Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Subvarian Omicron Eris Ada di Indonesia, tapi Belum Berdampak Serius

Kompas.com - 07/08/2023, 11:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, Covid-19 varian baru bernama Eris, yang merupakan subvarian Omicron E.G 5.1 sudah masuk di Indonesia.

Dicky mengungkapkan, subvarian tersebut masuk ke Asia, Eropa hingga Amerika Serikat. Saat ini, ada sekitar 36 negara yang telah mendeteksinya adanya Eris.

"Data menunjukkan, EG 5.1 atau Eris sampel pertama itu paling awal tercatat di Jakarta, di Indonesia, dan itu di awal-awal Maret," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Kendati begitu, status subvarian ini masih di bawah pengawasan (under monitoring).

Baca juga: Jokowi Teken Perpres 48/2023, Obat dan Vaksin Covid-19 Masih Bisa Digunakan

Data juga menunjukkan bahwa tingkat keparahan dan kematiannya pun belum memperlihatkan dampak yang signifikan.

"Gejala juga tidak ada perbedaan dan cenderung tidak ada demam dan tidak ada hilang penciuman, ini tentu ini jauh berkurang (keganasannya) dibanding sebelumnya," ujar Dicky.

Lebih lanjut, Dicky meminta masyarakat agar tidak panik apalagi jika telah menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Menurut Dicky, vaksinasi masih sangat efektif untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai macam virus, termasuk Covid-19.

"Sejauh ini saya kira masyarakat tidak perlu panik. Potensi untuk menjadi dominan (di Indonesia), iya. Tapi, kalau menyebabkan dampak serius, saya belum melihat itu. Sembari menunggu perkembangan lebih lanjut, tetap perlu menjaga PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), dan memakai masker," kata Dicky.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Eris Menyebar di Inggris, Apa Itu?

Sebelumnya diberitakan, Varian baru Covid-19 Eris saat ini menjadi varian baru yang menyebar dengan cepat di wilayah Inggris Raya.

Dikutip dari RepublicWorld, satu dari tujuh kasus Covid-19 di Inggris Raya telah terkonfirmasi positif varian Eris.

Selain itu, varian baru ini juga telah dilaporkan dapat menginfeksi di semua kelompok umur.

"Kami terus melihat peningkatan kasus Covid-19 dalam laporan minggu ini. Kami juga melihat peningkatan kecil rawat inap di sebagian besar kelompok usia, terutama di kalangan lansia," kata Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) Dr Mary Ramsay.

Meski demikian, dari laporan awal, virus tidak menyebabkan kenaikan jumlah pasien rawat inap. Selain itu, tak ada peningkatan jumlah orang yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Baca juga: Jokowi Bubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com