Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Akui Datsun Stop Produksi di 2020

Baca di App
Lihat Foto
Agung Kurniawan
Produksi Datsun di Indonesia menyusul April 2014.
|
Editor: Agung Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan kegiatan bisnis Nissan Motor Indonesia (NMI) tahun depan akan sedikit berbeda. Mereka tidak lagi memproduksi mobil murah Datsun Go dan Go+.

Keputusan tersebut merupakan salah satu upaya Nissan untuk memperbaiki kinerja bisnisnya di Tanah Air agar mencapai skala ekonomi yang lebih baik.

"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan dibawah skala ekonomi," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Pabrik Nissan Hanya Produksi Datsun di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Terkini

 

Sebagai gantinya, lanjut Putu, fasilitas pabrik NMI yang semula memproduksi Datsun bakal digunakan untuk merakit mesin Livina dan Xpander.

"Nissan akan fokus melakukan lokalisasi dan pendalaman komponen utama yakni mesin Livina dan Xpander. Sebelumnya, bagian ini hanya diproduksi di Jepang," kata dia.

"Mereka juga berencana untuk mengembangkan teknologi elektrifikasi," ujarnya.

Baca juga: Datsun Indonesia Stop Pasokan Cross

Diberhentikannya produksi Go dan Go+ menandakan bahwa mulai tahun depan, Nissan menyetop pengadaan mobil merek Datsun di Indonesia. Sebelumnya, NMI sudah menghentikan produksi model Cross di pabrik yang sama pada September 2019.

Putu tidak mau menjawab kejelasan mengenai nasib pekerja pabrik Nissan Indonesia usai kebijakan tersebut dibuat. Begitu pula dengan pihak NMI hingga berita ini diterbitkan.

"Informasi sementara yang kami terima, Nissan akan mengubah strategi bisnisnya di Indonesia sesuai dengan arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia. Mereka sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi detil rencana dan perkembangan bisnisnya kepada kami," kata Putu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Video rekomendasi
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Video Pilihan

Terpopuler
Komentar

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi