Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tampik Disebut Usulkan Khofifah Jadi Cawapres Anies

Kompas.com - 23/03/2023, 11:23 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menampik pihaknya mengusulkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi bakal calon presiden, Anies Baswedan.

Ia menyatakan, Nasdem tetap berkomitmen dengan keputusannya ketika mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres), yakni menyerahkan pemilihan cawapres kepada Anies.

“Saya tidak mau menanggapi desas desus, official Nasdem sudah clear, Pak Surya sendiri pimpinan tertinggi menyerahkan kepada Mas Anies,” kata Willy pada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit Versi Indo Barometer, Diikuti Khofifah dan Cak Imin

Menurut dia, Nasdem tak pernah meng-endorse siapa pun untuk dipersiapkan menjadi pendamping Anies dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Willy menuturkan, komentar yang muncul dari kader Nasdem bisa beragam, tetapi tidak lantas membuktikan sikap resmi partai.

“Sikap partai clear, enggak ada (dorongan cawapres tertentu). Ngapain selayar berkembang, terus kita mau jilat ludah sendiri,” ucap dia.

Ia mengeklaim, sejak awal Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak ingin mengikat Anies dengan syarat tertentu.

Baca juga: Ditanya Kesediaan Jadi Cawapres Anies, Khofifah Bungkam

Sebab, kondisi itu bisa menghalangi langkah Anies dan bergabungnya partai politik (parpol) lain dalam koalisi.

“Nah kenapa koalisi (lain) enggak move on-move on? Karena sandera menyandera kan?” kata dia.

Willy mengklaim, sikap Surya tak mendorong cawapres tertentu membuat bakal Koalisi Perubahan memiliki progres paling jelas soal urusan capres.

Adapun Anies telah diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan meskipun ketiga partai itu belum resmi mendeklarasikan koalisi. 

Ketiga partai juga belum memiliki kesepahaman soal figur cawapres.


Demokrat menginginkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, sedangkan PKS pernah mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Belakangan, PKS juga mewacanakan untuk kembali mengusung Anies-Sandiaga Uno.

Sementara itu, Nasdem ingin cawapres tidak berpatokan pada sosok, tetapi kriteria.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali pernah menyinggung agar cawapres dipilih dari figur eksternal ketiga parpol.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ibu khofifah pun mikir, untuk level (calon) presiden, mending aku sendiri dong, enak aja wakil elu. semua juga pengen. hahaha.


Terkini Lainnya
Kemenlu Enggan Berspekulasi soal Kematian Diplomat Muda yang Terbungkus Lakban
Kemenlu Enggan Berspekulasi soal Kematian Diplomat Muda yang Terbungkus Lakban
Nasional
TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo
TNI Amankan Penerbangan Dua Pesawat Militer AS di Bandara Komodo Labuan Bajo
Nasional
10 Personel TNI Dikerahkan Jaga Lokasi Penyimpanan Mobil Sitaan Kasus Sritex
10 Personel TNI Dikerahkan Jaga Lokasi Penyimpanan Mobil Sitaan Kasus Sritex
Nasional
Kejagung Sita 72 Kendaraan Terkait Kasus Korupsi Sritex, Ada Alphard sampai Ambulans
Kejagung Sita 72 Kendaraan Terkait Kasus Korupsi Sritex, Ada Alphard sampai Ambulans
Nasional
Harmonisasi Draf RUU Haji Selesai, Segera Dibawa ke Rapat Paripurna DPR
Harmonisasi Draf RUU Haji Selesai, Segera Dibawa ke Rapat Paripurna DPR
Nasional
Profil Mayjen Ahmad Rizal, Stafsus KSAD yang Ditunjuk Jadi Dirut Bulog
Profil Mayjen Ahmad Rizal, Stafsus KSAD yang Ditunjuk Jadi Dirut Bulog
Nasional
Gibran Minta Mentan Libatkan Anak Muda dalam Pertanian
Gibran Minta Mentan Libatkan Anak Muda dalam Pertanian
Nasional
Tanggap Bencana, Pertamina Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Mataram
Tanggap Bencana, Pertamina Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Mataram
Nasional
Pimpinan DPR: Revisi UU MK Tinggal Disahkan di Rapat Paripurna
Pimpinan DPR: Revisi UU MK Tinggal Disahkan di Rapat Paripurna
Nasional
Pemerintah Bakal Batasi Pemberian Bansos, Cak Imin: Maksimal 5 Tahun
Pemerintah Bakal Batasi Pemberian Bansos, Cak Imin: Maksimal 5 Tahun
Nasional
Kemendagri Koordinasi Lintas Kementerian Bahas Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
Kemendagri Koordinasi Lintas Kementerian Bahas Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
Nasional
Titiek Soeharto Akui Banyak yang Bertanya Kenapa Blusukan Bareng Gibran
Titiek Soeharto Akui Banyak yang Bertanya Kenapa Blusukan Bareng Gibran
Nasional
Kepala BPKH Berikan Informasi ke KPK Terkait Kasus Kuota Haji 2024
Kepala BPKH Berikan Informasi ke KPK Terkait Kasus Kuota Haji 2024
Nasional
Mendagri Ungkap 20 Persen Kepala Desa Tak Tamat SMP, Pemerintah Buat Program P3PD
Mendagri Ungkap 20 Persen Kepala Desa Tak Tamat SMP, Pemerintah Buat Program P3PD
Nasional
Gibran: Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Akhir Juli
Gibran: Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Akhir Juli
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau