Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden FIFA Kirim Surat Khusus ke Jokowi Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kompas.com, 31 Maret 2023, 15:53 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat (31/3/2023) siang.

Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino khusus untuk Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah saya sudah bertemu dengan Bapak Presiden, melaporkan secara detail daripada hasil meeting Presiden FIFA, dengan saya di Doha kemarin," ujar Erick usai pertemuan.

"Dan saya juga membawa surat dari presiden FIFA yang saya langsung berikan ke Pak Presiden," lanjutnya.

Baca juga: Erick Thohir: FIFA Anggap Penolakan terhadap Israel Bentuk Intervensi

Menurut Erick, setelah membaca surat tersebut Presiden Jokowi langsung menginstruksikan dua hal kepadanya.

Pertama, Presiden Jokowi meminta PSSI untuk membuat peta biru (blueprint) transformasi sepak bola Indonesia.

Blueprint itu, menurut Erick, sama dengan yang sudah disampaikan Presiden Jokowi saat dirinya baru saja menjadi Ketua Umum PSSI

"Bapak Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera disampaikan kepada FIFA," tegasnya.

"Yang kedua, Bapak Presiden juga langsung menginstruksikan kepada saya untuk segera kembali membuka pembicaraan kepada FIFA untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA," jelas Erick.

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah U-20, Jokowi Perintahkan Erick Thohir Lakukan Dua Hal

Dia menuturkan, FIFA memiliki anggota sebanyak 216 negara.

Erick pun menangkap maksud Presiden Jokowi agar sepak bola Indonesia tidak terkucilkan.

"Bisa diartikan bahwa Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia. Karena itu saya tentu akan berusaha keras memastikan transformasi sepak bola Indonesia ini terjadi, bukan wacana, tapi benar-benar terjadi," tegas Menko BUMN itu.

Erick pun berjanji akan bekerja keras untuk kembali berunding dengan FIFA. Tujuannya agar dapat menghindari sanksi yang bisa terjadi.

Menurutnya, dari pihak FIFA sendiri tentu mengharapkan pemberian sanksi.

"Tetapi tentu kalau kita lihat dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi utk indonesia," ungkap Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Sanksi Terberat, Timnas dan Klub Indonesia Tak Bisa Ikut Kompetisi Internasional

Halaman:
Komentar
mau tidak dikucilkan?.. lupakan politik agama bawa palestina segala lah.. pret! punya sikap boleh. tapi ga perlulah mencampur adukan olah raga dan politik apalagi agama


Terkini Lainnya
Penampakan Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Menanti Nasibnya Diputus MKD DPR
Penampakan Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Menanti Nasibnya Diputus MKD DPR
Nasional
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
155.938 Personel Polri Apel Tanggap Darurat Persiapan Hadapi La Nina
Nasional
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Kemenag Kecam Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Nasional
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Momen Haru Gibran saat Tahu Ada Siswa SMP di Papua yang Seragamnya Bolong
Nasional
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
KPK Panggil Dirjen Kemenkes Jadi Saksi Terkait Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur
Nasional
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Pemerintah Akan Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Duitnya Ada
Nasional
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi 'No Comment'
Ahmad Sahroni Datangi MKD DPR Sambil Berlari, tapi "No Comment"
Nasional
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Uya Kuya dan Eko Patrio Datang Bareng ke Sidang Putusan MKD RI
Nasional
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kemenkes Klaim 50,5 Juta Masyarakat Sudah Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Nasional
Anggota Non-aktif Nafa Urbach Datangi DPR Jelang Putusan MKD
Anggota Non-aktif Nafa Urbach Datangi DPR Jelang Putusan MKD
Nasional
Penekanan Gibran soal Papua: Ini Bukan Tempat Pengasingan atau Pembuangan
Penekanan Gibran soal Papua: Ini Bukan Tempat Pengasingan atau Pembuangan
Nasional
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG
Nasional
Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Persiapan Hadapi Potensi La Nina
Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Persiapan Hadapi Potensi La Nina
Nasional
Dulu Jakarta ke Surabaya, Kini Trayek Kereta Cepat Diwacanakan sampai Banyuwangi
Dulu Jakarta ke Surabaya, Kini Trayek Kereta Cepat Diwacanakan sampai Banyuwangi
Nasional
Eks Kadisbud Jakarta Iwan Henry Ajukan Banding Atas Vonis 11 Tahun
Eks Kadisbud Jakarta Iwan Henry Ajukan Banding Atas Vonis 11 Tahun
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau