Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Kompas.com - 07/06/2023, 23:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membela Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang disebut berinisiatif menyampaikan proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Habiburokhman menekankan Prabowo pasti berkoordinasi terlebih dahulu terkait proposal tersebut. Selain itu, sebagai Menhan, Prabowo punya kewenangan untuk melakukan diplomasi pertahanan.

"Tentu dalam kapasitas Pak Prabowo sebagai Menhan memiliki kualifikasi untuk melakukan yang namanya diplomasi pertahanan ya," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Bahas Soal Proposal Ukraina-Rusia?

Lalu, Habiburokhman meluruskan bahwa Prabowo bukan dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penolakan usulan proposal perdamaian tersebut, melainkan diundang.

Menurutnya, pertemuan antara Presiden dan menteri adalah hal yang biasa. Mereka, disebut biasa berkoordinasi.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu kan bagus sekali ya, beliau mempelopori bagaimana ada tawaran solusi yang konkret. Karena kan beliau mewakili kegelisahan pemimpin-pemimpin hampir di seluruh dunia. Sebenarnya yang gelisah itu bukan yang terkait di dekat Ukraina sama Rusia saja," tuturnya.

Baca juga: Kata Media Asing soal Proposal Perdamaian yang Diusulkan Prabowo ke Ukraina

"Teman-teman bayangkan ini kalau perang terus meluas, melibatkan negara-negara besar seperti ini, ya ini bahaya sekali bagi kita semua bisa berdampak. Jadi Pak Prabowo menunjukkan perannya memberikan usulan tadi resolusi damai dan lain sebagainya," sambung Habiburokhman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri.

Jokowi mengaku baru akan meminta penjelasan soal proposal tadi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Itu (proposal) dari Pak Prabowo sendiri, tetapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo," kata Jokowi dalam jumpa pers di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Proposal Referendum Prabowo Terkait Perang Ukraina-Rusia Dinilai Gagasan Buruk

"Nanti hari ini atau besok mungkin akan saya undang, meminta penjelasan dari apa yang Pak Menhan sampaikan," sambungnya.

Proposal ini disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.

Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.

Beberapa di antaranya, pertama, gencatan senjata antara kedua kubu.

Kedua, penarikan pasukan masing-masing negara dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata.

Baca juga: Soal Proposal Perdamaian Prabowo, Wamenhan: Intinya Kita Ingin Konflik Rusia-Ukraina Selesai, Itu Saja

Zona demiliterisasi ini, menurut Prabowo, mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan: ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.

Belakangan, Kiev menolak proposal Prabowo. Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi.

"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami (dengan) rencana aneh ini," kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, seperti dikutip AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
anak buah di panggil komandan bukan di undang (kok malu). gitu aja tdk perlu repot om jelasinnya rakyat sdh pintar lah.


Terkini Lainnya
Pihak Tom Lembong Laporkan Hakim Kasusnya karena Ingin Perbaikan Hukum
Pihak Tom Lembong Laporkan Hakim Kasusnya karena Ingin Perbaikan Hukum
Nasional
Menlu: RI Menentang Pemindahan Rakyat Palestina, Siap Kirim Beras 10.000 Ton
Menlu: RI Menentang Pemindahan Rakyat Palestina, Siap Kirim Beras 10.000 Ton
Nasional
Legislator PDIP Minta Bendera Selain Merah Putih Dicopot Termasuk One Piece
Legislator PDIP Minta Bendera Selain Merah Putih Dicopot Termasuk One Piece
Nasional
Pihak Tom Lembong Nilai Hakim Langgar Prinsip Praduga Tak Bersalah
Pihak Tom Lembong Nilai Hakim Langgar Prinsip Praduga Tak Bersalah
Nasional
Prabowo Juga Beri Amnesti ke Ongen yang Terjerat UU ITE karena Hina Jokowi
Prabowo Juga Beri Amnesti ke Ongen yang Terjerat UU ITE karena Hina Jokowi
Nasional
Kubu Tom Lembong Laporkan Majelis Hakim PN Tipikor ke Bawas MA dan KY
Kubu Tom Lembong Laporkan Majelis Hakim PN Tipikor ke Bawas MA dan KY
Nasional
Kata Kemlu RI soal Deklarasi New York Kutuk 7 Oktober 2023 dan Soal Hamas
Kata Kemlu RI soal Deklarasi New York Kutuk 7 Oktober 2023 dan Soal Hamas
Nasional
Pigai: Kibarkan Bendera One Piece Sejajar Merah Putih Dilarang Jika Makar
Pigai: Kibarkan Bendera One Piece Sejajar Merah Putih Dilarang Jika Makar
Nasional
Marsma Fajar Adriyanto dalam Kenangan: Sergap Jet F-18 Hornet US Navy
Marsma Fajar Adriyanto dalam Kenangan: Sergap Jet F-18 Hornet US Navy
Nasional
Orasi Menlu RI: Ratusan Miliar Rupiah dan Jutaan Dolar Terkirim ke Palestina
Orasi Menlu RI: Ratusan Miliar Rupiah dan Jutaan Dolar Terkirim ke Palestina
Nasional
KPK Yakin Amnesti untuk Hasto Diberikan Melalui Pertimbangan yang Ketat
KPK Yakin Amnesti untuk Hasto Diberikan Melalui Pertimbangan yang Ketat
Nasional
Memahami Fenomena Bendera One Pice
Memahami Fenomena Bendera One Pice
Nasional
TNI AU Sebut Marsma Fajar Adriyanto Gugur Saat Latihan Rutin
TNI AU Sebut Marsma Fajar Adriyanto Gugur Saat Latihan Rutin
Nasional
Kronologi Pesawat Latih TNI AU Jatuh yang Membuat Marsma Fajar Adriyanto Gugur
Kronologi Pesawat Latih TNI AU Jatuh yang Membuat Marsma Fajar Adriyanto Gugur
Nasional
Profil Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang Jet Tempur F-16 yang Gugur Saat Latihan
Profil Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang Jet Tempur F-16 yang Gugur Saat Latihan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau