Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Busi, Hindari Pakai Sikat Kawat dan Amplas

Kompas.com - 28/03/2020, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Situasi sekarang yang memaksa kita untuk tetap di rumah, kadang bisa membosankan. Untuk menghilangkan rasa jenuh itu, lebih baik meluangkan waktu untuk mengecek kondisi busi pada kendaraan.

Busi merupakan komponen yang penting dalam proses pembakaran dalam mesin kendaraan dengan bahan bakar bensin. Pastikan busi memiliki kondisi yang baik agar proses pembakaran tetap normal.

Merawat dan mengecek kondisi busi kendaraan bisa dilakukan sendiri di rumah. Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support NGK Busi Indonesia, mengatakan, membersihkan busi bisa dibagi jadi beberapa hal.

Baca juga: Daftar Diskon Mobil Murah Maret 2020, Capai Rp 20 Juta

busi berkerakKompas.com/Fathan Radityasani busi berkerak

“Kalau hanya sekadar membersihkan dari kotoran dan debu, cukup pakai kain lap dan jika punya bisa gunakan cairan pembersih kampas rem,” ucap Diko kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Namun jika ingin membersihkan kerak yang menempel di busi, kecil harapannya untuk bisa mengembalikan performa busi dengan cara apapun. Membersihkan kerak dengan amplas dan sikat kawat juga tidak disarankan untuk dilakukan.

“Kerak adalah material asing yang menyatu ke bagian elektroda dan insulator dan menutup jalur listrik. Kerak memang bisa hilang saat dibersihkan dengan sikat kawat atau amplas, tapi hanya di bagian permukaannya saja, lama-lama kerak akan muncul lagi,” kata Diko.

Baca juga: Kawasaki Batalkan Peluncuran Ninja 250 4-Silinder

Diko juga mengingatkan kalau busi merupakan suku cadang yang perlu diganti rutin. Jika sudah ada kerak pada busi, lebih baik diganti. Ketika busi yang ada keraknya tetap digunakan, dipastika performa kendaraan akan menurun.

“Kalau dipaksa busi berkerak tetap digunakan, bisa menimbulkan miss firing atau percikan samping dan mesin akan terasa ngeden ketika digunakan,” ujar Diko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com