Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Peninggi Sokbreker Belakang, Berisiko Fatal

Kompas.com - 21/02/2020, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemilik motor ada yang merasa kurang sesuai dengan sokbreker bawaan pabrikan. Salah satunya terasa kurang tinggi, sehingga terciptalah peninggi sokbreker belakang berjuluk anting.

Aksesori peninggi sokbreker belakang ini juga beragam model, termasuk peruntukkannya yang bermacam-macam. Ada peninggi untuk monoshock, sokbreker ganda untuk motor sport dan motor bebek, atau sokbreker tunggal seperti pada motor matik.

Baca juga: Fungsi Nitrogen pada Sokbreker Belakang Motor

Aksesori peninggi sokbreker belakang memang banyak jadi pilihan, karena biaya yang murah. Ada yang dijual belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah.

Salah satu motor yang menggunakan peninggi shock breaker.Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu motor yang menggunakan peninggi shock breaker.

Rio Tan, Manager Technical Support PT Enwan Multi Partindo (RCB Indonesia), mengatakan, meninggikan sokbreker belakang memiliki beberapa konsekuensi. Salah satunya adalah kenyamanan berkendara.

"Meninggikan sokbreker belakang otomatis akan mengubah posisi berkendara. Menjadi tidak aman jika tidak mempertimbangkan risiko kenyamanan dan keselamatan," ujar Rio, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Begini Setelan Sokbreker Motor yang Sering Bawa Beban Berat

Akibat mengalami ubahan posisi berkendara, maka stabilitas motor juga akan berbeda, khususnya ketika hendak berbelok atau menikung.

Material yang tidak jelas kualitasnya juga mempengaruhi keamanannya. Beberapa kasus yang terjadi adalah peninggi sokbreker belakang ini kerap patah saat digunakan. Jika sampai kejadian ini berlangsung ketika kecepatan tinggi, maka bisa fatal akibatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com