Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal SBY Putra Pacitan, Koalisi Prabowo Yakin Menang di Jawa Timur

Kompas.com - 22/09/2023, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi meyakini masuknya Partai Demokrat dengan figur Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), mampu memberikan tambahan kemenangan bagi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kehadiran SBY dan Demokrat diyakini semakin memastikan kemenangan koalisi Prabowo di Provinsi Jawa Timur. Adapun, Jawa Timur menjadi lumbung suara nasional, selain Jawa Barat.

Mulanya, Viva ditanya apakah PAN dan KIM juga menganggap penting figur atau tokoh Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyasar suara di Jawa Timur.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Setelah Dua Kali Pemilu, SBY Akhirnya Turun Gunung Demi Prabowo

Menurut dia, figur NU memang menjadi salah satu variabel penting. Namun PAN melihat kini KIM melirik figur SBY untuk kemenangan di Jawa Timur.

"Kalau sekarang di Jawa Timur, setelah Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Pak SBY orang Pacitan, bagaimana? Bagaimana coba?" tutur Viva dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip dari YouTube, Jumat (22/9/2023).

Tak hanya itu, Viva meyakini kehadiran SBY dalam KIM menambah semangat untuk memenangkan koalisi Prabowo di Jawa Timur.

Dia pun memuji SBY yang sudah memenangkan Pilpres sebanyak dua kali.

"(SBY) Dua kali menjadi presiden," tambah dia.

Juru Bicara PAN ini kemudian mengakui jika kehadiran SBY dan Demokrat merupakan energi baru bagi KIM.

Khususnya, dalam arti mencari suara di Jawa Timur tidak hanya melalui figur tokoh NU.

Baca juga: PAN Sebut Dukungan SBY, Agum Gumelar, dan Wiranto Kubur Catatan Masa Lalu Prabowo

"Figur Pak SBY dan Partai Demokrat itu memberi energi baru, beri spirit baru buat Koalisi Indonesia Maju, untuk membuka perspektif yang lebih luas lagi dalam kerangka untuk membuka peluang besar bagi kemenangan calon presiden kita," ungkap dia.

Sebagai informasi, Partai Demokrat kini resmi bergabung dalam barisan KIM pendukung Prabowo.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat, Kamis (21/9/2023) malam.

"Malam hari Kamis tanggal 21 September 2023 pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat bertempat di Jakarta Convention Center, saya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat secara resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024,” ujar AHY disambut tepuk tangan para peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Polri Didesak Tangkap Otak Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura
Polri Didesak Tangkap Otak Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura
Nasional
Putusan MK Pisah Pemilu: Diprotes Parpol, Disyukuri Penyelenggara Pemilu
Putusan MK Pisah Pemilu: Diprotes Parpol, Disyukuri Penyelenggara Pemilu
Nasional
Ramai-ramai ART Sampaikan Keluh Kesah ke DPR demi Hak di UU PPRT...
Ramai-ramai ART Sampaikan Keluh Kesah ke DPR demi Hak di UU PPRT...
Nasional
KPK: Gratifikasi Eks Sekjen MPR Terkait Pengadaan Jasa Ekspedisi
KPK: Gratifikasi Eks Sekjen MPR Terkait Pengadaan Jasa Ekspedisi
Nasional
Soroti RUU KUHAP, Ketua KPK: Upaya Paksa Tindak Pidana Korupsi Jangan Dikoordinir Pihak Lain
Soroti RUU KUHAP, Ketua KPK: Upaya Paksa Tindak Pidana Korupsi Jangan Dikoordinir Pihak Lain
Nasional
Ketua KPK Minta Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan secara Terbuka dan Partisipatif
Ketua KPK Minta Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan secara Terbuka dan Partisipatif
Nasional
Kasus Gratifikasi Katalis Pertamina yang Seret Nama Mantan Suami Olla Ramlan
Kasus Gratifikasi Katalis Pertamina yang Seret Nama Mantan Suami Olla Ramlan
Nasional
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Menabrak Etika, Merusak Tata Kelola
Rangkap Jabatan Wakil Menteri: Menabrak Etika, Merusak Tata Kelola
Nasional
Tom Lembong Hadapi Vonis Kasus Impor Gula Hari Ini
Tom Lembong Hadapi Vonis Kasus Impor Gula Hari Ini
Nasional
Cerita Pegawai BUMN Dipermalukan Dirut Karena Keukeuh Sesuai Aturan
Cerita Pegawai BUMN Dipermalukan Dirut Karena Keukeuh Sesuai Aturan
Nasional
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Cerita Pegawai Perusahaan BUMN Disebut Bodoh oleh Atasan karena Susun Daftar Risiko Tinggi
Nasional
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil di Kemenkes
Nasional
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Riza Chalid Disebut Terbang dari Soetta ke Malaysia Februari 2025, Masuk Singapura Agustus 2024
Nasional
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
KPK Sita 13 Kendaraan dan 26 Tanah dari Pegawai Kemenaker Tersangka Kasus Pemerasan TKA
Nasional
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK: RUU KUHAP Berpotensi Kurangi Tugas dan Fungsi Pemberantasan Korupsi
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau