Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Tindak Travel Gelap Meski Belum Masa Larangan Mudik

Kompas.com - 29/04/2021, 16:51 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berhasil menindak 115 trevel gelap yang berupaya mengangkut pemudik. Tak tanggung-tanggung, polisi juga langsung melakukan penyitaan kendaraan.

Namun menjadi pertanyaan kenapa penindakan travel gelap telah dilakukan saat ini. Pasalnya, masa larangan mudik Lebaran baru akan dihelat pada 6-17 Mei 2021 mendatang.

Menjawab hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, sebelumnya sudah menjelaskan latar belakang kenapa polisi mulai melakukan penindakan meski larangan mudik masih belum berlaku.

Menurut Yusri, langkah yang dilakukan lantaran mengacu pada Pasal 308 UU Lalu Lintas, yakni mengenai atraun tanpa izin dalam trayek, tanpa izin tidak dalam trayek, dan izin trayek meyimpang.

Baca juga: Ratusan Travel Gelap Ditilang, Kendaraan Disita sampai Setelah Lebaran

"Saat ini memang sudah masuk masa pengetatan mudik hingga tanggal 5 Mei. Lalu, masuk masa larangan mudik 6-17 Mei, dan kembali pengetatan setelah masa larangan mudik pada 18-24 Mei," ujar Yusri distat dari NTMC, Kamis (29/4/2021).

"Nanti kalau ditanyakan lagi kok belum tanggal 6 sudah dilakukan penindakan, iya di pasal 308 tindak mengenal kata itu, karena tidak sesuai peruntukan yang dibuat trayeknya," kata Yusri.

Ultimatum

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penindakan yang dilakukan menjadi bukti bila pihaknya serius dalam melakukan penyekatan larangan mudik Lebaran.

"Upaya yang kami lakukan ini sebagai upaya memberikan efek jera masyarakat bahwa kami serius untuk melakukan penyekatan peniadaan mudik," ucap Sambodo.

Baca juga: Polisi Incar Travel Gelap yang Mulai Bermunculan

Tak hanya itu, Sambodo juga mengultimatum para jasa travel ilegal tersebut untuk tidak mencoba-coba kembali meloloskan pemudik, karena polisi akan melakukan penindakan dan menyita kendaraan.

"Kami akan melakukan penindakan terhadap warga masyarakat yang masih mencoba-coba mengoperasionalkan travel gelap tanpa izin ini," ujar Sambodo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Wapres Gibran Akan Pimpin Rapat Desain Besar Olahraga Nasional Siang Ini
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Rapat Dewan Pertahanan Nasional Bahas Timah
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Anggota DPR Ingatkan Kementerian Haji: Jangan Terjebak Korupsi Kuota Haji
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pemerintah Bentuk Tim Akselerasi Program Prioritas, Bisa Terima Aduan Hambatan Bisnis
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dukung Transformasi Transmigrasi, DPR RI Naikkan Pagu Anggaran Kementrans
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pemerintah Targetkan Masalah Tata Ruang 1 Juta Ha Lahan Sawah di Papua Selatan Kelar Akhir Bulan
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Komisi VIII DPR Setujui Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp 88,8 triliun
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

DPR RI Dukung Penyelesaian Status Lahan Transmigrasi yang Tumpang Tindih Kawasan Hutan
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Kaji Rangkap Jabatan Wakil Menteri untuk Cegah Konflik Kepentingan
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Lantik Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, PCO Dibubarkan?
api-2 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Gibran Rakabuming 2 Kali Lanjut SMA di Luar Negeri, Ini Profil Pendidikannya
api-2 . MOST-POPULAR


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bima Permana dan Eko Purnomo Minta Maaf Bikin Gaduh Usai Dilaporkan Hilang Setelah Demo Agustus
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.