Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis, Rekrutmen Calon Taruna AAL 2023 Dibuka

Kompas.com - 09/05/2023, 07:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) telah membuka rekrutmen calon taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) sejak 26 April 2023.

Dalam pelaksanaannya, TNI AL memastikan bahwa proses penerimaan bagi calon taruna tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

"Jika ada yang mengatasnamakan panitia untuk membayar sejumlah uang, itu sudah pasti penipuan dan segera laporkan ke panitia terdekat," tulis siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Senin (8/5/2023).

Adapun taruna yang akan lulus akan menjadi perwira dengan pangkat letnan dua (letda).

Baca juga: TNI AL Buka Rekrutmen Calon Perwira, Pendaftaran hingga 26 Mei 2023, Ini Syaratnya

Pendaftaran secara online atau daring dapat diakses di alamat al.rekrutmen-tni.mil.id mulai 26 April sampai dengan 26 Mei 2023.

Kemudian validasi dimulai 2 Mei sampai dengan 26 Mei 2023 di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) terdekat.

Berikut persyaratan calon taruna dan taruni AAL 2023:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.

2. Berusia maksimal 22 tahun dan minimal 17 tahun 9 bulan pada saat pembukaan pendidikan pertama.

3. Calon taruna dan taruni juga harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik, termasuk tidak pernah terlibat penggunaan narkoba.

4. Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

5. Berkelakuan baik dan tidak memiliki catatan kriminal

6. Bagi calon taruna tinggi badan minimal 165 cm, dan minimal 157 cm untuk calon taruni.

Persyaratan lebih detail dan terperinci dapat diakses melaui laman www.tnial.mil.id.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kami sangat percaya.....!!!! tni melakukan rekrutmen akademi militer ( darat...laut...udara ) tidak akan melakukan pungutan liar....!!!! rakyat percaya ..... jayalah selalu tni ku....!!!!!!


Terkini Lainnya
AS Serang Iran, Menko Polkam: Indonesia Dorong Semua Pihak Kembali ke Meja Perundingan
AS Serang Iran, Menko Polkam: Indonesia Dorong Semua Pihak Kembali ke Meja Perundingan
Nasional
Pemerintah Didesak Prioritaskan Evakuasi WNI Imbas Serangan AS ke Iran
Pemerintah Didesak Prioritaskan Evakuasi WNI Imbas Serangan AS ke Iran
Nasional
Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
Nasional
Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Iran Saat Serangan Israel: Internet Sempat Diputus, WhatsApp Tak Bisa
Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Iran Saat Serangan Israel: Internet Sempat Diputus, WhatsApp Tak Bisa
Nasional
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Nasional
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Nasional
'Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak'
"Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak"
Nasional
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Nasional
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Nasional
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Nasional
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Nasional
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Nasional
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Nasional
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Nasional
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau