Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Negara Paling Percaya Tuhan, Angkanya Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 07/08/2023, 10:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya paling percaya kepada Tuhan.

Ia menyebutkan, dibandingkan dengan negara-negara lain, persentase tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Tuhan menjadi yang tertinggi di dunia.

Data tersebut disampaikannya mengutip pusat penelitian isu-isu sosial yang berbasis di Amerika Serikat, Pew Research Center.

"Saya yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (7/8/2023), sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Buka Forum Dialog Antar-Agama ASEAN, Jokowi: Masyarakat Dunia Mulai Semakin Tak Religius

"Dan ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan," katanya melanjutkan.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan, ASEAN telah menunjukkan bukti negara-negara ASEAN telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah keberagaman budaya dan agama.

Di Indonesia, masyarakat terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama dan kepercayaan.

"Oleh karena itu, saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, mampu menjadi caring and sharing community," ujar Jokowi.

"Bukan hanya menjadi epicentrum of growth, tapi juga menjadi epicentrum of harmony yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia," katanya lagi menegaskan.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres 48/2023, Obat dan Vaksin Covid-19 Masih Bisa Digunakan

Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan fenomena bahwa masyarakat dunia semakin tidak religius.

Berdasarkan survei dari IPSOS Global religion tahun 2023 terhadap 19.731 orang dari 26 negara di dunia menunjukkan bahwa 29 persen masyarakat dunia menyatakan bahwa mereka agnostik dan atheis.

Kemudian, menurut data Pew Research Center, jumlah kekerasan fisik atas nama agama dan kepercayaan semakin meningkat.

Jokowi kemudian mengutip data dari Global East Index 2023 yang menyebutkan konflik global semakin meningkat.

"Tahun 2008 ada 58 negara yang terlibat dalam konflik dan saat ini menjadi 91 negara. Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238.000 jiwa dan dampak kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun dollar AS, setara dengan 13 persen dari GDP Global. Sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Bubarkan KPC PEN, Pemerintah Pastikan Program Pemulihan Ekonomi Tetap Berlanjut

Oleh karena itu, Jokowi mengajak masyarakat ASEAN terus menjaga toleransi dan persatuan.

Menurutnya, ASEAN harus bisa menjadi jangkar bagi perdamaian dunia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi acara ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference yang mendorong dialog antar budaya dan antar agama masyarakat di Asia Tenggara.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap forum tersebut akan menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas antar umat beragama.

"Bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony," kata Jokowi.

Baca juga: Buka Forum Dialog Antar-Agama ASEAN, Jokowi: Masyarakat Dunia Mulai Semakin Tak Religius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jangan bangga dahulu pak..segala hal berlebihan tdk bgs..liat skrg rakyat pada mabok agama..dikit2 marah dikit2 penistaan..dikit2 lapor polisi..apa2 di kaitkan dgn agama..


Terkini Lainnya
DPR-Pemerintah Sepakat Kasus Penghinaan Presiden-Wapres Bisa 'Restorative Justice'
DPR-Pemerintah Sepakat Kasus Penghinaan Presiden-Wapres Bisa "Restorative Justice"
Nasional
Ijazah Jokowi Produk Fisik, Roy Suryo Dianggap Tak Berhak Analisis dari Dokumen Digital
Ijazah Jokowi Produk Fisik, Roy Suryo Dianggap Tak Berhak Analisis dari Dokumen Digital
Nasional
Wapres Gibran Urus Papua, Istana: Sudah Diatur di UU Otsus Papua
Wapres Gibran Urus Papua, Istana: Sudah Diatur di UU Otsus Papua
Nasional
Budi Arie Pamer 80 Ribu Kopdes Merah Putih Terbentuk, Rieke: Saya Harus Bilang Wow Gitu?
Budi Arie Pamer 80 Ribu Kopdes Merah Putih Terbentuk, Rieke: Saya Harus Bilang Wow Gitu?
Nasional
RUU KUHAP, Advokat Boleh Ajukan Keberatan Saat Pemeriksaan
RUU KUHAP, Advokat Boleh Ajukan Keberatan Saat Pemeriksaan
Nasional
Yakup Hasibuan Sebut Tidak Wajib Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi ke TPUA
Yakup Hasibuan Sebut Tidak Wajib Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi ke TPUA
Nasional
Satgas PKH Akan Tertibkan Lahan Tambang Setelah Sawit dan Hutan
Satgas PKH Akan Tertibkan Lahan Tambang Setelah Sawit dan Hutan
Nasional
24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer
24 Calon Dubes RI Lolos Uji Kelayakan DPR, Mayoritas Diplomat dan 2 Purnawirawan Militer
Nasional
Tim Hukum Jokowi: TPUA Gagal Tunjukkan Cacat Penyelidikan Kasus Ijazah dan Tak Bawa Bukti Baru
Tim Hukum Jokowi: TPUA Gagal Tunjukkan Cacat Penyelidikan Kasus Ijazah dan Tak Bawa Bukti Baru
Nasional
Satgas PKH Targetkan Kuasai Kembali 3 Juta Hektare Lahan Agustus 2025
Satgas PKH Targetkan Kuasai Kembali 3 Juta Hektare Lahan Agustus 2025
Nasional
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Madrasah Akan Dimulai Agustus
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Madrasah Akan Dimulai Agustus
Nasional
Kritik MK yang Ubah Aturan Pemilu, Anggota DPR: Jangan 500 Orang Ini Kalah dengan 9 Hakim
Kritik MK yang Ubah Aturan Pemilu, Anggota DPR: Jangan 500 Orang Ini Kalah dengan 9 Hakim
Nasional
Anggota DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi
Anggota DPR Minta Sistem Haji RI Terintegrasi dengan Sistem Arab Saudi
Nasional
TPUA Persoalkan Jokowi dan Ijazah Aslinya yang Tak Hadir saat Gelar Perkara Khusus Bareskrim
TPUA Persoalkan Jokowi dan Ijazah Aslinya yang Tak Hadir saat Gelar Perkara Khusus Bareskrim
Nasional
Kemensos Diminta Hentikan Bansos untuk Penerima yang Main Judi Online
Kemensos Diminta Hentikan Bansos untuk Penerima yang Main Judi Online
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau