Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Jemaah Haji Indonesia Saat Tiba di Tanah Suci

Kompas.com - 24/05/2023, 14:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 300 jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023) waktu setempat.

Ratusan jemaah haji itu tergabung dalam kloter pertama yang akan melaksanakan ibadah haji di Madinah dan Mekkah.

Jurnalis Kompas.com, Reni Susanti, menjadi salah satu saksi kedatangan 300 jemaah haji usai terbang dari Tanah Air.

Reni menyebut bahwa jemaah haji Indonesia menangis bahagia ketika tiba di Arab Saudi.

Mereka tak menyangka ibadah haji yang diimpikannya akhirnya terwujud.

"Suasanya sangat haru, ada yang sedih, menangis, dan lain-lain, karena memang saya merasakan sendiri jemaah haji itu merasakan kesedihan yang luar biasa," kata Reni, dikutip dari Kompas TV, Rabu.

"Sampai ke Tanah Suci adalah sebuah impian, mereka tidak menyangka bisa sampai ke Tanah Suci yang mereka impikan," sambung dia.

Wajib masker

Pemerintah Arab Saudi tidak menerapkan aturan khusus bagi kedatangan jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah.

Hanya saja, aturan mengenai penggunaan masker tetap diwajibkan untuk dikenakan bagi setiap jemaah haji, termasuk jemaah haji asal Indonesia.

"Sebetulnya tidak ada peraturan yang berubah, semua sama saja. Saat ini pasca-Covid-19 memang nyaris tidak ada perubahan sama sekali, hanya saja jemaah tetap diwajibkan untuk menggunakan masker," ujar Reni.

Reni mengatakan, alasan penggunaan masker tersebut lebih pada faktor kesehatan.

Terlebih lagi, cuaca di Arab Saudi, baik Mekkah maupun Madinah, berkisar antara 41-42 derajat celsius.

Diprediksi, cuaca panas di dua kota tersebut akan mencapai 50 derajat celsius pada saat puncah ibadah haji.

"Dengan kondisi tersebut dan panas terik yang luar biasa, jemaah haji Indonesia diminta untuk tetap menggunakan masker agar tetap menjaga kesehatan," terang dia.

(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ramai-ramai ART Sampaikan Keluh Kesah ke DPR demi Hak di UU PPRT...
Ramai-ramai ART Sampaikan Keluh Kesah ke DPR demi Hak di UU PPRT...
Nasional
KPK: Gratifikasi Eks Sekjen MPR Terkait Pengadaan Jasa Ekspedisi
KPK: Gratifikasi Eks Sekjen MPR Terkait Pengadaan Jasa Ekspedisi
Nasional
Soroti RUU KUHAP, Ketua KPK: Upaya Paksa Tindak Pidana Korupsi Jangan Dikoordinir Pihak Lain
Soroti RUU KUHAP, Ketua KPK: Upaya Paksa Tindak Pidana Korupsi Jangan Dikoordinir Pihak Lain
Nasional
Ketua KPK Minta Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan secara Terbuka dan Partisipatif
Ketua KPK Minta Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan secara Terbuka dan Partisipatif
Nasional
Kasus Gratifikasi Katalis Pertamina yang Seret Nama Mantan Suami Olla Ramlan
Kasus Gratifikasi Katalis Pertamina yang Seret Nama Mantan Suami Olla Ramlan
Nasional
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Menabrak Etika, Merusak Tata Kelola
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Menabrak Etika, Merusak Tata Kelola
Nasional
Tom Lembong Hadapi Vonis Kasus Impor Gula Hari Ini
Tom Lembong Hadapi Vonis Kasus Impor Gula Hari Ini
Nasional
Cerita Pegawai BUMN Dipermalukan Dirut Karena Keukeuh Sesuai Aturan
Cerita Pegawai BUMN Dipermalukan Dirut Karena Keukeuh Sesuai Aturan
Nasional
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
Nasional
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Nasional
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
Nasional
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Nasional
KPK Tak Dilibatkan dalam Pembahasan DIM RUU KUHAP Pemerintah
KPK Tak Dilibatkan dalam Pembahasan DIM RUU KUHAP Pemerintah
Nasional
Komisaris Tolak Alasan Dirut BUMN Akuisisi Perusahaan karena Anak Pemiliknya Meninggal
Komisaris Tolak Alasan Dirut BUMN Akuisisi Perusahaan karena Anak Pemiliknya Meninggal
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau