Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kader PDI-P Jatim Banyak dari NU, Said Abdullah: Jatim Pemilik Sah NU

Kompas.com - 15/09/2023, 09:30 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mengatakan, sebagian besar kader PDI-P Jawa Timur (Jatim) berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Kader PDI-P terlalu banyak dari Nahdlatul Ulama. Tidak bisa dihindari karena kultur kami seperti itu. Jawa Timur pemilik sah NU,” kata Said dalam acara “GASPOL! Hangout Bareng Said Abdullah: Pertarungan Sengit 2024 Ada di Jatim, PDIP Rangkul NU” di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Said menjelaskan, kontribusi NU untuk PDI-P sangatlah besar. Organisasi ini bahkan memberikan sumbangsih electoral vote yang tinggi bagi kemenangan PDI-P pada Pemilu 2019.

"Pemilih dari NU di Jawa Timur itu kalau kami totalnya 24 persen, hampir 41 persen dari itu pemilihnya adalah NU," jelas Said.

Baca juga: Buka Pintu untuk Demokrat, PDI-P: Bu Mega Tak Pernah Bilang Pak SBY Musuh Saya

Said menyampaikan, sejak 2004-2014, PDI-P terus berusaha menghimpun suara rakyat Jatim
melalui berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh NU. Dengan cara ini, PDI-P ingin bisa diterima oleh masyarakat luas.

“Alhamdulilah lambat laun kami mulai bisa diterima dengan tokoh agama. Saat itu saya berpesan agar PDI-P tidak ditinggalkan,” tutur Said.

Sebagai kader PDI-P, Said berupaya membangun kepercayaan dan eksistensi PDI-P di Jatim lewat pendekatan dengan tokoh agama dan masyarakat. Salah satunya dengan mengunjungi madrasah dan pesantren di Jatim.

“Kami terus dorong para calon legislatif PDI-P untuk terus menjalin hubungan baik dengan NU,” ucapnya.

Baca juga: Said Abdullah: Jangan Benturkan Ibu Mega dan Pak Jokowi, Enough is Enough

Said menegaskan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan kader untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024. PDI-P ingin kader-kadernya dipersiapkan dengan baik mengingat Jatim sebagai provinsi dengan anggota NU terbesar di Indonesia.

“Hal itu sedang kami persiapkan. Banyak kader yang capable untuk maju pada Pilkada 2024. Namun, perlu disadari bahwa Jatim merupakan gudangnya NU, sehingga Pilkada 2024 yang dipilih harus bisa menyesuaikan kondisi itu,” jelas Said.

Ia menjelaskan, ada sejumlah kader PDI-P yang dipertimbangkan untuk maju Pilkada 2024, mulai dari Abdullah Azwar Anas, Tri Rismaharini, hingga Eri Cahyadi.

“Kami punya banyak kader unggul yang insyaallah bisa kami majukan pada Pilkada 2024,” tuturnya.

Video lengkap GASPOL! Hangout bareng Said Abdullah bisa disaksikan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Bawa Tas Hitam Besar
Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Bawa Tas Hitam Besar
Nasional
Begini Ketentuan Pembagian MBG Saat Masa Libur Sekolah
Begini Ketentuan Pembagian MBG Saat Masa Libur Sekolah
Nasional
Pulau Anambas Diiklankan di Situs Asing, Bima Arya: Tak Ada Pulau yang Bisa Dimiliki Pribadi Seluruhnya
Pulau Anambas Diiklankan di Situs Asing, Bima Arya: Tak Ada Pulau yang Bisa Dimiliki Pribadi Seluruhnya
Nasional
Perang Iran Vs Israel Akan Dibahas Dalam Kelas Geopolitik Retreat Kepala Daerah di Jatinangor
Perang Iran Vs Israel Akan Dibahas Dalam Kelas Geopolitik Retreat Kepala Daerah di Jatinangor
Nasional
'Serangan Amerika ke Iran Tak Hanya Memperburuk Konflik, tetapi Rusak Kepercayaan Diplomasi'
"Serangan Amerika ke Iran Tak Hanya Memperburuk Konflik, tetapi Rusak Kepercayaan Diplomasi"
Nasional
Nadiem Makarim di Pusaran Kasus Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun
Nadiem Makarim di Pusaran Kasus Pengadaan Chromebook Rp 9,9 Triliun
Nasional
Momen Kepala Daerah Ikut Senam Pagi Saat Retreat: Telat 10 Menit, Gerakan Tak Kompak
Momen Kepala Daerah Ikut Senam Pagi Saat Retreat: Telat 10 Menit, Gerakan Tak Kompak
Nasional
Konflik Iran Memanas, Pimpinan Komisi I DPR Ingatkan Risiko Perang Global
Konflik Iran Memanas, Pimpinan Komisi I DPR Ingatkan Risiko Perang Global
Nasional
Cerita Gubernur Koster Keteteran Ikut Aturan Makan di Retreat: Lonceng Kedua, Belum Selesai Makannya
Cerita Gubernur Koster Keteteran Ikut Aturan Makan di Retreat: Lonceng Kedua, Belum Selesai Makannya
Nasional
Dua Ancaman Bom Gegerkan Kepulangan Jemaah Haji, Hasilnya Saudia Airlines Steril, Penumpang Selamat
Dua Ancaman Bom Gegerkan Kepulangan Jemaah Haji, Hasilnya Saudia Airlines Steril, Penumpang Selamat
Nasional
Pembaruan Perspektif Penulisan Sejarah Kebangsaan Indonesia di Era Digital
Pembaruan Perspektif Penulisan Sejarah Kebangsaan Indonesia di Era Digital
Nasional
Hari Ini, Pemerintah Lakukan Pemulangan Tahap Pertama WNI dari Iran
Hari Ini, Pemerintah Lakukan Pemulangan Tahap Pertama WNI dari Iran
Nasional
Hari Kedua Retreat: Kepala Daerah Senam Bareng Praja IPDN sejak Subuh, Lanjut Ikut Apel Pagi
Hari Kedua Retreat: Kepala Daerah Senam Bareng Praja IPDN sejak Subuh, Lanjut Ikut Apel Pagi
Nasional
Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung soal Kasus Chromebook Hari Ini
Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung soal Kasus Chromebook Hari Ini
Nasional
Kisah Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel: Keluarga Panik dan Whatsapp Diputus
Kisah Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel: Keluarga Panik dan Whatsapp Diputus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau