Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Persoalkan Kaesang Maju Jadi Calon Wali Kota Depok

Kompas.com - 05/06/2023, 17:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI-P mempersilakan bila putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ingin mencalonkan diri sebagai calon wali kota Depok.

Hanya saja, ia mengatakan, saat ini PDI-P masih belum memutuskan siapa saja sosok yang akan diusung sebagai calon kepala daerah, termasuk untuk di Depok.

"Kalau Mas Kaesang itu ingin maju ya silakan saja, untuk di Depok katanya ya? Monggo (silakan) itu hak yang bersangkutan sebagai anak muda silakan saja. Tapi lagi-lagi kita fokus bukan pada pilkada, tapi pada pileg dan pilpres," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca juga: PDI-P Janji Tak Ada Masyarakat Miskin Ekstrem di Seluruh Daerah yang Dipimpin Kadernya

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menambahkan bahwa saat ini partai berlambang banteng itu masih fokus menghadapi kontestasi pemilu mendatang, yang akan dilangsungkan secara serentak antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Di sisi lain, ia juga mempersilakan bila kelak Kaesang ingin bergabung ke PDI-P. Sebab, menurutnya, lebih baik bila di dalam satu keluarga berada di dalam satu partai politik yang sama.

PDI-P sendiri diketahui memiliki aturan bila pasangan pasangan politikus PDI-P harus berada di dalam satu partai yang sama. Bila kedapatan berbeda partai, maka akan mendapatkan sanksi, sebagaimana yang dialami oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.

Baca juga: PDI-P: Formula E Jakarta Belum Maksimal Promosikan Kendaraan Listrik

Istri Murad, Widya, awalnya merupakan politikus PDI-P. Namun, ia kemudian hengkang ke Partai Amanat Nasional (PAN) yang membuat Murad dicopot dari jabatan Ketua DPD PDI-P Maluku.

"Jadi PDI Perjuangan sangat welcome. Memang sebaiknya seperti itu, sehingga dalam satu keluarga itu sebaiknya di dalam satu partai," kata Djarot.

Meski begitu, Djarot juga tak mempersoalkan bila Kaesang yang hingga kini belum bergabung ke partai manapun, tidak memilih untuk bergabung ke PDI-P.

Termasuk, dalam hal ini, bila Kaesang memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon wali kota maupun calon bupati dari partai politik lain.

"Kalau beda partai, ya itu haknya yang bersangkutan," imbuhnya.

Baca juga: PDI-P: Formula E Tak Usah Dilanjutkan jika Merugikan Jakpro

Sebelumnya, Kaesang Pangarep menanggapi pemasangan baliho bergambar dirinya sebagai Wali Kota Depok oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kaesang mengaku bahwa pemasangan baliho itu atas sepengetahuan dirinya.

"Yang ngasih gambar saya, PSI ya dukung. Fotonya, dari saya. Saya sudah suplai foto-foto saya," kata Kaesang saat di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (4/6/2023).

Seperti diketahui, baliho ini menggunakan gambar suami Erina Gudono dengan pose serius. Kaesang terlihat mengenakan kemeja putih sembari membawa setangkai mawar merah di tangannya.

Baliho tersebut bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang” dan terpasang logo PSI.

"(Foto-foto) Saya kasih semua, saya bilang all out," kata Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sudah saat nya depok punya pemimpin yg toleransi..


Terkini Lainnya
AS Serang Iran, Menko Polkam: Indonesia Dorong Semua Pihak Kembali ke Meja Perundingan
AS Serang Iran, Menko Polkam: Indonesia Dorong Semua Pihak Kembali ke Meja Perundingan
Nasional
Pemerintah Didesak Prioritaskan Evakuasi WNI Imbas Serangan AS ke Iran
Pemerintah Didesak Prioritaskan Evakuasi WNI Imbas Serangan AS ke Iran
Nasional
Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
Ketegangan AS-Iran, Indonesia Diminta Aktif Dorong Perdamaian lewat Diplomasi Global
Nasional
Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Iran Saat Serangan Israel: Internet Sempat Diputus, WhatsApp Tak Bisa
Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Iran Saat Serangan Israel: Internet Sempat Diputus, WhatsApp Tak Bisa
Nasional
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Pengamat Sebut Serangan AS ke Iran Berbahaya, Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Nasional
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Kaesang Daftar Calon Ketum PSI, Pengamat: Rumor Banyak Calon Hanya Gimik
Nasional
'Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak'
"Arogansi AS dengan Double Standard-nya, Israel Boleh Punya Nuklir dan Iran Tidak"
Nasional
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Mengintip Menu Makan Siang Retreat Kepala Daerah di IPDN: Ayam, Sayur, dan Cendol Dawet
Nasional
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Alasan Kesehatan, 10 Peserta Retreat Kepala Daerah dalam Pengawasan Ketat
Nasional
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Belajar dari Kasus Lucky Hakim, Materi Tupoksi Kepala Daerah Diberikan Pertengahan Retreat
Nasional
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Pengamat soal Calon Ketum PSI: Kaesang Maju, Jokowi Tidak Maju
Nasional
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Konflik Batas Wilayah Akan Dibahas dalam Retreat Kepala Daerah Gelombang Ke-2
Nasional
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Pengamat: Serangan AS ke Iran Buat Ketegangan Internasional Semakin Berbahaya
Nasional
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Nasional
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau