Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaksa Motor Bawa Beban Berat, Siap-siap Komponen Ini Cepat Rusak

Kompas.com - 25/05/2020, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sering membawa beban berlebih di atas sepeda motor memiliki risiko tersendiri, yakni membuat beberapa komponen cepat aus atau rusak karena menanggung beban di atas rata-rata.

"Setiap motor itu ada batas maksimum daya angkutnya. Efeknya cukup banyak, yaitu suspensi, mesin dan ban," kata Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Cibinong dan Megamendung, Bogor, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ketahui Seberapa Isi Bensin Motor Disebut Penuh

Suspensi merupakan yang pertama terkenda dampak terutama suspensi belakang. Herman mengatakan pada dasarnya suspensi memiliki batasan bobot yang bisa ditanggung.

"Jika sering membawa beban berat bisa menyebabkan shockbreaker jebol," katanya.

Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2014). Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran. KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2014). Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran.

Kedua yang terkena dampak ialah ban. Sering membawa beban berat membuat ban mendapat tekanan yang besar. Sehingga permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih banyak sehingga ban cepat aus.

Sering membawa beban berat juga berpengaruh terhadap kinerja mesin. Meski biasanya tidak langsung berdampak, namun mesin yang sering membawa beban berat a berkerja lebih keras dan panas.

"Terutama ke suspensi yg akan cepat terasa dampaknya, lalu ke ban dan termasuk mesin juga, karena mesin akan merasa dipaksakan dalam kinerjanya. Di buku pedoman sebetulnya ada berat bersih kendaraan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com