JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perkembangan zaman, tampilan interior mobil turut berkembang. Salah satu komponen yang berubah cukup besar adalah pada instrument cluster atau speedometer.
Dahulu, panel instumen dipenuhi dengan indikator dari jarum, misalnya penunjuk temperatur atau suhu mesin. Namun sekarang, di mana speedometer sudah digital, penunjuk suhu mesin diganti dengan indikator lampu.
Lalu bagaimana untuk mengetahui kondisi suhu mesin yang overheat pada model penunjuk suhu yang berupa lampu?
Baca juga: Hindari Kebiasaan Cuci Motor Saat Suhu Mesin Masih Panas
Dahulu, untuk mobil yang indikatornya masih analog, bisa terlihat jarum merangkak naik dari warna biru ke daerah yang merah atau panas. Pada saat itu, mesin overheat dan harus dimatikan agar tidak menimbulkan kerusakan lebih parah.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor mengatakan, untuk mobil yang sudah menggunakan indikator lampu sebagai penunjuk suhu mesin, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan.
"Lampu akan menyala biru kalau mesin dingin, dan mati saat suhu ideal. Sedangkan kalau overheat, lampu indikator akan menyala merah," ucap Didi kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Mitos atau Fakta Jalan Aspal Beton Bikin Ban Mobil Cepat Botak?
Jadi jika terlihat indikator suhu seperti termometer ini menyala merah, segera cari tempat aman untuk berhenti dan matikan mesinnya. Untuk mendinginkan kembali, bisa dengan membuka kap mesin.
Dengan begitu, panas akan keluar dari ruang mesin dan lebih cepat dingin. Jika sudah dingin dan terlihat air radiator berkurang, bisa ditambah, namun hati-hati terkena muncratan air panas.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!