Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Keamanan, Wajib Injak Rem Sebelum Menyalakan Mobil

Kompas.com - 27/03/2020, 19:29 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pabrikan mobil mengharuskan setiap pengemudi menginjak rem terlebih dahulu, baru bisa starter dan menghidupkan mesin mobilnya.

Setelah pedal rem diinjak, baru si pengemudi bisa memencet tombol start engine atau memutar kunci starter.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, mengatakan, hal ini dilakukan sebagai prosedur keselamatan.

Baca juga: Mitos atau Fakta? Setir Mobil Harus Lurus saat Parkir Mobil

“Menginjak rem terlebih dahulu sebelum menyalakan mobil merupakan prosedur keselamatan, agar mobil tidak langsung bergerak atau jalan saat mesin mobil dihidupkan,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/02/2020)

Rem mobil matikStanly/Otomania Rem mobil matik

Baca juga: Cegah Corona, Ini Masker yang Aman Untuk Bikers

Tidak jauh berbeda dengan mobil matik, mobil manual pun juga memiliki prosedur keamanan serupa, seperti harus menginjak kopling sebelum menghidupkan mobil. Namun hal ini tidak diperuntukan untuk semua merk mobil.

Hal serupa juga diungkapan oleh Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi.

“Menyalakan mobil matik dengan injak rem terlebih dahulu dilakukan untuk mengantisipasi mobil bergeser secara tiba-tiba saat mesin dinyalakan, tujuannya untuk memastikan keamanan si pengemudi dan kendaraannya,” ujar Bambang kepada Kompas.com.

Namun pengemudi tetap diberi akses untuk mengaktifkan mode aksesoris yang sudah disebutkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar pemilik mobil tidak perlu sampai harus menyalakan mesin jika lupa menaikan jendela ketika ingin parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com