Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan "Wind Tunnel" Terjun Payung, Dankor Brimob Harap Nantinya Bisa Digunakan Taruna Akpol

Kompas.com - 29/03/2023, 23:19 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korps (Dankor) Brimob Komjen Pol Anang Revandoko berharap sarana wind tunnel atau terowongan angin yang dimiliki satuannya bisa digunakan untuk pelatihan para taruna akademi polisi (akpol).

Adapun Dankor Brimob baru meresmikan sejumlah sarana, termasuk wind tunnel dan simulator terjun payung yang ada di Gedung Tan Satrisna, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023).

Anang juga menyarankan hal itu kepada Asisten Sumber Daya Manusia (AsSDM) Kapolri.

"Mungkin tidak harus dengan pesawat, mungkin dengan wind tunnel sehingga minimal adik-adik kita ini yang taruna akpol punya kebanggaan, dia pernah latihan wind tunnel di Korps Brimob Polri," ujar Anang di Gedung Tan Satrisna, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Anang mengatakan, sarana wind tunnel itu merupakan kebanggan dan akan digunakan jajaran Korps Brimob. Menurutnya, jumlah personel Brimob saat ini akan mencapai 52.000 dengan adanya penambahan 4.000 personel baru.

Ia juga mengatakan bukan hanya milik Korps Brimob, namun juga milik seluruh anggota Polri.

"Saya kira semuanya mungkin teman-teman sekalian dengan waktu yang diatur Dansatlat, bgmn waktimya ini teman-teman adek-adek kita yang dari akpol juga bisa untuk latihan wind tunnel di satlat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi mengharapkan wind tunnel itu dapat menjadi manunggal Polri atau melekat dengan rakyat.

Baca juga: Pasukan Terjun Payung Rusia Melarikan Diri ke Perancis, Ceritakan Kekacauan dalam Militer Putin

Ito bahkan menyebut wind tunnel milik Korps Brimob itu adalah yang terbesar se-Asia Tenggara. Sebab, dapat mencakup maksimal 10 orang di dalamnya.

"Mudah-mudahan ini nanti bisa tersosialisasi dengan baik. Jujur saja dengan perlengkapan yg ada, saya optimis bukan hanya polri saja, tapi indonesia nanti akan bisa banyak bicara tentang terjun payung internasional dan mudah-mudah bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujar Ito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Nadiem Sudah Rencanakan Pengadaan Sebelum Jabat Menteri, Dibahas di Grup 'Mas Menteri Core Team'
Nadiem Sudah Rencanakan Pengadaan Sebelum Jabat Menteri, Dibahas di Grup "Mas Menteri Core Team"
Nasional
Kejagung Dalami Keterlibatan Nadiem Makarim di Kasus Chromebook, Termasuk Investasi Google ke Gojek
Kejagung Dalami Keterlibatan Nadiem Makarim di Kasus Chromebook, Termasuk Investasi Google ke Gojek
Nasional
Kejagung: Nadiem Perintahkan Pakai Chromebook Sebelum Pengadaan TIK Dilaksanakan
Kejagung: Nadiem Perintahkan Pakai Chromebook Sebelum Pengadaan TIK Dilaksanakan
Nasional
Kejagung Buka Peluang Kembali Panggil Nadiem Makarim di Kasus Laptop Chromebook
Kejagung Buka Peluang Kembali Panggil Nadiem Makarim di Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Sakit Jantung Kronis, Eks Konsultan Ibrahim Arief Jadi Tahanan Kota Kasus Laptop Chromebook
Sakit Jantung Kronis, Eks Konsultan Ibrahim Arief Jadi Tahanan Kota Kasus Laptop Chromebook
Nasional
Alasan Kejagung soal Nadiem Masih Berstatus Saksi meski Perintahkan Gunakan Chromebook
Alasan Kejagung soal Nadiem Masih Berstatus Saksi meski Perintahkan Gunakan Chromebook
Nasional
Kasus Laptop Chromebook, Kejagung Sudah Periksa 80 Orang Saksi dan 3 Ahli
Kasus Laptop Chromebook, Kejagung Sudah Periksa 80 Orang Saksi dan 3 Ahli
Nasional
Kejagung Ungkap Kasus Laptop Chromebook Rugikan Negara hingga Rp 1,98 Trilliun
Kejagung Ungkap Kasus Laptop Chromebook Rugikan Negara hingga Rp 1,98 Trilliun
Nasional
Kejagung Ungkap Grup Whatsapp 'Mas Menteri Core Team', Awal Mula Rencana Proyek Laptop Chromebook
Kejagung Ungkap Grup Whatsapp "Mas Menteri Core Team", Awal Mula Rencana Proyek Laptop Chromebook
Nasional
Kejagung Sebut Nadiem Makarim Perintahkan Penggunaan Chrome Google dalam Rapat Zoom
Kejagung Sebut Nadiem Makarim Perintahkan Penggunaan Chrome Google dalam Rapat Zoom
Nasional
Empat Tersangka Kasus Laptop Chromebook: Jurist Tan Eks Stafsus Nadiem hingga Konsultan Ibrahim Arief
Empat Tersangka Kasus Laptop Chromebook: Jurist Tan Eks Stafsus Nadiem hingga Konsultan Ibrahim Arief
Nasional
Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Laptop Chromebook Kemendikbudristek
Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Laptop Chromebook Kemendikbudristek
Nasional
Soal Tahanan Dilarang Pakai Masker, KPK: Supaya Tak Ada Kesalahan Publikasi dan Pemberitaan
Soal Tahanan Dilarang Pakai Masker, KPK: Supaya Tak Ada Kesalahan Publikasi dan Pemberitaan
Nasional
Wakil Ketua Komisi II DPR Sebut Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Masih Dikaji
Wakil Ketua Komisi II DPR Sebut Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Masih Dikaji
Nasional
Kemensos Coret 8,26 Juta PBI BPJS Kesehatan, Dialihkan ke Warga Miskin Ekstrem
Kemensos Coret 8,26 Juta PBI BPJS Kesehatan, Dialihkan ke Warga Miskin Ekstrem
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau