Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY, Khofifah, Aher Jadi Kandidat Utama Cawapres Anies, PKS: Terbuka Kemungkinan Muncul Nama Kejutan

Kompas.com - 31/05/2023, 05:41 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

7

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tak menutup kemungkinan ada nama lain yang muncul sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Namun, menurut dia, saat ini ada tiga nama kandidat cawapres terkuat, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

“Perkembangan 1-2 hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan,” ucap Mardani di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: PKS Sebut Sandiaga Tak Masuk Kandidat Cawapres Anies

Ia menyebutkan, saat ini 80 persen kemungkinan tak akan keluar dari tiga nama tersebut. Hanya kemungkinan kecil ada nama lain yang bakal terpilih sebagai pasangan Anies.

“Tapi kan politik 20 persen juga satu lain hallah,” ucap dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem sekaligus anggota Tim Delapan KPP, Willy Aditya menuturkan bahwa cawapres Anies paling lambat ditentukan Juli 2023.

Namun, Mardani mengatakan, PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat sepakat penentuan cawapres lebih baik dilakukan lebih cepat.

“Kesepakatan kita bersama, the sooner the better, kenapa? Waktu kampanye kita pendek,” sebut dia.

Mardani menyatakan KPP harus mengambil langkah pasti tanpa banyak mempertimbangkan siapa cawapres yang akan diusung oleh kandidat calon presiden (capres) lain.

“Kita tidak boleh bergantung, ini Mas Ganjar calonnya siapa, Pak Prabowo siapa, kita yakin saja, inilah calon terbaik kita,” kata dia.

Baca juga: Soal Cawapres Anies, Nasdem: Sehari Dua Hari ke Depan akan Ada Kejutan

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menuturkan bahwa dalam waktu 1-2 hari ke depan bakal ada kejutan soal penentuan cawapres Anies.

Para ketua umum parpol KPP, menurut dia, bakal segera bertemu untuk menentukan siapa figur yang tepat untuk mengisi kursi bakal RI-2 pada Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

7
Komentar
dari kemarin bilangnya kejutan, ya uda cawapresnya si ibas


Terkini Lainnya
Maruarar Sirait Batalkan Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Persegi
Maruarar Sirait Batalkan Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Persegi
Nasional
Wakil Ketua KPK Sebut Ridwan Kamil Pernah Dipanggil Terkait Kasus Bank BJB
Wakil Ketua KPK Sebut Ridwan Kamil Pernah Dipanggil Terkait Kasus Bank BJB
Nasional
Kenapa KPK Periksa Khofifah di Jatim sedangkan Eks Ketua DPRD di Jakarta?
Kenapa KPK Periksa Khofifah di Jatim sedangkan Eks Ketua DPRD di Jakarta?
Nasional
Tri Tito Karnavan Apresiasi Kesuksesan Rakernas X PKK, Hasil Rumusan Akan Disampaikan ke Mendagri
Tri Tito Karnavan Apresiasi Kesuksesan Rakernas X PKK, Hasil Rumusan Akan Disampaikan ke Mendagri
Nasional
Hasto: Kepentingan Politik Penguasa Mendaur Ulang Kasus Harun Masiku
Hasto: Kepentingan Politik Penguasa Mendaur Ulang Kasus Harun Masiku
Nasional
Hasto: Proses Hukum yang Saya Alami Akibat Terlalu Kritis pada Putusan MK dan Pemecatan Jokowi
Hasto: Proses Hukum yang Saya Alami Akibat Terlalu Kritis pada Putusan MK dan Pemecatan Jokowi
Nasional
Baca Pledoi, Hasto Ungkit Dirinya Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Baca Pledoi, Hasto Ungkit Dirinya Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Nasional
Menag Sebut Banyak Perusahaan Ajak Kerja Sama Selenggarakan Haji Jalur Laut
Menag Sebut Banyak Perusahaan Ajak Kerja Sama Selenggarakan Haji Jalur Laut
Nasional
Ketua KPK Jawab Peluang Panggil Bobby Nasution di Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut
Ketua KPK Jawab Peluang Panggil Bobby Nasution di Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut
Nasional
Wacana Haji Lewat Jalur Laut, Menag: Kita Sudah Ada Pengalaman Sebelumnya
Wacana Haji Lewat Jalur Laut, Menag: Kita Sudah Ada Pengalaman Sebelumnya
Nasional
Hasto Heran Disalahkan KPK karena Penyidik Gagal Temukan Hp
Hasto Heran Disalahkan KPK karena Penyidik Gagal Temukan Hp
Nasional
Johanis Tanak Ingatkan Pejabat Pemda Tak Kirim WA Porno: Kita Sadap, Ketahuan Semua Itu
Johanis Tanak Ingatkan Pejabat Pemda Tak Kirim WA Porno: Kita Sadap, Ketahuan Semua Itu
Nasional
Hasto Ungkap Kasusnya Politis, Gara-gara Pecat Jokowi dan Gibran
Hasto Ungkap Kasusnya Politis, Gara-gara Pecat Jokowi dan Gibran
Nasional
Buka Opsi Perjalanan Haji via Laut, Menag: tapi Mahal
Buka Opsi Perjalanan Haji via Laut, Menag: tapi Mahal
Nasional
Sadapan KPK Harun Masiku di DPP PDI-P, Hasto: Kenapa Penyidik KPK Tak Langsung Datang?
Sadapan KPK Harun Masiku di DPP PDI-P, Hasto: Kenapa Penyidik KPK Tak Langsung Datang?
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau