Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Tomohon, Bunga, dan Gus Dur

Kompas.com - 24/07/2023, 06:00 WIB
2
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DALAM tulisan ringan ini, saya akan bercerita tiga hari “Jumat keramat dan memesona”. Tiga Jumat ini berlainan bulan dan tahunnya.

Kisah tiga Jumat ini akan saya susupi dengan Senin pagi buta yang bersejarah, ketika juru bicara kepresidenan Yahya Cholil Staquf membacakan dekrit presiden tentang pembekuan DPR/MPR dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Pada Senin 23 Juli 2001, setelah pagi harinya dekrit presiden dikumandangkan, siang harinya Gus Dur dilengserkan dari kursi kepresidenan.

Malam harinya, Gus Dur dengan celana pendek berdiri di teras Istana Merdeka melambaikan tangan ke arah para pendukungnya yang berkerumun di pinggiran utara lapangan Monas, Jakarta.

Tiga hari kemudian, dengan iringingan banyak orang berlinangan air mata, Gus Dur keluar dari halaman Istana, singgah di Monas dan berorasi, kemudian terbang ke Amerika Serikat.

Baru bulan Agustus 2001, Gus Dur pulang kampung di Ciganjur, Jakarta Selatan, disambut spanduk, “Selamat datang kembali di Istana rakyat”.

Pesta Bunga Tomohon

Jumat, 21 Juli 2023, di rumah kelompok diskusi pemilihan umum 2024 di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, berlangsung pembahasan rencana pesta bunga kota Tomohon 8 sampai 12 Agustus 2023.

Diskusi pesta bunga ini melibatkan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan istri, dr Jeand’arc Senduk - Karundeng, Wakil Ketua Umum Panitia pesta bunga Tomohon Vonny Pangemanan dan Kepala Dinas Pariwisata Tomohon Yudhistira Siwu serta anggota Kelompok Diskusi Pilpres 2024 Hang Lekir (HL 717) Azisoko Harmoko.

Ketika diskusi tentang pesta bunga berlangsung, seorang anggota HL 717 lainnya, Rikard Bagun datang. Ketika saya memperkenalkan nama wali kota Tomohon, Rikard Bagun langsung berucap, “Wah ini tentu soal bunga”.

Ucapan Rikard Bagun ini langsung terekam dan tertulis dalam imajinasi saya:”Bunga adalah Tomohon dan Tomohon adalah bunga”.

Tomohon adalah kotamadya sekitar 30 kilometer selatan Manado, Sulawesi Utara. Imajinasi saya juga langsung terbang melesat ke peristiwa hari Jumat 21 Oktober 2005, di Kota Tomohon.

Jumat, 18 tahun lalu, di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, hadir Presiden RI ke 4 (1999 - 2001), Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ketika itu berlangsung acara Diskusi Orientasi Kebangsaan.

Beberapa jam setelah pertemuan itu, saya jumpa Gus Dur di Kota Manado. Saya tanya pada Gus Dur saat itu.

“Saya Osdar, Gus. Dari mana Gus?” tanya saya.

“Eeeee, Mas Osdar. Saya dari tanah leluhurnya Mas Osdar, Tomohon yang penuh dengan bunga. Tadi dalam perjalan dari Tomohon ke Manado, saya mencium aroma bunga cengkeh semakin wangi, dan harum,” jawab Gus Dur diiringi tawa semi bercanda tipikal atau khas Gus Dur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
2
Komentar
ada amin bro. tapi ada amin rais juga, yang berjasa mengangkat gus dur jadi presiden (sekaligus menghalangi mega), dan amin juga yang berjasa melengserkan gus dur.


Terkini Lainnya
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
DTSEN Diklaim Bisa Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting
Nasional
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Kecaman Prabowo ke Vampir Ekonomi, Serakahnomics hingga Penggiling Brengsek
Nasional
Ekoteologi dan Peran Negara
Ekoteologi dan Peran Negara
Nasional
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Ramai-ramai Soroti Vonis Tom Lembong: Ekonomi Kapitalis, Tak Ada Mens Rea
Nasional
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Cak Imin Sarankan Warga Tak Mampu yang Tercoret dari PBI JKN Lapor ke Dinsos
Nasional
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Bebas dari Myanmar, Selebgram AP Diminta Bijak Saat Berada di Negara Lain
Nasional
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, TNI AL Tegaskan Sudah Diberhentikan Tidak Hormat
Nasional
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Menanti Aksi Aparat Usut Beras Oplosan Usai Prabowo Beri Perintah...
Nasional
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Selebgram AP Sudah Kembali ke Indonesia Setelah Sempat Ditahan di Myanmar
Nasional
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
5 Hari SBY di RSPAD dan Lukisan yang Menanti Sentuhan Akhir
Nasional
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex dan Perannya, Rugikan Negara Rp 1,08 T
Nasional
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Kantongi Keterangan Kepala BPKH, KPK Pastikan Penyelidikan Korupsi Kuota Haji Jalan Terus
Nasional
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Hari Ini Sidang Kelima UU Hak Cipta Ariel Cs, Dua Musisi Siap Jadi Saksi
Nasional
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Kemenlu RI Pantau Keberadaan Eks Marinir Satria Arta Kumbara yang Minta Dipulangkan dari Rusia
Nasional
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
KPK Batal Periksa Kajari Mandailing Natal Terkait Kasus Proyek Jalan di Sumut, Mengapa?
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau