Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rem Knalpot di Bus, Pembantu Rem Utama

Kompas.com - 07/04/2020, 13:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan kendaraan yang besar dan berat. Bus pada umumnya memiliki berat di atas tiga ton. Karena beratnya tersebut, bus memiliki sistem pengereman pembantu agar bisa berhenti dengan maksimal.

Bus pada dasarnya memiliki tiga sistem pengereman. Sistem yang pertama dan utama yaitu rem angin yang terhubung dengan cakram seperti pada kendaraan lain pada umumnya. Kedua, sebagai pembantu rem utama yaitu rem mesin atau engine brake.

Ketiga, sebagai pembantu rem utama juga yaitu rem knalpot atau exhaust brake. Sistem exhaust brake ini memang hanya ada pada kendaraan berat seperti bus dan truk. Letak remnya berada dekat pipa gas buang dari mesin.

Baca juga: SUV Diesel Bekas di Bawah Rp 200 Juta, Pilih Fortuner atau Pajero Sport?

exhaust brakecarfromjapan.com exhaust brake

Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan, adanya exhaust brake ini hanya sebagai rem pembantu, bukan pengereman utama.

“Cara mengaktifkan exhaust brake yaitu dengan menggerakkan tuas on dan off. Setelah on, exhaust brake akan berfungsi saat pedal gas dilepas dan tidak berfungsi saat pedal rem diinjak,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Jangan Samakan Nyetir Mobil Sport dengan Mobil Biasa

Cara kerja dari exhaust brake yaitu adanya katup pada pipa gas buang dari mesin. Ketika exhaust brake diaktifkan, katup akan menutup sehingga gas buang akan tertahan. Gas buang yang tertahan akan membuat putaran piston mesin melambat.

Fungsi dari exhaust brake hanya untuk mengurangi laju kendaraan, tidak sampai berhenti. Lalu exhaust brake juga berfungsi ketika putaran mesin bus yang tinggi. Jadi exhaust brake bisa dipakai saat jalan menurun dan membantu meringankan kerja rem utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com