Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Lampung Reihana Tiba di KPK untuk Jalani Klarifikasi LHKPN

Kompas.com - 08/05/2023, 09:05 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana tiba di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (8/5/2023) pagi.

Reihana dijadwalkan menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pantauan Kompas.com, Reihana tiba sekitar pukul 08.12 WIB. Ia berjalan menuju lobi gedung KPK dari arah kantin.

Baca juga: KPK Sebut LHKPN Kadinkes Lampung Reihana Terlalu Sedikit, Tak Cocok dengan Profilnya

Reihana mengenakan setelan baju berwarna putih, kerudung putih, dan rok hitam. Ia juga membawa tas berwarna putih.

Reihana irit bicara. Saat ditemui awak media, ia hanya mengatakan dalam keadaan sehat untuk klarifikasi hari ini.

“Sehat,” ujarnya.

Reihana kemudian berjalan menuju meja resepsionis dan tampak mengurus beberapa administrasi.

Setelah itu, Reihana duduk di sofa lobi KPK, menunggu dipanggil oleh tim klarifikasi.

Sembari menunggu, ia tampak membaca majalah dan menutupi wajahnya dari depan. Salah satu iklan di majalah itu berbunyi “dancing all night to 2014”.

Baca juga: Gaya Hidup Reihana Kadinkes Lampung Jadi Sorotan, Gubernur Lampung: Jangan Sorot Berlebihan

Adapun Reihana akan dimintai klarifikasi karena berdasarkan analisa awal KPK, LHKPN Reihana dinilai terlalu kecil.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut, jumlah kekayaan yang dilaporkan pejabat tersebut tidak sesuai dengan profilnya.

“Analisa awal sih (LHKPN Reihana) kecil banget ya,” tutur Pahala.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Penelusuran Kompas.com, harta kekayaan dalam LHKPN Reihana yang dilaporkan pada situs resmi KPK nyaris tidak berubah selama lima tahun.

Pada laporan 13 Mei 2016, Reihana melaporkan LHKPN sebesar Rp 0.

Kemudian, pada 31 Desember 2017 LHKPN yang dilaporkan Rp 2.508.250.000.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Pada 31 Desember 2018, 2019, dan 2020, harta kekayaannya ajeg atau tak berubah, yakni Rp 2.608.250.000. Jumlah itu hanya naik Rp 100 juta dari LHKPN tahun 2017.

Kemudian, pada LHKPN 2021, LHKPN Rehana kembali naik Rp 100 juta menjadi Rp 2.708.250.000 dan bertambah Rp 15 juta pada 2022 menjadi Rp 2.715.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jikalau nggak percaya kalau korupsi sapi itu, juga termasuk korupsi... sebaiknya minum obat bikin cerdas dulu. , membalas komentar ahmad nawa : haaaa,,,tidak bisa dipercaya lagiii??? selama ini anda kemana saja?? hihihihi saya dr dulu tidak pernah percaya & tidak peduli.. hihihi


Terkini Lainnya
Anggota DPR Soroti Anak SMP Belum Bisa Baca: Indonesia Emas Jadi Cemas
Anggota DPR Soroti Anak SMP Belum Bisa Baca: Indonesia Emas Jadi Cemas
Nasional
PSI Akan Jadi Partai Super Tbk, Kaesang: Bukan Punya Elite dan Keluarga
PSI Akan Jadi Partai Super Tbk, Kaesang: Bukan Punya Elite dan Keluarga
Nasional
Mendikdasmen Pamer Raih WTP 12 Tahun Berturut-turut, Anggota DPR: Kok Ada Kasus Chromebook?
Mendikdasmen Pamer Raih WTP 12 Tahun Berturut-turut, Anggota DPR: Kok Ada Kasus Chromebook?
Nasional
PN Jakpus Tolak Keberatan Artha Graha soal Penyitaan Aset Kasus Harvey Moeis
PN Jakpus Tolak Keberatan Artha Graha soal Penyitaan Aset Kasus Harvey Moeis
Nasional
BP Haji Diusulkan Jadi Kementerian dalam Revisi UU Haji-Umrah
BP Haji Diusulkan Jadi Kementerian dalam Revisi UU Haji-Umrah
Nasional
Menkes Sebut AI Bantu Dokter Lebih Presisi dalam Operasi Bedah
Menkes Sebut AI Bantu Dokter Lebih Presisi dalam Operasi Bedah
Nasional
Menkes Sebut Kebijakan Buka RS Asing di RI Bukan Ancaman Serius
Menkes Sebut Kebijakan Buka RS Asing di RI Bukan Ancaman Serius
Nasional
Menkes: Dokter Harus Pakai AI, yang Memusuhi AI Akan Terbelakang
Menkes: Dokter Harus Pakai AI, yang Memusuhi AI Akan Terbelakang
Nasional
KPK Dalami Kepemilikan Lahan Sawit Eks Sekretaris MA Nurhadi
KPK Dalami Kepemilikan Lahan Sawit Eks Sekretaris MA Nurhadi
Nasional
Menkes Dukung RS Asing Buka Cabang di Indonesia: Agar Layanan Berkualitas, Harga Terjangkau
Menkes Dukung RS Asing Buka Cabang di Indonesia: Agar Layanan Berkualitas, Harga Terjangkau
Nasional
Jenderal TNI hingga Pejabat BUMN Alumni Tarnus Defile Dadakan, AHY-Sugiono Terima Penghormatan
Jenderal TNI hingga Pejabat BUMN Alumni Tarnus Defile Dadakan, AHY-Sugiono Terima Penghormatan
Nasional
Mendagri Tito Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jabar, Lampaui Rata-Rata Nasional
Mendagri Tito Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jabar, Lampaui Rata-Rata Nasional
Nasional
Ketua DPD: Kesepakatan Dagang RI-Uni Eropa Bukti Diplomasi Prabowo Efektif
Ketua DPD: Kesepakatan Dagang RI-Uni Eropa Bukti Diplomasi Prabowo Efektif
Nasional
Mensos: Banyak Bansos Tidak Tepat Sasaran Karena Data yang Tidak Singkron
Mensos: Banyak Bansos Tidak Tepat Sasaran Karena Data yang Tidak Singkron
Nasional
Badan Gizi Sebut MBG Terbukti Naikkan Massa Tubuh Anak dan Remaja
Badan Gizi Sebut MBG Terbukti Naikkan Massa Tubuh Anak dan Remaja
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau