SOLO, KOMPAS.com - Mencuci mobil bisa dilakukan sendiri di rumah, apalagi selama menjalani kerja di rumah atau work from home (WFH), demi mencegah penyebaran virus Corona.
Akan tetapi, tidak sedikit yang memilih tidak melakukannya dengan alasan kurang bisa membersihkan secara maksimal. Terutama di bagian yang sulit dijangkau seperti kaki-kaki dan bawah mobil.
Kalau sudah seperti ini, tidak sedikit yang memilih mencuci mobilnya ke tempat pencucian dengan memiliki alat lebih lengkap dan tenaga yang sudah profesional.
Hanya aja, selama ini muncul anggapan bahwa mencuci menggunakan tekanan air yang terlalu besar bisa berpengaruh pada komponen mobil, salah satunya radiator.
Baca juga: Catat, Ini Arti Angka pada Tutup Radiator Mobil
Menurut pemilik bengkel spesialis radiator di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Prayoga Angga (30) hal tersebut benar.
Angga mengatakan, pada komponen pendingin mesin itu terdapat bagian yang berfungsi untuk menjaga agar sirkulasi udara tetap bagus.
Sehingga, komponen yang bentuknya mirip seperti sarang lebah itu bisa bekerja secara optimal dalam menjaga suhu mesin tetap terjaga.
“Iya bisa saja ada yang bengkok, kalau tekanannya tinggi bagian tersebut mudah bengkok kalau bengkok angin tidak bisa bersirkulasi,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Harga Silinder Yamaha 125Z Lebih Mahal dari Aerox 155
Angga juga mengatakan, selama ini banyak kejadian bahwa bagian sirkulasi udara yang letaknya di antara pipa kapiler banyak yang bengkok.
Menurutnya, hal itu selain karena benda atau tersentuh tangan juga bisa disebabkan terkena semprotan air dengan tekanan tinggi.
“Kalau mencuci kadang ada yang tekanan airnya kencang bisa merusak bagian itu, ya kalau rusak sudah sulit memperbaikinya,” ucapnya.
Baca juga: Alasan Scorpio 2002 Banyak Diburu dan Harganya Paling Mahal
Angga menyarankan, agar saat mencuci lebih berhati-hati saat menyemprotkan air ke bagian radiator. Hal ini untuk menjaga agar kondisi radiator tetap terjaga dan berfungsi normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.