Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan: Ketersediaan Beras Nasional Cukup hingga Bulan September

Kompas.com - 03/08/2023, 06:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas yang membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional pada Rabu (2/8/2023).

Berdasarkan rapat tersebut, pemerintah memastikan ketersediaan beras nasional masih cukup baik hingga September 2023.

"Ketersediaan beras nasional berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian cukup baik hingga bulan September," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

“Sampai September kita masih punya overstock di atas 2,7 juta (ton). Artinya, dari setiap bulan masih ada panen di atas 800 ribu hektare itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita setiap bulannya di atas dua jutaan,” katanya menjelaskan.

Baca juga: Singgung Bencana Kekeringan di Puncak Papua Tengah, Mendagri: Dampak El Nino Tak Main-main

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan dan memastikan ketersediaan beras nasional tetap terpenuhi di tengah fenomena iklim El Nino.

Sebab, fenomena tersebut berdampak pada keterbatasan air dan membuat produktivitas pertanian menurun.

“Kita akan mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare untuk antisipasi El Nino. Walau pun, dalam kenyataan sampai hari ini tentang El Nino dan lain-lain sebagainya yang digambarkan akan panas dan lain-lain. Saya habis cek beberapa waduk dan dam kita yang besar ternyata airnya cukup,” ujarnya.

Syahrul lantas mengatakan, sejumlah daerah di Tanah Air telah mempersiapkan lahan pertanian untuk memastikan ketersediaan beras nasional terpenuhi.

“Ada enam daerah itu, antara lain Sumatra Utara, Sumatra Selatan, tiga (daerah) Jawa, ditambah dengan Sulawesi Selatan. Kemudian, ada penyangganya adalah Kalimantan Selatan, NTB, Banten, dan Lampung," katanya.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Ikuti Arahan Jokowi Genjot Penanaman di 9 Provinsi

"Saya yakin kalau ini bisa bergerak 500 ribu hektare, kemungkinan imbas dari El Nino itu kita bisa kendalikan dengan baik,” ujar Syahrul lagi.

Sebagaimana diketahui, El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan pada suatu wilayah.

El Nino juga dapat menyebabkan perubahan pada iklim, tak terkecuali di Indonesia.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino dapat memicu kekeringan dan kemarau panjang di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak El Nino bakal terjadi pada Agustus-September 2023.

Baca juga: Wapres: Dampak El Nino di Beberapa Negara Sudah Berat, Kita Masih Lumayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
KPK Sita Pabrik dan Tanah Senilai Rp 50 Miliar Terkait Kasus Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha
KPK Sita Pabrik dan Tanah Senilai Rp 50 Miliar Terkait Kasus Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha
Nasional
Lulusan Sekolah Rakyat Tak Harus Kuliah, Boleh Langsung Kerja atau Usaha
Lulusan Sekolah Rakyat Tak Harus Kuliah, Boleh Langsung Kerja atau Usaha
Nasional
Mensos Masih Pertimbangkan Uang Saku untuk Siswa Sekolah Rakyat
Mensos Masih Pertimbangkan Uang Saku untuk Siswa Sekolah Rakyat
Nasional
KPK Sita Ruko hingga Sawah Terkait Kasus Pemerasan di Kemenaker
KPK Sita Ruko hingga Sawah Terkait Kasus Pemerasan di Kemenaker
Nasional
Presiden Brasil: Sambut Indonesia Jadi Anggota BRICS Seperti Buka Pintu untuk Teman Lama
Presiden Brasil: Sambut Indonesia Jadi Anggota BRICS Seperti Buka Pintu untuk Teman Lama
Nasional
Khofifah Diperiksa di Jatim, Ketua KPK Bantah Ada Perlakuan Istimewa
Khofifah Diperiksa di Jatim, Ketua KPK Bantah Ada Perlakuan Istimewa
Nasional
Prabowo Ungkap Presiden Brasil Bakal Boyong Ratusan Pengusaha ke RI
Prabowo Ungkap Presiden Brasil Bakal Boyong Ratusan Pengusaha ke RI
Nasional
Presiden Prabowo Tinggalkan Brasil Usai Lawatan Kenegaraan
Presiden Prabowo Tinggalkan Brasil Usai Lawatan Kenegaraan
Nasional
Hasto Akan Bacakan Pleidoi Kasus Harun Masiku Hari Ini
Hasto Akan Bacakan Pleidoi Kasus Harun Masiku Hari Ini
Nasional
Panglima TNI soal Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog: 'Eligible' di Bidang Ketahanan Pangan
Panglima TNI soal Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog: "Eligible" di Bidang Ketahanan Pangan
Nasional
Sesumbar Roy Suryo soal Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Anggap Tak Buktikan Apa-apa
Sesumbar Roy Suryo soal Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Anggap Tak Buktikan Apa-apa
Nasional
Tes DNA dan AI untuk Siswa Sekolah Rakyat demi Temukan 'Next Habibie'
Tes DNA dan AI untuk Siswa Sekolah Rakyat demi Temukan "Next Habibie"
Nasional
Prabowo Jujur ke Presiden Brasil, 'Contek' Program MBG Diterapkan di Indonesia
Prabowo Jujur ke Presiden Brasil, "Contek" Program MBG Diterapkan di Indonesia
Nasional
Prabowo Ingin Reformasi di PBB, Tingkatkan Representasi Negara Besar Baru
Prabowo Ingin Reformasi di PBB, Tingkatkan Representasi Negara Besar Baru
Nasional
Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah Sebagai Saksi di Polda Jatim
Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah Sebagai Saksi di Polda Jatim
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau