Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kevin/Markus Diharap Memecah Kebuntuan Gelar di BCA Indonesia Open 2017

Kompas.com - 22/05/2017, 17:29 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Ganda putera utama dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon diharap memecah kebuntuan tuan rumah untuk meraih gelar juara di turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, 12-18 Juni mendatang.

Dalam koneferensi pers BIOSSP di Jakarta, Senin (22/05/2017), Ka Subid Humas dan Media PP PBSI, Ricky Ahmad Subagja mengaku PBSI menargetkan satu gelar pada turnamen kali ini. Gelar tersebut diharap datang dari ganda putera yaitu Kevin/Markus.

"Kita tidak pernah meraih gelar juara lagi di sini sejak 2013 lalu, setelah terakhir kali Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraihnya di Istora Senayan," kata Ricky. "Kita berharap semua pemain yang diturunkan memang akan berambisi merebut gelar juara, namun saat ini yang paling besar peluangnya adalah Kevin/Gideon."


Menurut Ricky, pihak PBSI sebenarnya juga berharap pada nomor ganda campuran yaitu dari juara Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. "Tetapi saat ini Butet kondisinya tidak seratus persen fit karena baru mengalami cedera lutut. Jadi kami harus lebih realistis."

BIOSSP 2017 yang kembali disponsori oleh Bank Central Asia (BCA) dan didukung Djarum Foundation akan berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Pemilihan tempat ini terpaksa dilakukan karena Istora Senayan tengah mengalami renovasi untuk digunakan pada Asian Games 2018 mendatang.

Menurut Yoppy Rosimin dari panitia pelaksana, pemilihan JCC sudah sepersetujuan pihak federasi bulu tangkis dunia (BWF). "Meski bukan gedung khusus olah raga, JCC dianggap layak untuk poertandingan tingkat dunia. Sementara kami lebih memilih tempat ini karena posisisnya yang strategis dan mudah dijangkau penonton,"kata Yoppy.

Meski begitu, panitia memang  memperhitungkan akan merosotnya jumlah penonton karena keterbatasan tempat duduk. "Model tempat duduk JCC berbeda dengan istora yang memanjang. Ini  satu kursi untuk satu penonton, jadi kapasitas sangat terbatas. MUngkin  kita bisa menampung hingga 2000 penonton dan saat final bisa dimaksimalkan dengan menambah kursi untuk 200-300 penonton."


Bagi Yoppy, ini adalah pilihan terbaik setelah tak berfungsinya Istora Senayan. "Kami memilih tempat pengganti yang memiliki tempat duduk yang layak, terjangkau dan representatif sebagai veues pertanidngan kelas dunia. Bisa saja kita pindahkan ke Surabaya atau Yogya, tetapi kan jangan sampai mengurangi kelas BIOSSP sebagai turnamen kelas dunia," ungkap Yoppy.

BCA Indonesia Open 2017 yang didikung Bakti Oleharaga Djarum Foundation ini dianggap sebagai turnamen paling bergengsi karena menyediakan hadiah terbesar yaitu mencapai 1 juta dolar AS. ""Semoga dengan prize money yang besar ini, kita bisa tetap menjaga kualitas turnamen ini sebagai turnamen yang paling bergengsi dan diminati pemain dunia," kata Inge Setiawati, Executive Vice Preisdent CSR BCA yang merupakan sponsor utama turnamen.


"Peringkat 20 besar pada setiap nomor akan mengikuti turnamen BIOSSP 2017 kali ini, termasuk nama-nama besar seperti Chen Long," kata Yoppy lagi.

Selain masalah tempat penyelanggaraan, panitia juga sempat dipusingkan dengan waktu penyelenggaraan yang berbenturan dengan bulan suci Ramadhan. ""Kita memang kesulitan untuk mnggeser waktu penyelenggaraan, karena bagi kami bulan Juni merupakan momentum paling tepat  berkaitan dengan masa libur sekolah," ungkap Yoppy lagi.

Tiket pertandingan  BIOSSP bisa diperoelh secara on line melalaui BliBli.Com serta off line di tiket box JCC Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Liga 1 Ganti Nama Jadi Super League, Ferry Paulus: Demi Branding Lebih Kuat
Liga 1 Ganti Nama Jadi Super League, Ferry Paulus: Demi Branding Lebih Kuat
Liga Indonesia
Raih Gelar Juara, Target Privat Mbarga di Dewa United
Raih Gelar Juara, Target Privat Mbarga di Dewa United
Liga Indonesia
Allegri: Maret Krusial untuk AC Milan dan Target Liga Champions
Allegri: Maret Krusial untuk AC Milan dan Target Liga Champions
Liga Italia
De Paul Pertimbangkan Tawaran Inter Miami untuk Reuni dengan Messi
De Paul Pertimbangkan Tawaran Inter Miami untuk Reuni dengan Messi
Liga Champions
Konferensi Pers Perdana Allegri di AC Milan: Sorotan untuk Rafael Leao
Konferensi Pers Perdana Allegri di AC Milan: Sorotan untuk Rafael Leao
Liga Italia
Arema FC Luncurkan Jersey 2025-2026, Simbol Kebangkitan dan Warisan Sejarah
Arema FC Luncurkan Jersey 2025-2026, Simbol Kebangkitan dan Warisan Sejarah
Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Dewa United, Reuni Dini Kuipers dan Edo
Persib Bandung Vs Dewa United, Reuni Dini Kuipers dan Edo
Liga Indonesia
Jadwal Piala Presiden 2025 pada Selasa 8 Juli: Persib Vs Dewa United
Jadwal Piala Presiden 2025 pada Selasa 8 Juli: Persib Vs Dewa United
Liga Indonesia
Sancho Utamakan Juventus, Dorong Kesepakatan MU-Juve
Sancho Utamakan Juventus, Dorong Kesepakatan MU-Juve
Liga Italia
Theo Hernandez di Ambang Tinggalkan Milan untuk ke Al HIlal
Theo Hernandez di Ambang Tinggalkan Milan untuk ke Al HIlal
Liga Italia
Luis Diaz Siap Tinggalkan Liverpool Menuju Barcelona atau Bayern
Luis Diaz Siap Tinggalkan Liverpool Menuju Barcelona atau Bayern
Liga Inggris
Ini Alasan Jordi Amat Pilih Nomor 21 di Persija
Ini Alasan Jordi Amat Pilih Nomor 21 di Persija
Liga Indonesia
Ramon Tanque Gabung Latihan Persib, Adaptasi Perlahan Usai Perjalanan 30 Jam
Ramon Tanque Gabung Latihan Persib, Adaptasi Perlahan Usai Perjalanan 30 Jam
Liga Indonesia
Kick-off Liga 1 2025-2026 pada 8 Agustus, Bergulir Hingga Mei 2026
Kick-off Liga 1 2025-2026 pada 8 Agustus, Bergulir Hingga Mei 2026
Liga Indonesia
Erick Thohir Tegaskan Alasan Piala Indonesia Belum Bergulir Lagi
Erick Thohir Tegaskan Alasan Piala Indonesia Belum Bergulir Lagi
Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau