Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Kesulitan Telusuri Dugaan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Kompas.com - 29/01/2024, 18:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengakui masih sulit menelusuri dugaan bantuan sosial berupa karung beras Badan Urusan Logistik (Bulog) dipasangi stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Di mana dan bagaimananya kan masih belum jelas, apakah kemudian foto itu didapat A dan B, atau kemudian benarkah foto demikian? Atau bagaimana kan kita enggak ngerti juga,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

“Kan sampai sekarang agak sulit ya untuk itu,” tutur Bagja.

Baca juga: TKN Tegaskan Tak Pasang Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog: Fitnah!

Oleh karena itu, Bagja mengatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Makanya kami lagi telusuri di teman-teman Kementerian Sosial dan BUMN,” kata Bagja.

Bagja mengatakan, tidak menutup kemungkinan Bawaslu memanggil pengunggah foto beras bulog itu.

“Kalau sudah ada temuannya,” kata dia.

Baca juga: Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran: Bawaslu dan Gibran Telusuri, TKN Ancam Lapor Polisi

Sebelumnya, viral beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran diterima seorang warga di masa kampanye Pemilu 2024.

Beras itu disebut merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Perum Bulog.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, sudah mengklarifikasi bahwa beras program itu sudah dijual ke masyarakat dan mereka tak dapat mengatur beras itu digunakan untuk apa setelah dibeli.

Ia memastikan, Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.

"Dari Bulog tidak ada atribut apa pun," ucap Bayu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Beras Bulog Ditempeli Gambar Capres, KPK: Sudah Berkali-Kali Diingatkan Konflik Kepentingan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan, pihaknya telah bekerja sesuai penugasan pemerintah untuk menunjuk Perum Bulog sebagai penyalur beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Tidak ada logo lain selain logo kami (Bapanas) sama Bulog. Itu biar tahu berasnya punya kita," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com