Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Tenaga Honorer Pemda Diisi Timses dan Keluarga Kepala Daerah, Habiskan Banyak Anggaran

Kompas.com - 13/09/2023, 16:06 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

78

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut tenaga honorer bagian administrasi di lingkungan pemerintah daerah (Pemda) banyak diisi oleh tim sukses (timses) atau atau keluarga kepala daerah.

Pernyataan ini Tito sampaikan di depan puluhan kepala daerah yang dikumpulkan dalam acara Penguatan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di kantor Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) pusat.

Saat itu, Tito tengah menyinggung persoalan anggaran Pemda yang banyak dihabiskan untuk belanja pegawai, salah satunya honorer.

“Ini tenaga administrasi, tenaga administrasi ini rata-rata adalah tim sukses atau keluarganya kepala daerah atau pejabat di situ,” kata Tito saat menyampaikan paparannya di kantor Kemendagri pusat, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Kemenpan-RB Godok Sistem Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu

Tito mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan keberadaan tenaga honorer spesialis seperti tenaga kesehatan, perawat dan guru.

Namun, pegawai honorer bagian administrasi yang berlatar belakang timses atau keluarga kepala daerah ini tidak memiliki kerja yang jelas.

Jumlah mereka terus menumpuk ketika dilaksanakan pemilu kepala daerah selanjutnya (Pilkada) dan kepala daerah di wilayah itu diganti.

Mereka membawa orang-orang baru yang berlatar belakang timses atau keluarga sendiri.

“Dikasih kerjaan, jam 8 masuk, tidak punya keahlian, jam 10 sudah ngopi-ngopi, sudah hilang,” tutur Tito.

“Ganti pilkada, ketemu pejabat baru, tim suksesnya masuk lagi, terus numpuk jumlah tenaga honorer yang tidak punya keahlian khusus,” tambahnya.

Baca juga: Seleksi PPPK Dibuka, Guru Honorer Jambi Harap Praktik Orang Dalam Hilang

Tito menuturkan, banyaknya tenaga honorer menjadi salah satu modus yang dilakukan kepala daerah untuk melambungkan anggaran belanja pegawai.

Padahal, tidak sedikit dari daerah itu bergantung pada kucuran dana dari pemerintah pusat karena memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kecil atau hanya sekitar 2 sampai 3 persen.

Tito mencontohkan, terdapat daerah yang menganggarkan belanja operasional 67 persen dari APBD.

Sementara, 90 persen keuangan Pemda itu bersumber dari pemerintah pusat. Mirisnya, sebanyak 90 persen dana itu sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai mulai dari gaji, tunjangan, dan lainnya.

Baca juga: Massa Tenaga Honorer Demo di Depan DPR, Minta Diangkat Jadi ASN Tanpa Tes

“Dan ini ada modus yang lain yang memang harus diselesaikan, ini cukup mendasar ini, yaitu banyaknya tenaga honorer,” kata Tito.

Halaman:
78
Komentar
ah kayak pak tito ngak tau aja nih .....apa pura" tidak tau...
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PDI-P: Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Berkaca dari Kasus Tom Lembong, Eks Pimpinan KPK Khawatir Kopdes Merah Putih Dapat Dijerat Pidana
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDI-P: Apa Dia Enggak Punya Malu?
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hotman Paris Sedih Lihat Jokowi Diperiksa soal Ijazah, tapi Pengacaranya Duduk di Belakang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Kick Off 20.00 WIB
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Momen Mayor Teddy Sambangi Sekolah Rakyat di Cibinong dan Makan Bareng Siswa
Momen Mayor Teddy Sambangi Sekolah Rakyat di Cibinong dan Makan Bareng Siswa
Nasional
Gibran: Prabowo Pimpinan yang Selalu Bisa Gandeng Pendahulu
Gibran: Prabowo Pimpinan yang Selalu Bisa Gandeng Pendahulu
Nasional
200 Personel TNI-Polisi Disiagakan Menjaga Riau dari Karhutla dengan Peralatan Lengkap
200 Personel TNI-Polisi Disiagakan Menjaga Riau dari Karhutla dengan Peralatan Lengkap
Nasional
Soal Perang Thailand-Kamboja, Indonesia Apresiasi dan Siap Bantu Malaysia
Soal Perang Thailand-Kamboja, Indonesia Apresiasi dan Siap Bantu Malaysia
Nasional
Usulan Berkantor di IKN hingga Papua, Gibran Tunggu Perintah Presiden
Usulan Berkantor di IKN hingga Papua, Gibran Tunggu Perintah Presiden
Nasional
BNPB Catat Total 2.002 Bencana Terjadi di Indonesia hingga Juli 2025
BNPB Catat Total 2.002 Bencana Terjadi di Indonesia hingga Juli 2025
Nasional
KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Nasional
Mendagri Tito Karnavian Lantik 1.110 Lulusan IPDN
Mendagri Tito Karnavian Lantik 1.110 Lulusan IPDN
Nasional
Mensos Sebut Ada 2.238 Panti Asuhan yang Belum Miliki Izin
Mensos Sebut Ada 2.238 Panti Asuhan yang Belum Miliki Izin
Nasional
Pemerintah Rencanakan Penertiban Panti Asuhan Tak Berizin
Pemerintah Rencanakan Penertiban Panti Asuhan Tak Berizin
Nasional
Chat WA “Mr K” Antonius Kosasih Diungkap di Sidang, Eks Dirut Taspen Benarkan Nomornya
Chat WA “Mr K” Antonius Kosasih Diungkap di Sidang, Eks Dirut Taspen Benarkan Nomornya
Nasional
Prioritaskan Kepuasan Pelanggan, Pegadaian Raih 2 Penghargaan di Ajang Internasional
Prioritaskan Kepuasan Pelanggan, Pegadaian Raih 2 Penghargaan di Ajang Internasional
Nasional
Peristiwa Kudatuli, Sejarah Dualisme PDI antara Megawati dan Soerjadi
Peristiwa Kudatuli, Sejarah Dualisme PDI antara Megawati dan Soerjadi
Nasional
Demokrat: Kami Tak Terlibat dan Tak Ingin Melibatkan Diri soal Ijazah Jokowi
Demokrat: Kami Tak Terlibat dan Tak Ingin Melibatkan Diri soal Ijazah Jokowi
Nasional
Soal Karhutla, Gibran Minta Jangan Ada Pembukaan Lahan Ilegal
Soal Karhutla, Gibran Minta Jangan Ada Pembukaan Lahan Ilegal
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau