Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandingkan dengan Orba, Mahfud: Dulu, Kalau Calonnya Bukan Pak Harto, Ditangkap!

Kompas.com - 21/03/2023, 18:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, saat ini mudah bagi siapa saja untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Menurut Mahfud, kondisi seperti sekarang tidak terjadi pada masa pemerintahan Presiden kedua RI Soeharto atau kerap disebut era Orde Baru (Orba).

"Sekarang yang hebat itu, orang bisa menjadi calon presiden, siapapun. Sekarang sudah banyak yang mau jadi calon presiden. Siapa yang mengusulkan? Ya partai politik, ya survei, ya ormas. Ya biar saja," kata Mahfud saat menjadi pembicara di acara Simposium Nasional di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Di Sekolah Partai PDI-P, Mahfud: Kacau Bernegara kalau Enggak Ikut Konstitusi

"Kalau dulu, ditangkap, kalau calonnya bukan Pak Harto, tahu?" lanjut dia.

Mahfud kemudian mencontohkan bagaimana dahulu ada aktivis PDI-P yang menyatakan ingin menjadi calon presiden.

Namun, karena saat itu masih Orba, pernyataan aktivis PDI-P itu hanya dianggap sebagai ucapan dari "orang gila".

"Dia dibilang gila sama pemerintah karena dia bilang 'Saya mau jadi Presiden'. Sawito Kartowibowo pada tahun 1978 ditangkap dibilang gila karena dia bilang Presidennya harus ganti," contoh Mahfud.

Baca juga: Mahfud: Gilanya Korupsi di Negara Ini, Menoleh ke Mana Saja Ada

Menurut Mahfud, kondisi seperti itu tidak lagi terjadi pada saat ini. Semua orang, imbuh dia, bisa mengusulkan sosok lain sebagai kandidat calon presiden.

"Mengusulkan diri sendiri boleh. Membuat survei sendiri boleh," imbuh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pimpinan DPR dari PKB: Evaluasi Haji 2025 Tunggu Pemulangan Haji
Pimpinan DPR dari PKB: Evaluasi Haji 2025 Tunggu Pemulangan Haji
Nasional
Larang Ekspor Pasir Laut yang Diteken Era Jokowi, Ini Pertimbangan MA
Larang Ekspor Pasir Laut yang Diteken Era Jokowi, Ini Pertimbangan MA
Nasional
Jalani Putusan MK, Kemendikdasmen Bakal Seleksi SD-SMP Swasta Gratis
Jalani Putusan MK, Kemendikdasmen Bakal Seleksi SD-SMP Swasta Gratis
Nasional
Hasto Bantah Titip Uang Rp 400 Juta ke Stafnya untuk Urus Suap Harun Masiku
Hasto Bantah Titip Uang Rp 400 Juta ke Stafnya untuk Urus Suap Harun Masiku
Nasional
Di Balik 2 Ranjang Bupati Rifai: Apa Pun yang Dinikmati atau Kurang Nikmat, Saya Ikut
Di Balik 2 Ranjang Bupati Rifai: Apa Pun yang Dinikmati atau Kurang Nikmat, Saya Ikut
Nasional
Prabowo Yakin Indonesia 'Survive', Pasokan Pangan Aman Saat Krisis Global
Prabowo Yakin Indonesia "Survive", Pasokan Pangan Aman Saat Krisis Global
Nasional
Utamakan Keamanan Karyawan, Pertamina Evakuasi 7 Pekerja dari Timur Tengah
Utamakan Keamanan Karyawan, Pertamina Evakuasi 7 Pekerja dari Timur Tengah
Nasional
Gubernur Babel Akan Gugat Keputusan Mendagri ke MK, Minta Pulau Tujuh Dikembalikan
Gubernur Babel Akan Gugat Keputusan Mendagri ke MK, Minta Pulau Tujuh Dikembalikan
Nasional
Dasco Bantah Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu Masuk Daftar Calon Dubes RI di AS
Dasco Bantah Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu Masuk Daftar Calon Dubes RI di AS
Nasional
Jaksa Tanya Hasto soal 3 Langkah Loloskan Harun Masiku ke DPR
Jaksa Tanya Hasto soal 3 Langkah Loloskan Harun Masiku ke DPR
Nasional
Prabowo Teken PP 'Justice Collaborator', Tersangka-Terdakwa Bisa Dapat Keringanan jika Bekerja Sama
Prabowo Teken PP "Justice Collaborator", Tersangka-Terdakwa Bisa Dapat Keringanan jika Bekerja Sama
Nasional
Komisi I DPR Bakal Temui Prabowo, Bahas Sikap Indonesia atas Perang Iran-Israel
Komisi I DPR Bakal Temui Prabowo, Bahas Sikap Indonesia atas Perang Iran-Israel
Nasional
Kejagung Periksa Istri Komut Sritex Terkait Kasus Pemberian Kredit Bank
Kejagung Periksa Istri Komut Sritex Terkait Kasus Pemberian Kredit Bank
Nasional
Cak Imin Usul ke Prabowo, Tambah Diksi pada Nama Kementeriannya
Cak Imin Usul ke Prabowo, Tambah Diksi pada Nama Kementeriannya
Nasional
Aher Jabat Ketua BAM, DPR Minta Respons Cepat atas Aspirasi Publik
Aher Jabat Ketua BAM, DPR Minta Respons Cepat atas Aspirasi Publik
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau