Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangganya Prabowo Beli Jet Mirage Bekas Qatar

Kompas.com - 16/06/2023, 09:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memutuskan untuk membeli 12 unit pesawat tempur (jet) Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Pembelian ini dilakukan untuk menutup gap kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU).

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pun buka-bukaan mengenai pembelian 12 jet Mirage bekas tersebut. Dia mengatakan, kekuatan pertahanan dan penangkal serangan di Indonesia harus terus diperkuat.

"Ya jadi sebagaimana diketahui kita harus membangun kekuatan pertahanan kita, kekuatan penangkal," ujar Prabowo saat ditemui di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Polemik Pengadaan Mirage Bekas dan Kontradiksi Prabowo atas Pesan Jokowi

Menurut Prabowo, banyak pesawat tempur milik Indonesia yang sudah tua dan perlu diperbaiki. Sementara itu, untuk memperbaiki sebuah pesawat tempur, dibutuhkan waktu lebih kurang satu tahun hingga 18 bulan.

Dengan demikian, Prabowo mengindikasikan pesawat tempur yang sedang diperbaiki harus digantikan oleh jet lain.

Bahkan, dia membanggakan Indonesia yang berhasil mendapatkan 12 unit jet Mirage bekas dari Qatar.

Klaim banyak negara rebutan Mirage bekas

Prabowo mengungkapkan, banyak negara yang ingin membeli 12 unit pesawat tempur (jet) Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.

Prabowo pun bangga Indonesia berhasil mendapatkan 12 jet Mirage bekas tersebut. Pasalnya, mereka memiliki hubungan baik dengan Qatar.

"Ini sulit, banyak negara yang mau ambil. Alhamdulillah, dengan hubungan kita yang baik dengan Qatar, mereka kasih kepada kita," kata Prabowo.

Baca juga: Sebut Jet Mirage Bekas dari Qatar Jadi Rebutan, Prabowo: Bersyukur Indonesia Berhasil Dapat Semua Unit

Prabowo menjelaskan, jet Mirage bekas yang tersedia dari Qatar memang hanya ada 12 unit.

Meskipun bekas, pesawat jet Mirage dari Qatar ini disebut Prabowo canggih. Apalagi, jam terbang pesawat Mirage bekas ini tidak terlalu tinggi.

"Qatar adalah negara yang sangat kecil. Jadi flying hours-nya masih sedikit. Jadi masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi," tuturnya.

"Dan teknologinya sudah sangat canggih dan nanti mengarah kepada Rafale. Jadi inilah pilot-pilot kita nanti akan kita latih di Mirage. Begitu Rafale datang, dia akan transisi ke Rafale," sambung Prabowo.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Bekas yang Dibeli Indonesia dari Qatar

Indonesia juga bidik Mirage 2000-9 dari UEA

Selain membeli jet Mirage 2000-5 bekas dari Qatar, Prabowo mengungkapkan, Indonesia juga sedang dalam tahap negosiasi untuk membeli jet Mirage 2000-9 dari Uni Emirat Arab (UEA).

Dia berharap Indonesia bisa mengakuisisi semua Mirage 2000-9 tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Mabes Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Mabes Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com