Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azwar Anas: Seluruh Kader Jemput Bola, Tak Menunggu Penanganan Kemiskinan dari Pemerintah

Kompas.com - 07/06/2023, 23:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Abdullah Azwar Anas menyampaikan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader banteng tidak sekadar menunggu penanganan kemiskinan dari pemerintah.

Namun, Mega ingin semua kader bergerak membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan cara jemput bola turun ke masyarakat.

"Maka dari itu instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader PDI-P melakukan jemput bola, tidak menunggu penanganan kemiskinan. Ini tentu jadi afirmasi baru bagi seluruh kader partai agar bertindak nyata berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan Pemda untuk menangani kemiskinan," kata Anas dalam jumpa pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: PDI-P Bahas Isu Kemiskinan hingga Visi Misi Capres di Rakernas Hari Kedua

Target Presiden Joko Widodo (Jokowi), beber Anas, angka kemiskinan di Indonesia pada 2024 menjadi 7,2 persen.

"Sekarang (2023) angka kemiskinan 9,57 persen. Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat," imbuh Anas.

Oleh sebab itu, demi mempercepat pengentasan kemiskinan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader PDI-P bergerak gotong royong membantu target pemerintah.

Bahkan, ucap Anas, diharapkan PDI-P mampu melampaui target pemerintah agar kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai angka 0.

Baca juga: PDI-P Tak Masalah Jika Anies Masukkan Puan ke Dalam Radar Cawapres: Boleh!

"Maka, instruksi Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita (yang) sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ini.

Sebagai informasi, PDI-P menggelar Rakernas mulai Selasa (6/6/2023) hingga Kamis (8/6/2023).

Adapun tema Rakernas ketiga PDI-P ini adalah "Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
piye toh bos...aku hanya full percaya kompas lho.


Terkini Lainnya
Forum Purnawirawan TNI Ingin Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Harus Beres Dulu di DPR
Forum Purnawirawan TNI Ingin Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Harus Beres Dulu di DPR
Nasional
Fadli Zon Khawatir Penambangan di Sulawesi dan Kalimantan Rusak Goa Purba
Fadli Zon Khawatir Penambangan di Sulawesi dan Kalimantan Rusak Goa Purba
Nasional
Dasco Sowan ke Megawati, Prabowo Dinilai Mau Gandeng PDI-P tanpa Lepas Jokowi
Dasco Sowan ke Megawati, Prabowo Dinilai Mau Gandeng PDI-P tanpa Lepas Jokowi
Nasional
Eks Ketua MK Beberkan 6 Alasan Presiden atau Wapres Bisa Dimakzulkan
Eks Ketua MK Beberkan 6 Alasan Presiden atau Wapres Bisa Dimakzulkan
Nasional
Cekfakta.ri: Antara Narasi Tunggal Pemerintah dan Verifikasi Independen
Cekfakta.ri: Antara Narasi Tunggal Pemerintah dan Verifikasi Independen
Nasional
Eks Dirut Indofarma Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 226,4 M
Eks Dirut Indofarma Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 226,4 M
Nasional
Kemendagri: Lucky Hakim Hadir Terus Magang Setiap Selasa
Kemendagri: Lucky Hakim Hadir Terus Magang Setiap Selasa
Nasional
Kasus Bank BJB, KPK Akan Panggil RK Secepatnya
Kasus Bank BJB, KPK Akan Panggil RK Secepatnya
Nasional
Bahlil Bakal Mampir Cek Tambang Nikel di Raja Ampat Saat Kunjungi Sumur Minyak Papua
Bahlil Bakal Mampir Cek Tambang Nikel di Raja Ampat Saat Kunjungi Sumur Minyak Papua
Nasional
Forum Purnawirawan TNI Surati DPR untuk Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Kita Harus Hormati
Forum Purnawirawan TNI Surati DPR untuk Makzulkan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Kita Harus Hormati
Nasional
Soal Seruan Pemakzulan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Hanya Ekspresi Kemarahan, Realisasinya Tidak Mungkin
Soal Seruan Pemakzulan Gibran, Jimly Asshiddiqie: Hanya Ekspresi Kemarahan, Realisasinya Tidak Mungkin
Nasional
Lucky Hakim 5 Minggu Magang, Kemendagri: Enggak Ada Catatan, Bagus
Lucky Hakim 5 Minggu Magang, Kemendagri: Enggak Ada Catatan, Bagus
Nasional
Raja Ampat: Surga Biodiversitas yang Diterpa Dilema Global
Raja Ampat: Surga Biodiversitas yang Diterpa Dilema Global
Nasional
Muzani Ungkap Pesan Rahasia Prabowo ke Megawati
Muzani Ungkap Pesan Rahasia Prabowo ke Megawati
Nasional
Eks Dirut Indofarma Dituntut 13 Tahun Penjara dalam Korupsi yang Rugikan Negara Rp 377 M
Eks Dirut Indofarma Dituntut 13 Tahun Penjara dalam Korupsi yang Rugikan Negara Rp 377 M
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau