Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 28 September Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 26/09/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 28 September 2023 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 28 September 2023.

Hari Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan oleh umat muslim setiap tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah.

Hari tersebut sebagai peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Melansir situs Nahdlatul Ulama, budaya maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Berdasarkan catatan tersebut diketahui bahwa pada 170 Hijriah seorang bernama Khaizuran yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah untuk memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).

Perintah itu kemudian Ia teruskan hingga ke Makkah. Ia mengimbau agar penduduk Makkah merayakan maulid di rumah.

Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi). Momen perayaan hari lahir Muhammad SAW ini juga turut diramaikan di Indonesia. Bahkan menjadi hari libur nasional.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia dirayakan dengan berbagai cara. Seperti mengadakan pawai, mengadakan pengajian, mengadakan acara makan-makan dan masih banyak lainnya. 

Hari Hak untuk Mengetahui Internasional

Setiap tanggal 28 September terdapat Hari Hak untuk Mengetahui Internasional.

Hari ini merupakan hari dimana semua orang berhak untuk mengetahui sesuatu. Hari ini juga digunakan untuk mencari dan mengakses informasi.

Hari Hak untuk Mengetahui Internasional pertama kali diresmikan oleh Konferensi UNESCO pada tahun 2002, setelah itu diadopsi dan mulai dirayakan pada tahun 2012.

Adanya hari ini diinisiasi oleh Majelis Umum PBB sebagai Hari Internasional untuk Akses Universal terhadap Informasi (IDUAI) dan resmi diperingati pada tanggal 28 September.

Hari Hak Untuk Tahu Internasional ini dilatarbelakangi adanya aksi masyarakat sipil Afrika yang menuntut transparansi informasi. Mereka ingin berpartisipasi aktif dalam sistem politik di negara mereka dan mendukung kebebasan pers, sehingga penyebaran informasi menjadi lebih mudah. 

Baca juga: Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi, Kemenaker Minta PPID Profesional, Efektif, dan Akuntabel

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Lebih dari 1,3 Juta Warga Gagal Terima Bansos Tahap 2, Gus Ipul: Banyak Rekening Tak Aktif
Lebih dari 1,3 Juta Warga Gagal Terima Bansos Tahap 2, Gus Ipul: Banyak Rekening Tak Aktif
Nasional
Gratifikasi Rp 1 Triliun dan Mufakat Jahat, Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara
Gratifikasi Rp 1 Triliun dan Mufakat Jahat, Eks Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara
Nasional
Hampir 80 Persen Masyarakat Miskin Sudah Terima Bansos Tahap 2
Hampir 80 Persen Masyarakat Miskin Sudah Terima Bansos Tahap 2
Nasional
Trisakti Usul Revisi KUHAP Atur Kewajiban Tindaklanjuti Laporan soal Penyidik
Trisakti Usul Revisi KUHAP Atur Kewajiban Tindaklanjuti Laporan soal Penyidik
Nasional
Kadispenad soal 48 Prajurit Ikut Kursus Pelatih Sepak Bola: Bentuk Dukungan, Tak Terkait Fungsi
Kadispenad soal 48 Prajurit Ikut Kursus Pelatih Sepak Bola: Bentuk Dukungan, Tak Terkait Fungsi
Nasional
Gibran Hadiri Bazar UMKM Blitar Djadoel, Dorong Produk Lokal Naik Kelas dan Mendunia
Gibran Hadiri Bazar UMKM Blitar Djadoel, Dorong Produk Lokal Naik Kelas dan Mendunia
Nasional
Bro Ron Maju Jadi Calon Ketua Umum PSI, Jadi Pendaftar Pertama
Bro Ron Maju Jadi Calon Ketua Umum PSI, Jadi Pendaftar Pertama
Nasional
Indonesia Inisiasi Negara OKI Bersatu Kecam Serangan Israel ke Iran
Indonesia Inisiasi Negara OKI Bersatu Kecam Serangan Israel ke Iran
Nasional
Dirjen PHU: Penempatan Jemaah Gelombang Kedua di Madinah Berbasis Kloter
Dirjen PHU: Penempatan Jemaah Gelombang Kedua di Madinah Berbasis Kloter
Nasional
DPR-Pemerintah Siap Bahas RUU KUHAP, Komitmen Agar Tak Dibatalkan MK
DPR-Pemerintah Siap Bahas RUU KUHAP, Komitmen Agar Tak Dibatalkan MK
Nasional
Gibran Jadi Sasaran Foto Warga Saat Kunjungi Pameran UMKM di Blitar
Gibran Jadi Sasaran Foto Warga Saat Kunjungi Pameran UMKM di Blitar
Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Terkait Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
KPK Panggil Lagi Windy Idol Terkait Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
Nasional
Di Depan Khofifah, Gibran Puji Jawa Timur karena Panennya Melimpah
Di Depan Khofifah, Gibran Puji Jawa Timur karena Panennya Melimpah
Nasional
Kasus Eks Kadisbud Jakarta: Kegiatan Ramadhan Cair Rp 2 M, Dikorupsi Rp 1,89 M
Kasus Eks Kadisbud Jakarta: Kegiatan Ramadhan Cair Rp 2 M, Dikorupsi Rp 1,89 M
Nasional
Percepat RUU KUHAP, Habiburokhman: Emergency, Semakin Lama Debat, Makin Banyak Orang Menderita
Percepat RUU KUHAP, Habiburokhman: Emergency, Semakin Lama Debat, Makin Banyak Orang Menderita
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau