Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Pertemuan Golkar dengan PKB dalam Rangka Halalbihalal

Kompas.com - 03/05/2023, 12:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan antara Golkar dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu (3/5/2023) siang, dalam rangka halalbihalal.

Airlangga dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan hadir dalam pertemuan yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta itu.

"Kalau pertemuan Golkar dan PKB tunggu di Plataran. Halalbihalal. Ini kan dalam rangka halalbihalal," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Dalan kesempatan itu, Airlangga juga memberikan tanggapan soal pernyataan yang menyebutkan Golkar sudah pasti akan bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Baca juga: Setelah Golkar, SBY dan AHY Bakal Terima Ketum PKB Cak Imin Malam Ini

Menurut Airlangga, dalam konteks tersebut Golkar berbicara mengenai koalisi besar.

"Kita bicara koalisi besar. Jadi ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), ada KIR. Ada yang lain juga," katanya.

"Merger. Ada yang lain juga kan," ujar Airlangga melanjutkan.

Saat disinggung soal rencana merger atau penggabungan koalisi tersebut, Airlangga menyatakan masih dalam pembahasan teknis.

Baca juga: Prabowo Kian Mesra dengan Golkar, Temui Airlangga, Aburizal, hingga Jusuf Kalla

Ia justru mengibaratkan proses pembentukan koalisi seperti halnya perusahaan bursa investasi pasar modal, di mana terdapat initial public offering (IPO).

"Seperti perusahaan masuk IPO, persyaratannya banyak. Ada pajaknya harus clearence, harus punya dana, kan gitu baru bisa listing," kata Airlangga.

"Sebelum itu kan enggak bisa listing. Baru (nanti) masuk bursa. Yang sudah fix yang kita lihat nanti," ujarnya lagi.

Adapun pertemuan Golkar dengan PKB rencananya digelar di Restoran Plataran Senayan, Jakarta. Pertemuan diagendakan pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Golkar yang Ditinggal PPP, Diingatkan PKB, Diterima Nasdem dan Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Fadli Zon Jelaskan 'Tone' Positif Sejarah karena Ingin Tonjolkan Pencapaian Masa Lalu
Fadli Zon Jelaskan "Tone" Positif Sejarah karena Ingin Tonjolkan Pencapaian Masa Lalu
Nasional
PKS: 'Reshuffle' Hak Prerogatif Prabowo
PKS: "Reshuffle" Hak Prerogatif Prabowo
Nasional
Al-Azhar Akan Kirim Daging Kurban ke Berbagai Daerah dan Palestina
Al-Azhar Akan Kirim Daging Kurban ke Berbagai Daerah dan Palestina
Nasional
Menpar Ungkap 3 Langkah Strategis soal Tambang Nikel di Raja Ampat
Menpar Ungkap 3 Langkah Strategis soal Tambang Nikel di Raja Ampat
Nasional
Menkum Sebut Inisiator RUU Perampasan Aset Akan Ditetapkan Lewat Evaluasi Prolegnas
Menkum Sebut Inisiator RUU Perampasan Aset Akan Ditetapkan Lewat Evaluasi Prolegnas
Nasional
Soal Isu 'Reshuffle', Bahlil: Jangan Ambil Bagian yang Bukan Hak, Itu Prerogatif Presiden
Soal Isu "Reshuffle", Bahlil: Jangan Ambil Bagian yang Bukan Hak, Itu Prerogatif Presiden
Nasional
Usulan Pemakzulan Gibran, Eks Ketua MK: KIM Plus Apa Mau?
Usulan Pemakzulan Gibran, Eks Ketua MK: KIM Plus Apa Mau?
Nasional
Prabowo Diyakini Lindungi Gibran dari Desakan Pemakzulan
Prabowo Diyakini Lindungi Gibran dari Desakan Pemakzulan
Nasional
Polemik 'Save' Raja Ampat, Fadli Zon Minta Investasi Tak Rusak Ekosistem Alam
Polemik "Save" Raja Ampat, Fadli Zon Minta Investasi Tak Rusak Ekosistem Alam
Nasional
Forum Purnawirawan TNI Ingin Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Harus Beres Dulu di DPR
Forum Purnawirawan TNI Ingin Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Harus Beres Dulu di DPR
Nasional
Fadli Zon Khawatir Penambangan di Sulawesi dan Kalimantan Rusak Goa Purba
Fadli Zon Khawatir Penambangan di Sulawesi dan Kalimantan Rusak Goa Purba
Nasional
Dasco Sowan ke Megawati, Prabowo Dinilai Mau Gandeng PDI-P tanpa Lepas Jokowi
Dasco Sowan ke Megawati, Prabowo Dinilai Mau Gandeng PDI-P tanpa Lepas Jokowi
Nasional
Eks Ketua MK Beberkan 6 Alasan Presiden atau Wapres Bisa Dimakzulkan
Eks Ketua MK Beberkan 6 Alasan Presiden atau Wapres Bisa Dimakzulkan
Nasional
Cekfakta.ri: Antara Narasi Tunggal Pemerintah dan Verifikasi Independen
Cekfakta.ri: Antara Narasi Tunggal Pemerintah dan Verifikasi Independen
Nasional
Eks Dirut Indofarma Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 226,4 M
Eks Dirut Indofarma Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 226,4 M
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau