Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Mubes Gakum Kosgoro 1957, Agung Laksono Harap Hukum Tak Lagi Tumpul ke Atas dan Tajam ke Bawah

Kompas.com - 01/04/2023, 16:05 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Penasihat Kolektif (MPK) Kosgoro 1957 Agung Laksono resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) Gerakan Advokasi dan Hukum (Gakum) Kosgoro 1957.

Dalam sambutannya, Agung berharap agar Gakum Kosgoro bisa mewujudkan hukum yang adil di Indonesia. Sebab, dia menilai masih terjadi penegakan hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

"Karena itu adalah amanat bangsa sejak 1998 yang lalu sampai saat sekarang. Kita berharap bahwa hukum itu tidak hanya tajam ke bawah tentu dan tumpul ke atas. Sering disampaikan oleh berbagai pihak," ujar Agung dalam sambutannya, di Hotel Merlyn Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Nasdem Akan Deklarasi untuk Pilpres 2024 Sebelum Puasa, Ini Kata Agung Laksono soal Golkar dan KIB

Agung mengatakan, harapan banyak masyarakat saat ini tajamnya hukum tidak hanya dirasakan pada kalangan bawah.

"Tapi tajam ke bawah dan tajam juga ke atas. Saya kira ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat," kata dia.

Dia juga berharap agar penegakan hukum di Indonesia bisa menerapkan prinsip kesetaraan di hadapan hukum.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

"Rakyat akan bergembira dan keadilan akan muncul karena hal-hal tersebut," tutur Agung.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono mengatakan, dalam mubes tersebut, akan difokuskan untuk rancangan kerja Gakum Kosgoro 1957.

Salah satunya dengan melakukan pendampingan hukum kepada masyarakat yang tidak mampu dan kelompok marjinal.

Baca juga: Bantah Anak Pepen yang Sebut Golkar Diincar KPK, Agung Laksono: Korupsi Tindakan Pribadi

Yang tidak kalah penting, lanjut Dave, melakukan pendampingan hukum kepada calon legislatif dari Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Kalau dibawa ke pengadilan, Gakum harus siap siaga melakukan pembelaan dan menyiapkan semua bukti dan penasihat hukum agar pembelaan  itu benar dan semua suara Golkar terhitung dengan baik dan Golkar merenggut kemenangan sebanyak-banyaknya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
simbulnya oerlu diganti nenggolo


Terkini Lainnya
DPR, MK, dan Ketegangan Institusional Konstitusi
DPR, MK, dan Ketegangan Institusional Konstitusi
Nasional
Indonesia-Brasil Sepakat Kolaborasi Teknologi Sistem Rudal dan Kapal Selam
Indonesia-Brasil Sepakat Kolaborasi Teknologi Sistem Rudal dan Kapal Selam
Nasional
Prabowo Akan Kirim Ahli ke Brasil, Pelajari Teknologi dan Inovasi Pertanian
Prabowo Akan Kirim Ahli ke Brasil, Pelajari Teknologi dan Inovasi Pertanian
Nasional
Gibran Belanja 'Outer' Lurik di Klaten: Bisa Dipakai ke Mal atau Ngopi
Gibran Belanja "Outer" Lurik di Klaten: Bisa Dipakai ke Mal atau Ngopi
Nasional
Prabowo Undang Presiden Brasil Rayakan Ulang Tahun Bersama di Jakarta Oktober 2025
Prabowo Undang Presiden Brasil Rayakan Ulang Tahun Bersama di Jakarta Oktober 2025
Nasional
Jadi Dirut Bulog, Bagaimana Status Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani di TNI?
Jadi Dirut Bulog, Bagaimana Status Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani di TNI?
Nasional
Kala Gibran Berkali-kali Tegaskan Dirinya Pembantu Presiden...
Kala Gibran Berkali-kali Tegaskan Dirinya Pembantu Presiden...
Nasional
9 WNA Pelaku 'Love Scamming' di Jakut dan Bali Dideportasi
9 WNA Pelaku "Love Scamming" di Jakut dan Bali Dideportasi
Nasional
Anies: Dunia Internasional Memantau Kasus Pak Tom Lembong
Anies: Dunia Internasional Memantau Kasus Pak Tom Lembong
Nasional
Tom Lembong Minta Dibebaskan, Pendukungnya Teriak: Amin!
Tom Lembong Minta Dibebaskan, Pendukungnya Teriak: Amin!
Nasional
Tom Lembong Rela Lesehan demi Layani Emak-emak Foto Bersama Usai Sidang
Tom Lembong Rela Lesehan demi Layani Emak-emak Foto Bersama Usai Sidang
Nasional
Tom Lembong Ungkap 2 Sinyal dari Penguasa, Buatnya Terancam Pidana
Tom Lembong Ungkap 2 Sinyal dari Penguasa, Buatnya Terancam Pidana
Nasional
Pelaksanaan Belum Merata, Dirjen Kemenag Pastikan Kawal MBG di Pesantren
Pelaksanaan Belum Merata, Dirjen Kemenag Pastikan Kawal MBG di Pesantren
Nasional
Tom Lembong: Saya Terinspirasi Warga Kita yang Berani Hadapi Aparat, Protes Ketidakadilan
Tom Lembong: Saya Terinspirasi Warga Kita yang Berani Hadapi Aparat, Protes Ketidakadilan
Nasional
Siswa Sekolah Rakyat Bisa Pulang Saat Libur Nasional dan Hari Besar Keagamaan
Siswa Sekolah Rakyat Bisa Pulang Saat Libur Nasional dan Hari Besar Keagamaan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau