Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pintu PSI Gabung Koalisi, Puan: Yuk, Mas Kaesang Ketemu Mbak Puan Dulu

Kompas.com - 30/09/2023, 22:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengajak putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep untuk bertemu.

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan Kaesang sebelum berencana bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ya ayo, Mas Kaesang, ketemu Mbak Puan dulu. Ayo ketemu Mbak Puan," kata Puan ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Puan mengaku bahwa dirinya menunggu keinginan Kaesang untuk bertemu.

"Yuk, sudah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," ajak Puan kepada Ketum PSI itu.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Buka-bukaan Jalan Instan Kaesang, Jokowisme, dan Rayuan Prabowo

Ketua DPR RI ini kemudian ditanya mengapa seolah getol mengajak Kaesang bertemu.

Menurut dia, hal ini karena dia berharap Kaesang bisa bergabung dalam koalisi PDI-P pada Pemilu 2024.

"Tapi kan semua juga punya pertimbangan tertentu. Sehingga nanti kalau kita bilang enggak mau ngajak Mas Kaesang, dibilangnya PDI Perjuangan enggak mau ngajak. Sekarang kita ngajak ditanya lagi," imbuh Puan.

Puan menegaskan bahwa dalam ajakan itu, PDI-P tidak memberikan apapun tawaran pada Kaesang.

Baca juga: Antara Misteri Bacawapres Ganjar dan Kaesang yang Mendadak Ketum...

"Ini bukan politik jual beli. Ini bagaimana menyamakan visi dan misi untuk membangun bangsa bernegara," ujar Puan.

Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan partainya membuka pintu bagi PSI jika ingin bergabungmendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Puan usai ditanya peluang PDI-P tetap merangkul PSI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, diketahui PSI belum mendeklarasikan dukungan bakal capres secara resmi.

Baca juga: Siapa Pemilik Aquviva yang Ramaikan Persaingan Merek Air Mineral?

"Jadi, kemudian, ayo Mas Kaesang ikut PDI Perjuangan aja yuk," ujar Puan saat ditemui di Smesco Ballroom, Jakarta usai menghadiri acara Rakernas DPP Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Selasa (26/9/2023).

Puan menegaskan bahwa PDI-P selalu terbuka kepada partai politik lain untuk Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
udah ngetik komentar hampir full..... gue hapus aja..... ntar ada yang sewot..... wkwkwk maaf ya kompas saya sensor sendiri..... wkwkwk


Terkini Lainnya
Penahanan Kembali Eks Sekretaris MA Nurhadi oleh KPK Dinilai Melanggar HAM
Penahanan Kembali Eks Sekretaris MA Nurhadi oleh KPK Dinilai Melanggar HAM
Nasional
Tom Lembong Ungkap Pertemuan 4 Mata hingga Perintah Jokowi soal Pengendalian Harga Pangan
Tom Lembong Ungkap Pertemuan 4 Mata hingga Perintah Jokowi soal Pengendalian Harga Pangan
Nasional
Kontras Catat 602 Kasus Kekerasan dalam Setahun oleh Oknum Polisi
Kontras Catat 602 Kasus Kekerasan dalam Setahun oleh Oknum Polisi
Nasional
Dirjen Kemenbud: Fadli Zon Resmikan 20 Museum dalam 5 Bulan
Dirjen Kemenbud: Fadli Zon Resmikan 20 Museum dalam 5 Bulan
Nasional
Kenapa KPK Tangkap dan Tahan Lagi Eks Sekretaris MA Nurhadi Usai Bebas dari Sukamiskin?
Kenapa KPK Tangkap dan Tahan Lagi Eks Sekretaris MA Nurhadi Usai Bebas dari Sukamiskin?
Nasional
Diresmikan Prabowo, Wisma Danantara Diharap Menjadi Rumah Besar Investasi RI
Diresmikan Prabowo, Wisma Danantara Diharap Menjadi Rumah Besar Investasi RI
Nasional
KPK Tangkap Lagi Eks Sekretaris MA Nurhadi Usai Bebas dari Sukamiskin
KPK Tangkap Lagi Eks Sekretaris MA Nurhadi Usai Bebas dari Sukamiskin
Nasional
Tom Lembong Akan Dituntut Jumat Pekan Ini
Tom Lembong Akan Dituntut Jumat Pekan Ini
Nasional
Lemhannas Akan Kaji Dampak Pemisahan Pemilu dan Pilkada Atas Kualitas Demokrasi
Lemhannas Akan Kaji Dampak Pemisahan Pemilu dan Pilkada Atas Kualitas Demokrasi
Nasional
Kemenbud Ungkap Alasan Penulisan Ulang Sejarah
Kemenbud Ungkap Alasan Penulisan Ulang Sejarah
Nasional
JK soal Dubes AS Kosong: Dulu Saya Bikin Aturan, Hanya Boleh Kosong 3 Bulan
JK soal Dubes AS Kosong: Dulu Saya Bikin Aturan, Hanya Boleh Kosong 3 Bulan
Nasional
Tom Lembong Ungkap Pertemuan Empat Mata dengan Jokowi, Bahas Pengendalian Harga Pangan
Tom Lembong Ungkap Pertemuan Empat Mata dengan Jokowi, Bahas Pengendalian Harga Pangan
Nasional
Hasan Nasbi Minta Kritikus Penulisan Ulang Sejarah Tahu Diri: Punya Kompetensi Tidak?
Hasan Nasbi Minta Kritikus Penulisan Ulang Sejarah Tahu Diri: Punya Kompetensi Tidak?
Nasional
Lemhanas: RI Dinilai Aman di Tengah Ketidakpastian Global tapi Harus Waspada
Lemhanas: RI Dinilai Aman di Tengah Ketidakpastian Global tapi Harus Waspada
Nasional
Polri Kembangkan Robot Bantu Pantau Pelanggaran Lalu Lintas hingga Tangani Bencana
Polri Kembangkan Robot Bantu Pantau Pelanggaran Lalu Lintas hingga Tangani Bencana
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau