Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biksu Thudong Disambut Antusias Warga, PKB: Jadi Perhatian Dunia dan Dipuji Banyak Negara

Kompas.com - 03/06/2023, 12:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

1

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengapresiasi sambutan persaudaraan dan antusias masyarakat Indonesia kepada biksu yang melakukan perjalanan ritual (Thudong) dari Thailand ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Sebab, aksi tersebut menjadi perhatian dunia dan dipuji banyak negara. Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim, bisa menunjukkan harmonisasi antar umat beragama dan saling mengasihi.

"Sambutan dan persaudaraan yang mereka tunjukkan secara alami, semua ini menjadi perhatian dunia dan dipuji banyak negara, bahwa Indonesia yang mayoritas muslim ternyata menjadi negara yang penuh rasa persaudaraan," kata Daniel Johan dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para bhante yang melakukan perjalanan spiritual tersebut. Melalui aksi ini, rasa persaudaraan antar umat beragama menjadi lebih kuat.

 Baca juga: [JEO] Thudong, Perjalanan Para Biksu Menyusuri Pantai Utara Jawa

"Perjalanan spritual melintasi sejumlah negara sampai ke (Candi) Borobudur itu membawa nama baik Indonesia dan memperkuat persaudaraan lintas agama, etnis, dan bangsa," beber dia.

Tak hanya fenomena biksu yang berjalan kaki hingga ke Candi Borobudur, ia pun menyoroti beberapa fenomena yang sama di beberapa kota, termasuk di Kota Singkawang.

Di kota itu, ada karnaval Waisak pada Sabtu (3/6/2023). Karnaval turut mendapat sambutan yang baik dari berbagai kalangan lapisan masyarakat. Hal ini kata dia, bisa menjadi hal otentik di Indonesia.

"Bukan hanya dalam penyambutan Bhikku Thudong, tetapi diberbagai tempat juga menunjukan hal yang sama. Seperti di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang menyelenggarakan karnaval Waisak," sebut Daniel.

 Baca juga: Akhir Perjalanan 32 Biksu Thudong dan Potret Toleransi di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 32 biksu yang melakukan thudong akhirnya tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023).

Para biksu tersebut tiba di Candi Borobudur setelah menempuh perjalanan jauh dari Thailand menuju Indonesia dengan cara berjalan kaki.

Aksi itu merupakan ritual thudong atau perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer sejak Maret 2023 lalu.

Dilansir dari Kompas.id, para biksu yang tiba di Candi Borobudur masuk melalui gerbang Kalpataru pukul 15.27 WIB pada Kamis (1/6/2023). Mereka kemudian melakoni beberapa ritual keagamaan untuk menyambut Tri Suci Waisak 2567 BE pada Minggu (4/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
nunut terkenal ya bos,,,


Terkini Lainnya
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
Nasional
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Nasional
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
Nasional
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Nasional
KPK Tak Dilibatkan dalam Pembahasan DIM RUU KUHAP Pemerintah
KPK Tak Dilibatkan dalam Pembahasan DIM RUU KUHAP Pemerintah
Nasional
Komisaris Tolak Alasan Dirut BUMN Akuisisi Perusahaan karena Anak Pemiliknya Meninggal
Komisaris Tolak Alasan Dirut BUMN Akuisisi Perusahaan karena Anak Pemiliknya Meninggal
Nasional
Cari Keberadaan Riza Chalid, Imigrasi Koordinasi dengan Otoritas Malaysia
Cari Keberadaan Riza Chalid, Imigrasi Koordinasi dengan Otoritas Malaysia
Nasional
Ketua KPU Sebut Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Ringankan Beban Kerja Penyelenggara
Ketua KPU Sebut Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Ringankan Beban Kerja Penyelenggara
Nasional
Dipanggil Jadi Saksi, Telkom Belum Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Chromebook
Dipanggil Jadi Saksi, Telkom Belum Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Chromebook
Nasional
Imigrasi Sebut Riza Chalid Pergi ke Malaysia, Berdasarkan Data Perlintasan Terakhir
Imigrasi Sebut Riza Chalid Pergi ke Malaysia, Berdasarkan Data Perlintasan Terakhir
Nasional
Kata Ketua KPU atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu: Upaya Perbaikan Sistem Kita
Kata Ketua KPU atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu: Upaya Perbaikan Sistem Kita
Nasional
Jadi Tahanan Kota, Ibrahim Arief Dipasangi Gelang Pendeteksi Lokasi
Jadi Tahanan Kota, Ibrahim Arief Dipasangi Gelang Pendeteksi Lokasi
Nasional
Menakar Peluang Jokowi Bergabung dengan PSI, Bakal Jadi Dewan Pembina?
Menakar Peluang Jokowi Bergabung dengan PSI, Bakal Jadi Dewan Pembina?
Nasional
KPK: Uang Hasil Pemerasan Izin TKA Rp 53,7 Miliar, Baru Dikembalikan Rp 8,51 Miliar
KPK: Uang Hasil Pemerasan Izin TKA Rp 53,7 Miliar, Baru Dikembalikan Rp 8,51 Miliar
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suriah Terimpit Kekacauan, Posisi Presiden Al-Sharaa Terancam?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau