Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Knalpot Racing Bisa Dongkrak Performa?

Kompas.com - 04/06/2020, 13:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi pada sepeda motor bisa dilakukan pada berbagai bagian. Salah satu bagian yang paling sering dan paling mudah dimodifikasi adalah knalpot.

Banyak pemilik motor yang mengganti knalpot, dari knalpot standar menjadi knalpot racing. Sebab, banyak yang beranggapan knalpot racing dapat meningkatkan performa.

Baca juga: Ingat Lagi Hukuman Pakai Knalpot Racing di Jalan

Namun, masih banyak yang belum paham bahwa mengganti hanya bagian knalpot saja justru berdampak buruk pada bagian mesin.

Pilihan knalpot racing Honda ADV 150 di IIMS Motobike Expo 2019Kompas.com/Donny Pilihan knalpot racing Honda ADV 150 di IIMS Motobike Expo 2019

Sebab, penggunaan knalpot racing membuat mesin menjadi lebih cepat panas karena pembakarannya kering. Selain itu, akan mempercepat keausan pada komponen mesin motor.

Maka itu, sebaiknya penggunaan knalpot racing perlu dilakukan ubahan pada beberapa bagian, khususnya di sektor mesin.

"Selama mesin standar, saya yakin enggak ada perubahan, cuma menang suaranya saja yang berisik, kecuali dalamannya (mesin dan bagian lainnya) diubah," kata Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Motor Pakai Knalpot Racing, Jangan Asal Setting

Rendra menambahkan, ubahan ini tidak direkomendasikan. Sebab, motor yang dikeluarkan dari pabrik sudah melewati berbagai perhitungan dan pertimbangan yang disesuaikan kebutuhan dalam penggunannya.

Stefano Kenrik, pemilik bengkel YTS Motor, menjelaskan, performa mesin bisa meningkat jika dilakukan ubahan pada bagian lain. Salah satu bagian yang perlu diubah ada di ruang pembakarannya.

"Jalur suplai bensin, sejak masuk hingga keluar harus diperlancar, istilahnya dikorek," kata Stefano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com