Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baharkam Polri Gagas Program Polisi RW Jadi Program Nasional

Kompas.com - 15/05/2023, 22:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Fadil Imran berencana menjadikan program Polisi RW secara nasional.

Menurut Fadil, Polisi RW tersebut nantinya akan ditempatkan di setiap wilayah dan diharapkan dapat mencegah gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Tugas Polisi RW menyelesaikan permasalahan Kambtimas yang bisa menimbulkan kejahatan, tentunya bersama elemen masyarakat. Kemudian, menganalisa bersama masyarakat tentang potensi yang dapat menganggu Kamtibmas, mulai dari geografis, demografi, dan lainnya," kata Fadil dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).

Menurutnya, Polisi RW juga akan berkerja sama dengan seluruh elemen masyarakat di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Kapolda Metro Karyoto Akan Lanjutkan Program Warisan Fadil Imran, Salah Satunya Polisi RW

Fadil mengatakan, berharap Polisi RW dapat melakukan penyelesaian permasalahan dengan cepat hingga mencegah terbentuknya potensi kejahatan.

"Kemudian, menyusun respon terhadap persoalan tersebut. Perlahan seluruh faktor-faktor yang terbukanya ruang gangguan Kamtibmas bisa dihilangkan," kata mantan Direktur Siber Bareskrim Polri ini.

Sebagai informasi, program Polisi RW awalnya diinisiasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Belakangan ini, program itu mulai diluncurkan sejumlah kepolisian di daerah seperti Bogor, Garut, Demak, hingga Malang Kota.

Polisi RW bertugas sebagai petugas penghubung (liaison officer/LO) Polri di setiap RW yang berperan untuk mendengarkan, menerima, berempati terhadap keluh kesah, keresahan, keinginan, harapan, dan permasalahan di masyarakat.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti pun mendukung program itu diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Polda Metro Bentuk 1.608 Polisi RW di Tangerang, Apa Tugasnya?

Poengky juga berharap program itu dapat benar-benar menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat di daerah masing-masing.

"Dan jangan hanya simbolis atau seremonial, tetapi benar-benar mendengar suara masyarakat dan mencarikan solusinya secara bersama-sama,” kata Poengky saat dihubungi, Sabtu (13/5/2023).

Poengky juga menyampaikan sejumlah hal yang perlu dioptimalisasikan dalam program Polisi RW.

Pertama, pentingnya koordinasi yang baik antara polisi RW dengan Bhabinkamtibmas, Ketua RW, pimpinan wilayah, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Kedua, perlu ada kontinuitas koordinasi, kehadiran dan kegiatan bersama agar tidak terkesan seremonial.

Ketiga, perlu didukung modernisasi peralatan, misalnya CCTV dan piranti komunikasi.

“Keempat, pelibatan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Serta kelima, perlu ada inovasi-inovasi bersama untuk menguatkan harkamtibmas di wilayah tersebut,” katanya.

Baca juga: Kompolnas Dukung Program “Polisi RW”, Diharapkan Serius Tampung Keluhan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
TNI AU Siap Kerahkan Prajurit Bantu Evakuasi WNI di Iran
TNI AU Siap Kerahkan Prajurit Bantu Evakuasi WNI di Iran
Nasional
Jaksa Sebut Izin Impor Eks Mendag Enggartiasto akan Dibuktikan di Sidang 
Jaksa Sebut Izin Impor Eks Mendag Enggartiasto akan Dibuktikan di Sidang 
Nasional
ASN Boleh 'Work From Anywhere', DPR: Jangan Sampai Hilangkan Tugas Pelayanan Publik
ASN Boleh "Work From Anywhere", DPR: Jangan Sampai Hilangkan Tugas Pelayanan Publik
Nasional
Mengintip Barak Praja IPDN, Tempat Tidur Kepala Daerah pada Retreat Gelombang Kedua
Mengintip Barak Praja IPDN, Tempat Tidur Kepala Daerah pada Retreat Gelombang Kedua
Nasional
Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi dari Kemensos Mencapai Rp 5,3 Miliar
Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi dari Kemensos Mencapai Rp 5,3 Miliar
Nasional
Indonesia dan 22 Negara Kecam Keras Serangan Israel ke Iran
Indonesia dan 22 Negara Kecam Keras Serangan Israel ke Iran
Nasional
BGN Diminta Tak Paksakan MBG Saat Libur Sekolah Hanya agar Anggaran Terserap
BGN Diminta Tak Paksakan MBG Saat Libur Sekolah Hanya agar Anggaran Terserap
Nasional
Projo Dukung Jokowi Gabung Partai, tapi Belum Lihat Tanda-tanda ke PSI
Projo Dukung Jokowi Gabung Partai, tapi Belum Lihat Tanda-tanda ke PSI
Nasional
Alasan Retreat Gelombang Kedua Digelar di Kampus IPDN: Murah dan Efisien
Alasan Retreat Gelombang Kedua Digelar di Kampus IPDN: Murah dan Efisien
Nasional
Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mencapai 4.954 Jiwa
Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mencapai 4.954 Jiwa
Nasional
Antisipasi Dampak Konflik Antar Negara, Panglima Tegaskan Pertahanan Negara Harus Diperkuat
Antisipasi Dampak Konflik Antar Negara, Panglima Tegaskan Pertahanan Negara Harus Diperkuat
Nasional
Prabowo Setujui Pembentukan 5 Pengadilan Militer Baru di Indonesia
Prabowo Setujui Pembentukan 5 Pengadilan Militer Baru di Indonesia
Nasional
Yusril Luruskan Pernyataan soal Perjanjian Helsinki Tak Jadi Rujukan Sengketa 4 Pulau Aceh
Yusril Luruskan Pernyataan soal Perjanjian Helsinki Tak Jadi Rujukan Sengketa 4 Pulau Aceh
Nasional
Rombongan Kepala Daerah Bakal Naik Whoosh ke Lokasi Retret di Jatinangor
Rombongan Kepala Daerah Bakal Naik Whoosh ke Lokasi Retret di Jatinangor
Nasional
Makanan Diganti Bahan Mentah, Anggota DPR Sindir MBG Seperti Bagi-bagi Sembako
Makanan Diganti Bahan Mentah, Anggota DPR Sindir MBG Seperti Bagi-bagi Sembako
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Luncurkan Serangan ke Fasilitas Reaktor Air Berat Arak di Iran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau