
Seluruh Penumpang Saudia Airlines Telah Dievakuasi Buntut Ancaman Bom
Seluruh Penumpang Saudia Airlines Telah Dievakuasi Buntut Ancaman Bom
Nasional
Saudia Airlines Angkut Jemaah Haji Dapat Ancaman Bom, Pemerintah Koordinasi ke Arab Saudi
Saudia Airlines Angkut Jemaah Haji Dapat Ancaman Bom, Pemerintah Koordinasi ke Arab Saudi
Nasional
Alasan Kaesang Maju Ketum PSI: Banyak PR Belum Selesai
Alasan Kaesang Maju Ketum PSI: Banyak PR Belum Selesai
Nasional
Mahasiswa Dihalau Saat Ingin Aksi ke Wapres, Anggota DPR: Aparat Jangan Represif
Mahasiswa Dihalau Saat Ingin Aksi ke Wapres, Anggota DPR: Aparat Jangan Represif
Nasional
Kaesang Waspadai Bro Ron di Bursa Caketum PSI: Beliau Ini Pergerakannya Sunyi
Kaesang Waspadai Bro Ron di Bursa Caketum PSI: Beliau Ini Pergerakannya Sunyi
Nasional
Maju Bursa Caketum PSI, Kaesang Umumkan Cuti Jadi Ketum
Maju Bursa Caketum PSI, Kaesang Umumkan Cuti Jadi Ketum
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau