Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung PKS Jadi Cawapres Anies, Cak Imin: Ini Reunian

Kompas.com - 15/09/2023, 20:57 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan,  kerja sama partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah pernah terjadi. Bahkan, dia menilai, kerja sama politik ini diartikan sebagai bentuk reuni.

Hal itu disampaikan setelah PKS mengumumkan hasil musyawarah Majelis Syura yang menerima dan mendukung Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Anies Baswedan.

“Kerja sama PKS-PKB tercermin, kita bersama-sama di koalisi (pemerintah sampai) 2014,” ucap Muhaimin di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: PKS Tetap di Koalisi Perubahan dan Terima Cak Imin, Anies: Proses Penuh Makna

Ia menceritakan, dirinya sama-sama menjabat sebagai menteri bersama Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri di kabinet Indonesia Bersatu II era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Muhaimin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sedangkan Salim Segaf menjadi Menteri Sosial.

“Kebersamaan hari ini reunian dan kebersamaan untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju, adil, sejahtera,” ujar dia.

Baca juga: Bocah Putus Sekolah Asal Brebes Nekat ke Jabar Temui Dedi Mulyadi, Ini Solusi Bupati Paramitha

“Kebersamaan hari ini adalah kebersamaan yang terus menguatkan persaudaraan, keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan,” sambung Muhaimin.

Terakhir, ia bersama Anies menyatakan siap bekerja untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“PKB-PKS menyongsong kemenangan di 2024, memenangkan pasangan Amin (Anies-Muhaimin),” imbuh dia.

Baca juga: Cak Imin Ceritakan Peran Jusuf Kalla dalam Terbentuknya Pasangan Anies-Muhaimin

Adapun saat ini Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berarti resmi diisi oleh Nasdem, PKB, dan PKS.

Sebelumnya, koalisi tersebut kehilangan Demokrat yang memutuskan hengkang karena merasa dikhianati  Nasdem dan Anies yang memutuskan Muhaimin sebagai bacawapres secara sepihak.

Sementara itu, PKS sebelumnya tak langsung menerima Anies-Muhaimin yang dideklarasikan Nasdem-PKB di Surabaya pada 2 September.

PKS perlu melakukan musyawarah Majelis Syura untuk menentukan dukungan terhadap pasangan Anies dan Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
anies r1 ok banget dan biarkan anjung2 menggonggong wkwkw


Terkini Lainnya
Anggota Komisi XII: Cabut Izin Tambang Saja Belum Cukup
Anggota Komisi XII: Cabut Izin Tambang Saja Belum Cukup
Nasional
Komisi XII: Kita Butuh Tambang, tapi Jangan Korbankan Lingkungan Raja Ampat
Komisi XII: Kita Butuh Tambang, tapi Jangan Korbankan Lingkungan Raja Ampat
Nasional
KPK Sita 1 Unit Apartemen Senilai Rp 500 Juta Terkait Kasus Tol Trans Sumatera
KPK Sita 1 Unit Apartemen Senilai Rp 500 Juta Terkait Kasus Tol Trans Sumatera
Nasional
Stafsus Eks Menaker Ida Fauziah Diduga Tahu soal Aliran Dana Hasil Pemerasan TKA
Stafsus Eks Menaker Ida Fauziah Diduga Tahu soal Aliran Dana Hasil Pemerasan TKA
Nasional
Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Didampingi Jamdatun
Nadiem Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Didampingi Jamdatun
Nasional
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan, DPR: Kegagalan Telanjang Sistem Hukum
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan, DPR: Kegagalan Telanjang Sistem Hukum
Nasional
Menteri LH Singgung Ancaman Pidana bagi Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Izinnya Dicabut
Menteri LH Singgung Ancaman Pidana bagi Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Izinnya Dicabut
Nasional
Jelang Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Diminta Tata Barang Bawaan Sesuai Ketentuan Bagasi
Jelang Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Diminta Tata Barang Bawaan Sesuai Ketentuan Bagasi
Nasional
Mensos Tegaskan Penyaluran Bansos Kali Ini Harus Lebih Prudent
Mensos Tegaskan Penyaluran Bansos Kali Ini Harus Lebih Prudent
Nasional
Menteri LH Akan Tertibkan Perusahaan Tambang Nikel Daerah Lain Selain Raja Ampat
Menteri LH Akan Tertibkan Perusahaan Tambang Nikel Daerah Lain Selain Raja Ampat
Nasional
Penyaluran Bansos Tahap 2 Terkendala Pemadanan Data Tunggal
Penyaluran Bansos Tahap 2 Terkendala Pemadanan Data Tunggal
Nasional
Bansos Tahap 2 Sudah Tersalur 70 Persen, Mensos Pastikan Rampung Pekan Depan
Bansos Tahap 2 Sudah Tersalur 70 Persen, Mensos Pastikan Rampung Pekan Depan
Nasional
Anggota DPR Sebut Kasus Chromebook Kemendikbud Coreng Dunia Pendidikan
Anggota DPR Sebut Kasus Chromebook Kemendikbud Coreng Dunia Pendidikan
Nasional
Nadiem Bantah Ubah Kajian untuk Loloskan Laptop Chromebook
Nadiem Bantah Ubah Kajian untuk Loloskan Laptop Chromebook
Nasional
Ungkap Dampak Impor Gula di Sidang Tom Lembong, Petani Tebu: Pendapatan Kami Jadi Berkurang
Ungkap Dampak Impor Gula di Sidang Tom Lembong, Petani Tebu: Pendapatan Kami Jadi Berkurang
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau